3.7K 569 90
                                    

"haru, jihoon itu yang kaya gimana si?" tanya jeongwo yang asik mengunyah bakso.

"masa lo ga tau si, wo! Jihoon tuh yang manis banget dari MIPA 8" celetuk junghwan.

"ehem, iya tuh wo yang manis banget." ucap inhong dengan muka masamnya.

Junghwan? Menulikan diri dulu.

"yang manis kaya gimana si? Gatau tuh~"

Jeongwo tuh emang jarang kenal sama anak kelas lain. Paling cuma beberapa aja yang dia tau.

Pembahasan tentang jihoon ngga dilanjut. Karena tadi haruto mengalihkan pembicaraan. Cape soalnya ditanya tanya mulu dia tuh.

"eh, itu jihoon wo" tunjuk inhong ke arah pintu masuk kantin.

Otomatis ketiga kepala itu menoleh kearah pintu masuk kantin. Entah kebetulan atau emang disengaja, jihoon pun ikut memandang meja yang sedang diduduki oleh 4 sekawan tersebut.

Jihoon otomatis juga tersenyum saat melihat haruto disana. Dibalas juga dengan senyuman haruto, yang jujur jarang sekali ditontonkan kepada orang orang.

Oh, itu jihoon ya? Manis, pantes haru suka. Ketimbang aku mah apa, cuma remahan kerupuk -jeongwo

Jihoon, jalan kearah meja mereka berempat, diikuti oleh kedua temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon, jalan kearah meja mereka berempat, diikuti oleh kedua temannya.

"to, gue sama temen gue boleh gabung ga dimeja sini? Soalnya udah ga ada tempat lagi" ucap jihoon.

Haruto mengeluarkan pandangannya. Baru sadar dia ternyata kantin udah rame banget. Haruto, memandang ketiga temennya saran bertanya boleh ga jihoon gabung. Yang dua udah ngangguk ngangguk aja, tapi yang satu ini masih fokus aja mantap jihoon.

"boleh koh, hoon" jawab haruto.

Jihoon dan temannya akhirnya bergabung. Posisinya sekarang, junghwan, Haruto, jihoon. Didepannya ada inhong, jeongwo, guno, dan juno temen jihoon.

🐿️

Dirumah, jeongwo berguling guling diatas ya kasurnya. Dia tuh kesel kalo keinget kajadian di kantin tadi.

Flashback on

Saat, acara makan yang diisi keheningan. Otak kepo dan mulut cerewet jeongwo pun angkat suara yang langsung dihadiahi keselek berjamaah oleh teman temannya.

"jihoon, calon pacar Haruto ya?"

"UHuk uhuk-uk uh" jihoon terbatuk paling keras.

Haruto disebelahnya pun menepuk nepuk punggung jihoon. Guno mengulurkan minumannya yang tinggal separuh ke arah Haruto. Tapi, Haruto mengabaikannya dan memilih mengambil minum miliknya yang baru diminumnya dua teguk.

"pelan pelan aja" ucap Haruto.

Jihoon ngangguk ngangguk sambil meminum air pemberian Haruto. Dia menetralkan nafasnya, mukanya merah.

"gapapa kan, ji?" tanya Haruto khawatir.

"iya gapapa, kok. Sante aja, to"

Flashback off

Sumpah jeongwo kesel banget tau ga. Padahal kalo jeongwo yang kaya gitu. Boro Boro dikasih minum, yang ada malah jeongwo dimarahin Haruto.

"bisa makan ga si!"

"makannya pelan pelan aja! Ga ada uang mau ambil!"

"tuh kan keselek jadinya!"

Ya, itulah serentetan omelan dari Haruto untuk jeongwo.

Tapi kalo dipikir pikir lagi, emang keliatannya Haruto kecantol jihoon deh. Perlakuannya lembut banget sama jihoon. Ngomong ke jihoon juga ga irit irit. Senyumannya juga diumbar terus buat jihoon.

Kalo diinget inget rasanya kok ini ada yang nyutttt yaa. Jeongwo ga sakit jantung kan? Ga bakal kena serangan jantung kan? Mama jeongwo masih pengin hidup.

___________

Maaf ya kalo kurang sreg, soalnya draftnya ilang jadi aku bikin baru lagi. Tapi feelnya ga kerasa, jadi mohon maaf ya

MOHON MAAF LAHIR BATIN JUGA YA
Maaf telat banget wkwk

Jangan lupa votmen

BYE!

[4] Oh Yeah || Hajeongwoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang