열 넷

3.3K 463 40
                                    

Tok tok tok

"wo, ini gue disuruh anter oleh oleh sama ayah" Haruto sudah menunggu di depan kamar jeongwoo selama 10 menit.

"udah sini, to. Titipin gue aja" kata woojin dari dalam kamarnya.

Iya sedari tadi woojin tiduran dikamar menunggu Haruto dibukankan pintu sama jeongwoo. Pintunya dibuka lebar, biar leluasa melihat tampang memelas Haruto.

"tapi bang, gue disuruh baikan sama jeongwoo. Kalo ngga ntar motor gue disita" ucapa Haruto yang masih senantiasa mengetuk pintu kamar jeongwoo.

"ya udah biarin! Biarin motor kamu disita!" teriak jeongwoo dari dalam kamar.

"kok lo tega sama gue si, woo? Nanti gue jemput jihoon pake apa coba?"

"pikir sendiri!"

Haruto tambah merengek, dia terus mengetuk pintu kamar jeongwoo. Untung saja orang tua jeongwoo sedang tidak ada dirumah. Kalo tidak Haruto pasti sudah ditanyai macam macam.

"berisik, haru!"

"ya makannya bukanin"

"tinggal aja oleh olehnya, bilangin ke ayah makasih"

"ngga sebelum lo bukain pintu ini"

"ya udah"

Hening. Haruto senang dalam hati, dengan begini motornya tidak akan jadi disita.

"woo? Kok ga dibuka?"

"aku kan dah bilang, ya udah. Kalo kamu ga mau ninggalin itu oleh oleh, ya udah bawa balik aja kasih ke ayah"

"jahat banget si" Haruto frustrasi.

Woojin yang mendengarkan perdebatan dua bocah itu hanya bisa menggelengkan kepalanya. Kasian sebenernya sama Haruto, tapi dia suka liat muka Haruto yang manyun manyun gitu.

"ya udah, gue tinggal ya depan pintu" setelah itu Haruto pura pura membuat suara orang turun, padahal di masuk kamar woojin.

Hening cukup lama, sebelum terdengar suara pintu dibuka.

"udah pulang, bang?" tanya jeongwoo pada woojin sembari mengambil oleh olehnya.

Setelahnya, terdengar suara deras langkah yang reflek membuat jeongwoo menutup pintu kamarnya lagi.

Blaam

"ARGGHHH!"

🐿️

"itu jidat kamu kenapa?" tanya jihoon.

"nabrak pintu hehe"

"ceroboh banget si" jihoon memeriksa luka Haruto, yang warnanya hitam kebiru biruan.

"lagi ngapain si sampe nabrak pintu gini?"

"ga tau lupa gue" saat menjawab pertanyaan jihoon dia melihat jeongwoo yang berjalan Melawiti lapangan basket bersama junghwan.

"bentar ya, hoon" setelah itu Haruto langsung berlari merasa keduanya.

Sedangkan jeongwoo dan junghwan sedang berjalan ke arah taman belakang sekolah. Disana sudah ada inhong dan Yeongue.

"mau kemana lo pada? Kok ga ajak ajak gue" kata Haruto yang langsung merangkul kedua temannya itu.

Dan tentunya langsung ditolak mentah mentah oleh jeongwoo, sedang junghwan biasa saja.

"ya lo kan lagi pacaran tadi, masa iya kita ganggu. Ya ngga, woo?" jeongwoo hanya berdehem untuk mengiyakan pertanyaan junghwan.

Mereka duduk di gazebo, katanya inhong baru belajar memasak dari ibunya. Dan ingin membagikan ke teman temannya.

"gimana? Enak ga?" tanya inhong antusias.

"enak kok, Hong. Lain kali ajarin aku juga ya" jawab jeongwoo.

"ga usah. Nanti yang ada lo bakar rumah, bukan belajar masak" celetuk Haruto yang tentunya diacuhkan Haruto.

"eh, to. Itu jidat lo kenapa memar?" tanya inhong.

"ini nih, gara gara bocah satu ini." Haruto menunjuk jeongwoo dengan sumpit yang sedang digunakan.

"tau ga si, woo. Gara gara lo motor gue disita beneran. Gue tadi berangkat ke rumah jihoon dulu naik bis, habis itu kita naik motor jihoon buat berangkat. Ribet kan?"

"itu mah emang dasar lo yang ribet. Ngapa ga jihoon aja yang jemput lo?" timpal junghwan.

"ga gantle la anjir, masa uke yang jemput gue"

"terserah si bego aja" celetuk jeongwoo.


_________

Gimana masih ada yang nungguin ga? Maaf ya baru Update lagu hehe
Maaf juga kalo agak ga nyambung ceritanya, yang lupa jalan ceritanya bisa scroll ke bab sebelumnya yaaa

Aku sedih, teryanta My honey yoonbin out Dari treasure, ga tau lah sedih bgt tau dia keluar :((

Terus teman teman jangan lupa jaga kesehatan dan kebersihan yaa, supaya kita terhindar dari berbagi penyakit yang menyerang. Dan jangan lupa #dirumahaja

BYE!

[4] Oh Yeah || Hajeongwoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang