(3)

1.6K 197 4
                                    

--------

*Esok Harinya*

Aku terbangun dari tidurku, tubuhku terasa segar seperti terisi kembali. Aku mulai bangkit dari kasurku dan merengangkan(?) tubuhku yang kaku.

Tok Tok Tok

Tiba-tiba ada suara ketokan dari luar pintu kamarku, ‘Siapa?’ aku bepikir mungkin itu pelayan yang biasa datang setiap pagi untuk menyiapkan kebutuhan tuannya sehari-hari. Seperti  didalam komik-komik yangku baca dulu.

“Masuk”

Cklek

“Nona, kami akan menyiapkan air hangat dan pakaian untuk anda”

Ternyata dugaanku benar, orang yang mengetok pintu tadi adalah pelayan perempuan di istana ini.

Mereka memberi salam padaku dan mereka mulai membersikan kamarku, Aku merasa bingung melakukan apa, apa aku harus membiarkan mereka membereskannya atau menjegah mereka melakukannya dan membereskannya sendiri.

Aku tidak tau dan juga ini pertama kali ada seseorang yang menyiapkan sesuatu yang setiap hari bisa ku lakukan sendiri.

“Sebaiknya tidak usah, aku bisa sendiri kok. Kalian tidak perlu repot-repot begitu”

“Tidak apa nona, ini sudah tugas kami sebagai pelayan” Jawab salah satu pelayan perempuan.

Mereka membukuk sedikit pada ku dan langsung melesat melakukan tugasnya tampa bicara lagi. Aku inggin mencegahnya tapi aku juga merasa ragu, secara jelas ini adalah tugasnya sebagai pelayan dan aku tidak mau mengambil apa yang sudah seharusnya adalah tugas mereka. Bila aku mencegah mereka bisa saja kepala pelayan mereka menghukum mereka karena melalaikan tugas.
.

.

.

*Beberapa menit kemudian*

Aku sudah siap dengan pakaian yang sesuai dengan dunia ini, ini memang pakaian dari dunia ini. Mereka meminjamkan pakaian untukku karena aku tidak punya pakaian selain pakaian yang ku kenakan sebelum masuk ke dunia ini.

‘Bagaiman kabar mereka didunia sana ya, apa mereka mencariku atau tidak’

‘ha...aku kangen kalian, papah,mamah,minna*. Apa kalian mencariku? Apa kalian kangen padaku? Aku kangen pada kalian...’

Aku merasa miris pada nasipku, aku mehela pelan memikirkan bagaimana kehidupan didunia asalku tampa ada diriku.

Aku membaringkan tubuhku di kasurku, ‘sekarang nasipku disini bagaimana? Apa aku akan di usir dari sini? Setelah itu aku tinggal dimana? Aku tidak punya uang sepersenpun’

“Haa.. dari pada memikirkan itu dan mengalau. Lebih baik menikmati kehidupan yang sekarang dulu”

Aku hanya berbaring dan cuman tidur-tiduran. Lama-kelamaan aku mulai bosan karena cuman uring-uringan(?). aku bingung harus melakukan apa dan aku merasa bosan sekarang.

“haa...lebih baik aku keliling saja, sesekali menghapal-hapal jalan di istana yang luas ini”

Aku bangkit dari kasurku dan melangkah keluar kamar mengelilingi istana. Saat aku asik berkeliling istana, aku melihat Aladin, Alibaba, Mogiana, dan Hakuryuu. Ah, jangan lupa seorang wanita berambut merah yang sama seperti Morgiana yang ternyata adalah Putri Ren Kougyoku.

Aku sembunyi dibalik dinding dan mendengar pembicataan mereka. ‘Apa yang mereka bicarakan?’ batinku--- tunggu... kalo dipikir-pikir lagi momen ini sama seperti momen di anime Magi yang sebenarnya--- ‘Itu artinya...‘

“Aku sudah mencari kalian bertiga atas permintaan dari Raja Sinbad” Ucap Hakuryuu.

“Aku hanya menemani dia” Tambah Kougyoku.

“Apa yang diinginkan Raja Sinbad?” Balas Alibaba sambil berdiri diikuti Aladin dan Morgiana.

“Dia menyuruh(?) untuk menemani kalian berempat, kapan saja dan belajar dari kalian. Semoga kita bisa berkerja bersama-sama” Jawab Hakuryuu.

“Kau magi, ‘kan?” Tanya Hakuryuu pada Aladin sambil melangkahkan kakinya kearah Aladin.

“Terima Kasih sudah menolong kakakku Hakuei, dipadang rumput Kouga” Ucap Hakuryuu sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Aladin.

Ya, aku tau setelah ini apa yang terjadi. Tapi, aku tidak mau menganggu mereka. Jadi ku putuskan pergi dari sana. Aku tidak inggin masa depan dunia ini hancur dan tidak sesuai dengan alur cerita yang sebenarnya.

“Tunggu—apa yang dimaksud berempat yang di ucapkan oleh Hakuryuu tadi ya? Bukannya cuman bertiga ya?”

Aku hampir melupakan hal yang penting ini, apa yang dimaksudnya berempat itu termasuk aku ya?...
...‘Ah,tidak-tidak itu tidak mungkin aku hanya seorang yang seharusnya tidak ada disini. Tidak itu tidak mungkin’ batinku sambil menggelengkan(?) kepalaku menghilangkan dugaan yang tidak mungkin.

‘Tapi, kalo benar...bagaimana?’—‘Bodo ah, jangan pikirkan yang berat-berat dulu. Hal yang itu jadikan satu saja dengan yang hal-hal berat lainnya, sekarang yang perlu kulakukan adalah menikmati kehidupanku yang sekarang...’

“Apa yang akan ku lakukan setelah ini ya~”
.

.

.

.

.
Bersambung....

-----------

Rin inggin tau, apa ceritanya sudah panjang/belum??

Itu aja :b

Sekian dan terima kasih....

Sampai juampa di Chapter berikutnya
ヾ(〃^∇^)ノ

Magi (Reader) [No Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang