Kakashi Hatake

2.6K 157 26
                                    

'Sekarang apa?' itulah yang dipikirkan Kakashi akhir-akhir ini. Dalam waktu sepuluh hari (6 hari untuk koma, dan 4 hari untuk sadar) bersama 'paman tampan dan tiga keponakannya' Kakashi merasa betah, tak ingin pulang. Apa yang harus dia lakukan untuk bertahan disini?. dia sudah sehat, sudah saatnya kembali pulang dan mengucapkan terimakasih atas kebaikan tuan rumah. Namun, dia ingin bertahan. Tapi dengan alasan.... apa?

"Kakashi-san, nanti saat aku sudah besar, menikah denganku ya. " bocah yang sedaritadi menguyel-uyelkan kepalanya didada kakashi itu tiba-tibaa menatapnya dengan mata bulat penuh harap.

"ha?" Kakashi melongo.

"janji ya" Sasuka menangkup wajah Kakashi dengan kedua tangan kecilnya.

Kakashi bingung, di film-film sih, kalau ada anak kecil minta janji-janji begini nanti akan ditagih pas besarnya. Kakashi tidak siap dengan hal-hal rumit begitu.

"Kakashi akan menikah dengan paman, Sasuke. Jadi, jangan merebut pengantin paman. Oke?" Obito menyahut dari kamar mandi.

Kakashi tertolong, tanks God.

Sasuke merengut, "paman jahat!" teriaknya. "Kakashi-san pilih aku, kan?"

"pilih aku saja" teriak Obito lagi.

Kakashi tertawa. heboh sekali kalau paman-keponakan ini sudah berinteraksi.

"Kakashi-san?" rengek Sasuke.

Duh, mata bulatnya membuat Kakashi merasa bersalah, "gomen ne, Sasuke-kun. Aku memilih pamanmu saja ya" Kakashi menepuk-nepuk kepala Sasuke. Lebih baik menyakiti sekali, daripada memberi harapan palsu seumur hidup, kan?

"bweeeek" Obito melongokkan kepalanya untuk meleletkan lidah. Lalu menutupnya lagi.

Kakashi geli. Uh, dia ingin tinggal bersama Obito, Tuhan tolong beri jalan.

"hiks..."

Kakashi membawa kepala Sasuke ke dadanya. Menemani isakan lembut Sasuke dengan belaian lembut di kepala.

"jangan cengeng, kau kan sudah besar" Obito keluar dari kamar mandi, lengkap dengan piama. Menyebrangi ruangan untuk sampai di ranjang, "ayo" Obito mengulurkan tangannya, tapi Sasuke tidak menyambut, bocah itu malah mengeratkan pelukannya di leher Kakashi.

"tidak mau" Sasuke menggeleng kuat-kuat.

"besok kau sekolah, ayo cepat tidur" Obito menyelipkan tangannya diketiak Sasuke lalu menariknya.

"tidak mau, tidak mau, tidak mau..." tangan mengalungi leher Kakashi erat, kaki melingkar dipinggang kuat-kuat. Persis bayi koala.

"Sasuke jangan nakal!" Obito menarik paksa Sasuke, namun karna pegangannya yang kuat, Kakashi jadi tercekik.

"uhuk...huk...berhenti kalian berdua...uhuk...uhuk!"

.

.

Dan beginilah akhirnya posisi mereka tidur. Kakashi, Sasuke, Obito.

"maaf mengganggu malammu, Kakashi"

"ranjangmu bahkan cukup untuk enam orang Obito, kenapa minta maaf" Kakashi menepuk-nepuk pantat Sasuke pelan. -seperti Kebiasaannya dengan sang adik dirumah-, untuk membuat Sasuke nyenyak, sekaligus mengurangi kegugupannya. Ini pertama kalinya dia satu ranjang dengan Obito, biasanya paman ganteng itu mengungsi ke kamar Sasuke dengan alasan macam-macam, yang Kakashi yakin intinya untuk menghindarinya.

Bott! KakashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang