PROLOG

124 8 5
                                    

Jakarta, 05 Mei 2009

Dua pasang anak kecil sedang duduk di hamparan rumput hijau, memandang danau yang luas terbentang sambil menikmati angin sepoi sepoi disore hari.

"Sesen" Orang yang dipanggil dengan nama sesen menoleh kepada seorang perempuan yang sedang tersenyum manis menatap Danau berwarna hijau.

"Iya? "

Perempuan itu juga menoleh kepada sesen "apa kita selamanya akan terus seperti ini, menjadi seorang sahabat"

"Kamu kenapa bertanya seperti itu? " Sesen menatap perempuan itu dengan wajah cengo nya. Tidak mengerti apa yang sedang diucapkan sahabatnya itu.

"Nana gak yakin sesen akan terus bersama nana. Sedangkan nanti banyak sekali orang yang lebih dari nana. Bisa mengerti sesen"

Sesen Menghela nafas perlahan "Na dengerin sesen ya. Tidak akan ada orang yang bisa mengerti aku, selain kamu. Nana segalanya buat sesen. Hanya Nana yang bisa mengerti sesen. Jadi mulai saat ini, jangan berfikiran kalau persahabatan kita akan berakhir. Aku janji, sampai kapanpun hanya Nana yang ada disamping arsen."

"Kalau arsen berbohong? "

"Hmm" sesen menaruh telunjuknya dipipi chubby nya, seakan sedang berfikir keras untuk menjawab pertanyaan Nana, Sahabat perempuannya "Nana bisa Cubit sesen sepuasnya gimana? "

"Oke! Nana setuju"

Sedetik kemudian, mereka tertawa bersama. Diiringi dengan matahari yang mulai tenggelam, digantikan dengan rembulan yang akan menyinari bumi, dimalam hari.



TBC?

Gimana? Hahaha
Sumpah absurd banget tau gaasi...

Tau kok cerita aku banyak banget dan blm ada yang selesai...:v

Untuk cerita ini, tokohnya bkn dari artis atau apa. Jadi ya nama dan orang pasti beda hehe....

Jangan lupa VoMentnya ya gengs...
Salam hangat Dari Arsen dan Alena <3

AA : Arsen & Alena (Revisi + Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang