SEQUEL [END]

7.9K 624 48
                                    

Tetiba ide nongol
Yaudah cuss~~

"Inilah hidupku yang sesungguhnya"
_________________________________________

💥Happy Reading💥

Semenjak kejadian itu, kini Taehyung kembali tinggal bersama dengan Seokjin dan yang lain. Bahkan Seulgi dan Jaehyun juga tinggal disana dengan alasan 'bagaimana saat kalian pergi bekerja dan Taehyung dirumah sendirian?'.

Mereka jelas masih ingat rengekan Taehyung seputar 'Hyung kapan aku bisa bekerja?' Atau 'Kookie, aku bisa jadi photografermu. Bagaimana?'

Dan akhirnya rengekan itu berhasil dihentikan kala Jungkook membawa sebuah kamera.

"Jaga kamera itu. Itu hadiah dariku, jadi hyung tak akan kesepian. Ah iya...hyung juga bisa kok jadi photograferku nantinya kalau hyungie sudah siap.",Ucap Jungkook

Sejak kapan si paling kecil ini jago merayu Taehyung? Oke abaikan yang ini.

"Waaah....gomawo, Kookie. Tapi aku sudah siap kok, jadi boleh bekerja sekarang kan?!",Ucap Taehyung antusias

"Hah...hyungie harus belajar menggunakan kamera itu dulu. ",Ucap Jungkook

"Aku sudah belajar lama sekali. Lihat... (mengambil sebuah buku paduan) aku bahkan sudah membaca buku ini 2 kali. Jadi, Kookie jangan ingkar janji. ", Ucap Taehyung sambil tersenyum polos

Sepertinya kali ini kau menang, Jung.

Jungkook total diam. Ternyata hyungnya ini selangkah lebih maju darinya.

Sedangkan di balik tembok, Seulgi dan yang lain keluar sembari menahan tawa.

Oke! Sepertinya mereka menguping sejak tadi.

"Aigoo...apa yang sedang kalian bicarakan?", Tanya Seulgi sembari mengusap kepala Taehyung.

"Eomma...aku dibelikan kamera Kookie. Dan Kookie bilang aku bisa jadi photografernya setelah memahami segalanya. Tapi kan aku sudah paham benar cara kerja kamera ini.", Bela Taehyung sembari memberikan tatapan memelasnya

Oke! Taehyung sudah melancarkan aksinya. Setelah ini mereka pasti tak bisa menjawab apa-apa.

"Baiklah baiklah! Uri Taetae bisa bekerja bersama Jungkookie. Benar kan, Kookie?", Ucap Seokjin seraya memelototi Jungkook yang hendak protes.

Dan kalian tau apa yang dilakukan Jung Taehyung?

Dia melompat kegirangan dan memeluk satu per satu anggota keluarganya. Sepertinya dia melupakan atau mungkin mengabaikan (?) kekhawatiran setiap orang.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

Ya...biarlah.

Taehyung Pov


Jika kalian bertanya hal paling membahagiakan di hidupku maka akan kujawab. Hal paling membahagiakan dihidupku adalah saat keluargaku berkumpul bersama, tertawa bersama, saling melempar lelucon, dan yang lebih membahagiakan adalah mereka selalu ada untukku.

Menyenangkan sekali melihat wajah Kookie yang masam saat kalah berdebat dariku . Itu benar-benar membuatku ingin tertawa.

Oh iya, Appa tidak tinggal disini mulai sekarang. Padahal aku sudah merayunya berulang kali tapi tak mempan sama sekali.

Kalian bertanya alasannya?
Oke. Appa bilang ia mau kembali ke rumah lama untuk mengenang Yeri Eomma dan takutnya ntar jatuh cinta sama Seulgi eomma. Ck...sudah tua masih saja bahas soal cinta.

Ya...dengan berat hati kulepas saja deh. Tapi Appa bilang ia akan sesekali mengunjungiku disela-sela kegiatannya (pekerjaannya), kok.

Dan ya...sekarang aku punya pekerjaan. Aku juga selalu meminum vitamin agar sehat selalu. Dan aku mulai besok bukan lagi pengangguran hehehe

Taehyung Pov end

"Hufft...padahal aku ingin melihat hyungie di rumah saja menyambutku.",Gerutu Jungkook

"Sudahlah...bukannya itu salahmu sendiri. Taehyung juga sudah dewasa jadi wajar kita membebaskan dia dari kekangan ini. Tak lihat setiap hari dia murung karena kita tinggal bekerja?", Ucap Namjoon bijak

Dan semua yang ada disana hanya mengangguk setuju.

Tapi, ada satu orang yang bahkan sampai sekarang masih merasa bersalah.

Kalian tau siapa?
Ya...dia adalah Jimin. Ingat? Dialah yang kala itu asal memberitahu atau mungkin menceritakan keberadaan Taehyung ditempat penculikannya.

Jimin berjalan menuju ke halaman rumah setelah meminta izin yang lain.
Hoseok tau, Jimin belum bisa memafkan dirinya. Maka dari itu, ia menyuruh Taehyung -yang juga sejak tadi mengamati Jimin- dengan gerakan mata untuk menyusulnya.

Taehyung mulai beranjak dari sana menuju ke depan, dimana Jimin berada saat ini.
Ia melihat sang kakak tengah duduk disana. Taehyung segera berlari kecil kesana dan

Hap!!

Jimin sedikit terkejut kala sepasang tangan melingkar dilehernya. Yap...Taehyung memeluk Jimin dari belakang.

"Chim Hyung kenapa? ", Tanya Taehyung

"Tak apa Taetae. Kenapa diluar? Kembalilah kedalam.", Ucap Jimin

"Tidak sebelum hyung jawab jujur pertanyaanku. Kenapa?", Ucap Taehyung ngotot

"Hah...maafkan hyung ya Taetae. Andai saat itu-"

"Hyungie! Sudah kubilang jangan bahas ini lagi. Bukankah aku sudah memaafkan kalian. Kalian juga korban disini, jadi tak ada yang bersalah oke. Taetae tak mau mendengarnya lagi. Ayo masuk.", Ucap Taehyung sembari menarik tangan Jimin

Dan Jimin? Ia hanya diam sembari tersenyum. Mungkin sekarang ia bisa lega.










"Tetaplah sehat, Tae. "- kimseokjin

"Jagalah senyum itu untuk kami"- minyoongi

"Tak ada yang boleh merusak malaikat sepertimu lagi."-kimnamjoon

"Ayo mulai hari yang lebih indah dari hari kemarin. "-kimheosok

"Mari perbaiki ini semua bersama-sama"-parkjimin

"Hyungie akan selalu menjadi sumber kebahagiaan kami. Mari hidup lebih bahagia lagi. "-jeonjungkook

"Tetaplah menjadi pria yang kuat kedepannya. "-jungjaehyun

"Kau anugrah yang Tuhan berikan padaku. Kuharap, tak akan ada yang menyakitimu lagi, uri adeul."-kimseulgi

"Gomawo Hyungeul, Kookie, Eomma, juga Appa. Aku akan menjadi anak yang kuat seperti keinginan kalian. Kalian....adalah....kekuatanku. "-jungtaehyung

End

Oke
Kurang memuaskan? Maklumi saja

Thanks to readers maupun siders sekalian udah mau menemani perjalanan cerita ini.

Saiya mau sungkem dulu sama kalean sekaligus tetet gegara dah ku nistain🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

Next cerita enaknya bahasa formal(seperti ini) apa bahasa setiap hari(informal)?

Authopobia[Brothership]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang