ONE

1.6K 91 2
                                    

Prolog.

"Ayolah, Kakek. Dia hanya akan bekerja 1 bulan saja. Tega sekali kau, gadis ini tinggal sendirian paman disini. Ku mohon. Yahh.." pinta Wendy seraya menunjukan puppy eyesnya.

"Tidak, Wendy. Maaf Nak." Balas Kakek Jeongun.

"Yasudah."
"Rahasia Kakek akan aku beritahu semuanya ke Nenek, kalau kakek makan...."

Spontan Kakek Jeongun menutup mulut Wendy, "baiklah, baiklah." Bisiknya.

Wendy tersenyum merdeka, begitupun dengan Rose yang ikut tersenyum. "Yeay, terimakasih kakek. Itu artinya mulai minggu depan Rose bisa kerja disini kan, selama 1 bulan."

Kakek Jeongun pun menghela nafasnya pasrah, "Iya, iya nak. Ingat hanya 1 bulan tidak lebih. " balasnya.

Rose menundukkan kepalanya seraya berkata, "terimakasih, kakek. Aku janji hanya 1 bulan." Ujarnya.

Kakek Jeongun tersenyum seraya mengangguk, "yasudah. Besok Kakek akan bawakan seragam untuk Rose."

Rose tersenyum ia melirik kearah jam tangan yang melingkar di lengannya, "Hmm, sepertinya aku harus pulang sekarang. Kakek Jeongun, Wen. Maaf." Serunya.

"Roseee..."
"Bahkan Nenekku belum selesai masak untukmu." Balas Wendy.

"Iya nak, nenek sedang membuatkanmu makanan." Sambung Kakek Jeongun.

"Maaf, lain kali aku janji akan mampir lagi kesini. Kakek terimakasih, Wendy Terimakasih, salam untuk Nenek." Balas Rose menundukkan kepalanya.

"Hmm, baiklah. Ayolah, aku antar kedepan." Ucap Wendy seraya meraih lengan Rose.

"Hati-hati Nak." Ujar Kakek Jeongun.

Rose dan Wendy berjalan keluar rumah Kakek Jeongun. "Padahal, aku ingin kau lebih lama disini. Rose." Ujar Wendy seraya memajukan bibirnya.

"Aku janji akan bermain lagi, Wendy." Balas Rose seraya memeluknya. "Terimakasih, Wendy sekali lagi." Ia pun melepaskan pelukan itu.

Wendy tersenyum, "Iya sayang, yasudah. Hati hati ya." Serunya.

Rose mengangguk dan mulai berjalan perlahan meninggalkan Wendy.

'Akhirnya, yatuhan. Semoga keluarga mereka selalu bahagia. Batinnya.

Rose memasang kedua headset ditelinganya, dan mulai memutar lagu Ballad untuk menemaninya berjalan menuju rumahnya.

Selirang angin sangat terasa di tubuhnya, dan membuat suasana semakin terasa berbeda. Rose memejamkan matanya.

Tiba tiba.

"Akkh--"

Sambaran sebuah tangan mencengkram kuat lengan Rose menariknya hingga ia kehilangan keseimbangan.

Ia membuka kedua matanya. Betapa terkejutnya ia..

...

Continue?
Hmm, lanjut nanti ya. udah malem..
Semoga kalian sukaa..
Jangan lupa tinggalin jejak.
Thankyou🙏😊..

A SECRET. [MARK TUAN & ROSE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang