Sabtu
Zhafira berbaring di pinggir tempat tidur sambil membaca novel.
Dretttt. Dretttt. Gawainya berbunyi tertera di layar nomor asing. Kalau udah nomor asing malas Zhafira mengangkatnya. Zhafira masih fokus dengan bacaannya.Minggu ini Zhafira ada undangan walimah. Jadi ga mudik ke rumah ortunya, makanya bisa santai-santai. Gawainya masih berbunyi...
“Ih siapa sih nomor ga dikenal lagi”gerutunya.
Ga lama ada sms masuk.
0813xxxxxxxx
Zha, kenapa telponku ga diangkat. Zaidan.Deg. Jantung Zhafira mulai berdetak kencang. Tangannya gemetar memegang gawainya sendiri membaca sms dari Zaidan.
Darimana dia tau nomorku, pikir Zhafira.Drettt. Drettt. Drettt. Ragu Zhafira mau mengangkat gawainya. Mau ngomong apa nanti. Akhirnya diangkat juga daripada penasaran. Bismillah.
[Assalamualaikum]
[Waalaikumsalam]
[Ini benar nomor Zhafira Tsuraya Aini] tanya Zaidan lengkap takut salah orang.
[Iya benar pak, eh Kak. Ini Zhafira. Ada apa Ka Zaidan telpon?] tanya Zha tanpa basa basi.
[Kenapa telponnya ga diangkat-angkat?] eh masih nanya lagi penting apa ya. Batin Zha.
[maaf kak, kalau ada nomor asing Zha males ngangkatnya, biasanya suka iseng]
[tapi Kakak ga iseng lho, serius malah]
Deg. Jantung Zha mulai ga normal lagi. Maksudnya apa ini. Aduh bikin adek bertanya-tanya lho Bang. Ciee.
[Zha] panggilnya.
[Ya] sahut Zhafira cepat.
[Kakak mau ketemu, boleh? Ada yang mau diomongin]
Kenapa ga ditelpon aja ini juga lagi ngomong, ngapain pake ketemu segala. Tapi Cuma dalam hati aja ngedumel ga berani ngomong hehe.
[Ngg..emang ga bisa lewat telpon aja] Zha coba menghindar.
[Kalau ngomong hal penting ga lihat orangnya langsung tuh ga enak Zha] Aduh nih cowok ada aja alasannya.
[Bedua aja?]
[Ga, nanti aku bawa semua anak tetangga kok biar rame] ledeknya.
Iih dari nadanya udah kayak marah gitu.
[Kapan?] tanya Zha.
[Besok, jam 10]
[Besok!!, Aduh Zha ga bisa kak, besok ada acara walimahan temen]
[Walimahan bisa datang agak siang Zha. Jam 10 makan juga belum mulaikan?]
Ih maksa banget ya,emangnya datang tujuannya mau makan doang, aku senyum sendiri.
[Jam 10 di Cafe Kayla, ku tunggu besok. Assalamualaikum.]
Tut.Tut. Tut. Eh..kok main tutup aja.
[Waalaikumsalam] jawab Zha lemes.
Janjian dengannya. Besok. Bagaimana ini...huaa
Zaidan POV
Setelah minta nomor Zhafira ke kak Arin, aku langsung menelponnya. Eh lama banget ga diangkat-angkat...tuh anak lagi ngapain, masih tidur apa ya?
Aku mau ngajak ketemuan kira-kira mau ga ya dia. Batinku.
Aku ingin memastikan dia masih sendiri atau nggak, percuma dong aku menaruh perasaan dengan wanita yang ternyata ga ada perasaan denganku. Karena ga diangkat-angkat aku inisiatif sms dulu, ntar telpon lagi. Ga lama telponku diangkat. Alhamdulillah. Kayak nelpon artis aja yak.
KAMU SEDANG MEMBACA
PNS in Love √ (Complete) √
RomansaImagination+Reality Dapat jodoh sama-sama PNS siapa yang nggak mau... Kisah pertemuan dua PNS yang bekerja di Pemerintah Kota, Zhafira dan Zidan. Karena ketampanannya, Zidan memiliki banyak fans pegawai perempuan di Pemkot. Namun ada satu gadis yang...