Drabbel SasuNaru/SasuFemNaru

Prolog

Menjadi manis itu bukan keinginan melainkan takdir. Menjadi terkenal itu emang keinginan tapi kalau terkenal dikalangan pedofil 'kan ngeri juga. Setidaknya itulah yang dialami bocah berambut pirang pendek yang kini berusia tujuh tahun.

Anak kecil itu yang bernama Naruto tampak merinding ketika banyaknya om pedofil yang menatap penuh nafsu ke arahnya.

Rasanya ia sudah tidak sanggup untuk menjalani hidup. Padahal ia masih belum punya pacar, ia bahkan belum siap berpisah dari ramen kesukaannya di kedai Paman Teuchi.

'Jika ini memang takdirku, setidaknya berilah aku seme yang super duper keren pengganti cewek sexy untukku,' batinnya berharap.

Dan seolah menjawab harapan si bocah pirang kecil itu, sosok pemuda raven yang rambutnya melawan gravitasi itu muncul begitu saja, menghajar para lelaki berhidung belang yang tidak memandang umur itu dengan brutal. Tatapannya sangat dingin, bahkan membuat Naruto bergeming di tempatnya.

Pemuda itu kini melangkah mendekati dirinya setelah selesai menghajar para lelaki hidung belang itu. Tangannya berusaha menyentuh Naruto yang kini merinding ketakutan.

"Tenanglah Naruto, aku datang karena perintah orangtuamu yang sedari tadi mencarimu," ujar pemuda itu membuat Naruto kembali tenang meski ia sedikit curiga.

Melihat hal itu, pemuda itu pun mulai memberikan kartu namanya pada Naruto.

"Ini kartu namaku. Sekarang ayo kita pulang. Aku akan mengantarkanmu sampai ke rumah," ujarnya lagi.

Naruto mengangguk, lalu mengikuti langkah kaki pemuda yang baru saja ia temui itu sambil membaca nama yang tertera di kartu nama itu.

'Uchiha Sasuke?'

Naruto merasa familiar mendengar nama itu namun ia tidak begitu ingat jadi ia abaikan saja. Berbeda dengan Sasuke yang kini tengah menyeringai senang karena berhasil mendapatkan Naruto sesuai perjanjian dari keluarga Uzumaki Naruto. Ya, setidaknya itu semua berkat author yang memberitahukan keberadaan Naruto pada Sasuke.

'Ini hasil kerja kerasku sendiri dasar author bodoh!'

Kan, dasar pantat ayam yang tidak tahu berterima kasih -_-.

END

Oke, ini emang cuma prolog nya doang. Buat menghibur di bagian pertama saja sisanya gak tahu apa bisa menghibur atau tidaknya. Lagian setiap drabble(s) pasti akan kubuat beda judul semua kecuali jika itu pakai bersambung.

Oke, cukup segitu saja dulu, sisanya kapan-kapan ya.

See you ~