(14)

848 99 13
                                    

Walaupun samar ku melihat mereka, aku bisa merasakan tatapan tajam yang ditunjuk oleh salah satu dari mereka.

Akupun mengalihkan wajahku dari mereka dan mulai turun kebawah menghanpiri yang lain.

.

.

.

Sekarang kami + Tiare(anak perempuan yg diculik olh mahluk abal-abal) berada didepan sebuah pintu besar. "Pintu terbukalah" [Rin: kok pengucapannya konyol ya :v] setelah Aladin mengucapkan kata tersebut secara otomatis(?) pintu tersebut terbuka dengan sendirinya bersamaan lenyapnya akar/batang pohon raksasa disekeliling kami.

Setelah kami masuk kedalam kami melihat beberapa rukh hitam melewati kami, belum sepenuhnya sadar dari rukh yang kami lihat tiba-tiba sebuah naga dari batu menyerang kami, untungnya aladin menyadari itu dan menahan serangan tersebut.

"Yo, kita bertemu lagi, Magi" "Dan Raja Alibaba"

Sudah pasti yang menyerang tadi adalah tiga mahluk yang kulihat tadi. Sesuai dengan cerita yang seharusnya. Tapi ada yang salah... kenapa dia melirik ke arahku, apa hanya perasaanku saja.

"Bagaimana dengan lukamu?"

"Teme!!"

"Sebaiknya kita pergi dari sini, Hakuryuu. Bawa Morgi ke Ruang harta sekarang."

"Tapi-"

"Serahkan mereka pada Aladin dan Alibaba. Semuanya akan baik saja."

"Baik"

"Ayo Tiare"

Selama kami(Aku,Hakuryuu,Morgiana,Tiare) pergi keruang harta Aladin dan Alibaba bertarung melawan tiga orang di depan mereka.

.

.

.

Setelah Hakuryuu mendapatkan Zagan, Hakuryuu pergi membantu Aladin dan Alibaba, sedangkan aku mejaga Morgiana dan Tiare.

"Apa dia sudah pergi?"

"Eh? Suara itu..."

"Yaho~ Rose"

"Eh..EEEEEEEHH??"

"Segitu terkejunya kah, bertemu denganku."

"Eh? A...Mh? Zagan..? "

"Benar~ Zagan disini~"

"Ba-Bagimana bisa? Bukannya kau sudah...Hakuryuu."

"ooh, itu.. ya aku bukan Jin Zagan yang asli. Aku hanya sedikit bagian dari kekuatannya yang ditinggal."

"Eh... Begitu."

"Aku disini hanya menyampaikan sesuatu, ada seseorang yng ingn bicara padamu."

"Bicara? Siapa?"

"Sebaiknya kau ketemu langsung padanya."

"Bagaimana caranya? Aku saja tidak tau orangnya"

"Akan ku perlihatkan padamu."

Zagan mengulurkan tangannya ke arahku, tiba- tiba cahaya muncul didahiku(?). semakin lama cahaya tersebut semakin besar dan menyilaukan mataku.

"Na...ni kore.."

Aku menutup mataku dari cahaya yang menyilaukan itu. Perlahan-lahan cahaya tersebut menghilang dan aku melihat sekeliling serta tubuhku kebingungan.

"Tidak...terjadi apa-apa."

Semuanya sama seperti tadi dan tidak ada perubahan, aku menatap Zagan binggung.

"Itu...tadi..apa?"

"Kau akan tau nanti."

Zagan hanya tersenyum padaku yang ku rasa terlihat jelek padanya.

"Eee....Wajahmu terlihat jelek jika kau tersenyum, Zagan."

"Berisik"

"Jadi...mana orang yang ingin bicara padaku tadi. "

"Kau akan tau nanti. Sekarang pergilah, pasti mereka memerlukan dirimu."

"Baiklah, sampai jumpa lagi, Zagan."

Akupun pegi dari ruang harta tersebut dan pergi menemui yang lain, yang saat ini bertarung. Saat aku sampai ditempat bertarungan, aku bisa melihat Aladin,Hakuryuu dan Morgiana beserta Alibaba yang dikelilingi rukh hitam.

'Sial, aku terlambat.'

.

.

.

.Bersambung.......

Yahoo~ ketemu lagi dengan Rin~ disini, yaahaha~ bagaimana ceritanya~ membosankan bukan?? ya mau bagaimana lagi Rin masih amatiran dan update aja bisa satu abat sekali...

Kalo begitu jngan lupa tekan danda bintang dan komennya ya~

karena itu adalah hal yang berhrga untuk ku~ ;''''

babay diwaktu lain~

~10 Juni 2019~

~471 kata~

Magi (Reader) [No Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang