여섯

4.2K 756 77
                                    

"haru aku laper~" rengek jeongwoo yang sudah sekian kalinya.

Ini hari minggu biasanya, jeongwoo dan haruto akan main ketempat satu sama lain. Dan hari ini sedang jadwalnya di rumah haru.

Jeongwoo itu sedang kelaparan tapi haruto mencuekinya dan memilih berbalas pesan melalui hpnya. Jeongwoo kelaparan dikarenakan orang tua haruto yang dirumah, biasanya jika ada orang tua haruto jam segini jeongwoo tidak ada kelaparan. Bahkan pasti akan ada camilan dikamar haruto.

"haru laperrrrrrr~"

"ya makan"

"ga ada makanan"

"ya masak"

"ih! Tau ah" kata jeongwoo sambil menghentak hentakan kakinya ke luar kamar haruto.

Haruto masih tetap fokus dengan hpnya. Karna orang yang tadi di ajak chat tidak membalas, akhirnya di berpindah ke aplikasi gamenya. Sedang asik asiknya main game, suara teriakan jeongwoo membuatnya panik.

"HARU~"

Haruto beralir panik kedapur, dilihat keadaan dapurnya yang kacau. Telur pecah berserakan, mangkuk pecah, wajan yang miring, sampai haruto berpikir ini bukan lagi dapur.

Dilihatnya tangan jeongwoo yang berdarah. Dengan segara haruto mematikan kompor yang masih menyala, membenarkan letak wajannya dan menghampiri jeongwoo. Membolak balikan tubuh jeongwoo, mengecek takutnya ada luka lainnya.

"kamu ga papa kan? Ada yang sakit lagi? Tanggan doang kan yang berdarah? Kok bisa gini? Kan bisa minta tolong aku, bisa delivery" cerocos haruto dengan muka khawatirnya.

"ihhh aku gapapa haru. Lagian sapa tadi yang bilang aku suruh masak sendiri?!"

"aku ngga ngomong nyuruh kamu masak ya, aku cuma ngomong 'ya masak' bukan nyuruh" bela haruto.

"terus sapa yang disuruh masak? Si manis kucing kamu suruh masak?!" kesel tuh jeongwoo.

"ya udah udah jangan ngomel, obatin dulu ya tangannya" kata haruto akhrinya.

Haruto mengobati tangan jeongwoo yang berdarah. Dia juga membersihkan kekacauan dapur yang di perbuat oleh jeongwoo. Setelahnya dia juga memasakan jeongwoo makannan, soalnya sedari tadi dia merengek ingin makan.

🐿️

Jeongwoo menyadarkan kepalannya ke haruto. Dia benar benar lelah sehabis praktek olahraga lari 5 kali lapangan sekolah.

Haruto disebelah sibuk mengipasi bada mereka berdua. Sesekali juga menhapus peluh jeongwoo yang mangilr di wajahnya.

"haru, cape banget~" rengek jeongwoo sambil memluk perut haruto dari samping.

"mau minum apa?" tanya haruto.

"aku pengin es jeruknya bu beni" ucap jeongwoo sambil menatap haruto yang sekarang juga sedang menatapnya.

"ya lepas dulu"

"ga mauuuuu udah pw. Suruh junghwan aja!"

Junghwan yang mendengar langsung menghadap belakang.

"ogah ogah gue! Yang lain aja, jangan gue. Mager tau" protes junghwan.

"haru~"

"iya, iya. Hwan beliin elah! Nih duit lebihnya buat lo!" kata haruto melempar uang duapuluh ribu di depan muka junghwan.

Junghwan yang melihatnha langsung buru buru pergi ke kantin. Lumayan dapet empat belas ribu.

"ih haru itu kebanyakan!"

"gapapa, kalo ga gitu dia ga mau"

Jeongwoo dia saja lebih memilih mengelamkan wajahnya di dada haruto.

Itu tolong yang sekelas sama mereka, dikasih tau. Itu sekolah bukan dirumah jangan mesra mesraan nanti banyak yang sirik.

_________

Aku sedih si sama orang yang ngerespon cerita ini, banya yang baca tapi yang ngevote dikit, jadi males update kan

Jadi tolong banget dengan sangat untuk sedikit menghargai karyaku, vote aja gapapa aku seneng kalo kalian ga nonton. Lagian ngevote gampang kok cuma ngetul bintang

[4] Oh Yeah || Hajeongwoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang