9

147 13 4
                                        

Kak Guan menghampiriku dan dia duduk disebelahku.

"Kok ga jawab? Sendirian aja?" -Kak Guan

"Hmm yaa. Aku lagi nunggu bus" -Aku

"Ga usah pake bus kan ada gue" -Kak Guan

"Emang kakak mau nganter? Kukira kakak ngejauhin aku tadi" -Aku menunduk

"Ck.. lo lucu deh. Gue tau tadi lo sempet liat gue kan? Dan gue juga liat lo? Tapi gue langsung mengalihkan pandangan" -Kak Guan

"Nah itu yang mau aku tanyakan. Kenapa kakak begitu?" -Aku

"Gue? Ya lo tau kan. Ada Somi. Gue ga bisa. Soalnya dia ngawasin gue terus" -Kak Guan

"Jadi maksud kakak buat jadi pacar pura pura aku itu buat apa?" -Aku

"Ya itu. Menolak perjodohan" -Kak Guan

Percayalah air mataku sudah hampir turun. Tapi aku berusaha menahannya.

"Ini mungkin agak canggung kalo aku yang ngomong. Tapi, berarti kakak ngga bener bener mencintaiku?" -Aku

"Ya mungkin bisa dibilang begitu" -Kak Guan

Benar. Kak Guan memang tidak mencintaiku. Lalu apa dia tidak berpikir aku yang jadi sakit hati?

"Kak.. hari ini juga aku dan ahjumma akan pindah apartemen. Nanti aku kasih kuncinya" -Aku

"Loh loh?! Tapi kenapa?" -Kak Guan

"Ngga papa kak. Aku udah banyak nyusahin kakak. Kakak harus fokus sama diri kakak sendiri. Maaf, aku udah nyusahin kakak ya kak. Aku pergi" -Aku

Aku langsung berlari meninggalkan halte.
Aku juga tidak menghiraukan panggilan Kak Guan tadi.

Air mataku turun seketika. Dan tak menyangka. Saat itu juga hujan turun.
Dengan rasa kedinginan aku tetap melanjutkan perjalananku.

"Kak Guan memang benar tak mencintaiku. Lalu kenapa aku bodoh? Aku mencintainya sementara dia tidak mencintaiku. Aish Wonie. Bodohnya dirimu" -Aku

Ketika aku sampai di sebuah halte sekolah lain, yang lumayan jauh dari sekolahku, kulihat ada seorang cewek duduk kedinginan disitu. Aku menghampirinya.

Dengan perlahan aku duduk di sebelahnya.

"Hai" -Aku

"Hai juga" -Katanya

"Umm siapa namamu?" -Aku

"Aku Jeon Somi. Siapa namamu?" -Katanya

"Wah nama yang bagus eh tunggu- Kau Jeon Somi??" -Aku

"Ne, wae?" -Kak Somi

Sungguh aku tak percaya bisa melihat Kak Somi dari jarak dekat. Dia sangat cantik. Bodoh jika Kak Guanlin menolak perjodohannya.

"Ah, ani. Namaku Jang Wonyoung. Salken kak" -Aku

"Kak?" -Kak Somi

"Ya. Aku sudah mengenal kakak" -Aku

"Darimana?" -Kak Somi

"LAI GUANLIN. Kakak kenal kan?" -Aku

Ucapanku sepertinya membuat Kak Somi terkejut.

"Hah... ya. Dia harusnya dijodohin sama gue. Tapi dia terus terusan menghindar" -Kak Somi

"Waeyo?" -Aku

"Entah. Guanlin memang labil. Mungkin dia udah nemu cewek yang cocok." -Kak Somi

Kak Guan bohong jika berkata 'Somi ngga baik'. Justru sebaliknya. Kak Somi baik sekali. Sangat baik menurutku. Sepertinya dia juga terpaksa menerima perjodohannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pura Pura - Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang