Suara ponsel namjoon menghentikan ucapannya pada jin
"ya halo"
"....................."
"tap-"
"............................."
"ah baiklah aku mengerti" setelah menerima telepon namjoon melirik jin sejenakYang ditatap merasa tertekan mungkin sebentar lagi nyawanya akan melayang
Hobie menangis dalam pelukan seokjin, yoongi hanya menonton dan menyambar makanan ringan disampingnya seakan nonton drama korea
Namjoon menampilan smirk andalannya "ahh aku tau bagaimana kau membayarnya"
¤EOMMA?¤
Namjoon berjalan menuju seokjin mengabaikan hobie yang menangis di pelukannya
Senyuman licik tercipta di wajah namjoon, "perjanjian kita rubah" jin ngeblank seketika otaknya kosong bak dompetnya
Ah iya jadi perjanjian yang di maksud :~~
Jadi posisi namjoon dan seokjin bersebelahan di bangku belakang mobil menuju rs kota seoul
"jadi aku hanya 3 hari kan disana lalu kau akan memberiku uang yang banyak..benarkan?" mata seokjin berbinar
"hmm" namjoon hanya berdehem kesal menanggapi gadis disebelahnya
"janji kau bayar banyak...janji janji jan-"
Dengan kesal namjoon menaruh jari telunjuknya ke arah bibir penuh jin "diamlah berisik"
"iya iya aku akan bayar asal kau tak macam macam" ancam namjoon
~~~"ru...bah?" jin menyeringitkan dahi
"ya dirubah"
"maksudnya?" tanya jin lugu
"kau ini bodoh atau gimana sih?!" namjoon nampak mulai kesal dengan mengacak rambutnya asal "kau-" namjoon menempelkan ujung telunjuknya membuat jin agak mendangak menatapnya "harus ada disini sampe semua ini lunasss!!" namjoon mengarahkan telunjuknya ke pecahan beling² mahal
Jin bengong mulutnya menganga tak elit, hobie berhenti menangis malahan mengeratkan pelukan pada seokjin, yoongi? Dia hanya duduk sambil makan cemilan yang tinggal sedikit malas
Jin nampak bimbang, 1 sisi ia harus membayar utang yang tak disengaja tapi di sisi lain ia juga harus bekerja di tempat bibi han, kan kasihan hanbin kalo harus menggantikan dia
<><><>
Pagi hari menjelang, harusnya sekarang seokjin sudah berada di jeju pulang menemui sang bibi. Dengan berat hati jin menelepon bibi han mengatakan bahwa ia akan tetap di seoul dalam jangka waktu lama, yah...sampe utangnya lunas
Ting tong
Bel rumah mengagetkan jin yang tengah bergemul di dapur. Segera ia membuka pintu
Orang itu sempat kaget melihat seokjin, mereka berdua sempat bertatapan sebentar
Dengan sopan jin memperlebar pintu raksasa itu "masu-"
" namjoon!!" teriaknya membuat jin terkejut
"tak usah teriak bodoh" terlihat namjoon sudah menuruni tangga
Namjoon membenarkan pakaiannya melirik jin yang hanya berdiri di pojokan lalu segera melangkah keluar
KAMU SEDANG MEMBACA
EOMMA? || NamJin GS!
Fanfictionbagaimana seorang gadis 20 tahun harus mengurus anak asuh dadakannya dengan sifat yang sangat berbeda? Serta harus 1 atap dengan orang terkenal? Warn gs! Semoga suka and happy reading^^ status = ongoing🤸 slow up!