20

1.7K 119 19
                                    

Annyeong :)
Semoga suka :)
Maap jarang up hehe
Maap juga kalo makin gaje kek hidup author :v
Back to topik hehe
Selamat menikmati









Normal pov
























Cafe ***








"ahh lama sekali lisa ini" gumam Taehyung sambil melihat arloji nya

"annyeong oppa, mianhae terlambat lagi hehe" ujar lisa tersenyum

"sudahlah, lisa pesan makanan mu"

"nee, mbak..... "

"jadi kau ingin bicara soal apa lis?" tanya Taehyung serius

"soal rose" jelas lisa

"dia kenapa?"

"aku kasihan saja oppa"

"kenapa?" tanya taehyung

"dia seperti tidak semangat setelah putus dengan... ya kau tau oppa" seru lisa sedih

"huhhhh, aku mengerti lis"

"aku ingin minta saran padamu oppa"

"saran bagaimana?"

"apa yang harus ku lakukan agar chaeng tersenyum? Aku sudah menganggap nya seperti kakak ku sendiri dan kau tau itu" ujar sedih

"comblangkan saja dia" ujar tae

"dengan siapa? Kalo dengan se grup tidak usah oppa karna kalian segrup tidak jelas haha" ujar lisa dengan tertawa

"kalo begitu kenapa kau bisa jadian dengan jungkook jika kami semua tidak jelas?" tanya taehyung kesal

"entah lah aku tidak tahu haha"

"dongsae juga seperti itu"

"siapa oppa???" tanya lisa

"wendy"

"red velvet?"

"nee"

"wendy unnie emang kenapa oppa?" tanya lisa serius

"dia di khianati oleh si irene"

"ahh aku menegerti.. Park bogum bukan??" tanya memastikan

"that's right"

"hmmm.. Apa wendy unnie tahan oppa? Maksud ku mereka masih saja menyandang status "kekasih" tapi rasanya sudah tidak seperti sepasang kekasih" bingung lisa

"aku tidak tahu lis aku sudah sering menasihati nya bahkan aku sempat memarahi nya"

"mungkin dia masih sangat mencintai irene unnie oppa"

"maybe" gumam taehyung

"aku tak mengerti kenapa dia sejahat itu?'' tanya taehyung

"tidak tahu oppa tapi aku lihat dia orang baik karna dia sering sekali jalan jalan dengan jennie unnie" seru lisa bingung

"hmm aku pikir juga begitu"

"yasudah oppa makanannya sudah sampai kita makan dulu" saran lisa

"nee"













Sedangkan di dorm Red velvet






''seulgi sudah aku tidak sanggup perut ku ingin pecah rasanya"

"kau cemen sekali wen"

"terserah apa kata mu aku angkat tangan perut ku benar benar tidak kuat lagi" kesal wendy

I am Sorry (SLOW UP🖊) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang