03

607 123 13
                                    

hari udah larut dan gue masih terjaga. abang dan kakak gue udah tidur, apalagi orang tua gue. gak mungkin gue gedor kamar mereka satu-satu, bisa kena bogem gue.

rutinitas gue selain makan, minum, dan sholat adalah drakor. tapi gak tau kenapa gue males banget buat nonton drakor hari ini. mau main hp pun males banget rasanya, tapi mata gue juga belum ngantuk.

lanisha
felix

udah jelas sih dia tidur karna ini juga udah larut banget, apalagi besok harus sekolah dan bangun pagi. emang dasar mata gue nakal banget belum ngantuk.

karna gak ada jawaban dari felix yang gue yakin udah tidur, gue memutuskan untuk naroh hp di atas nakas dan nyalain lampu tidur. gue menarik selimut gue dan bersiap untuk tidur, nyoba doang sih.

belum lama gue merem, hp gue membunyikan ringtone panggilan masuk line.

felix incoming calls...

gue buru-buru pasang headset lalu berdehem sebelum ngangkat telponnya. "halo?"

"gak bisa tidur, ya?"

"hehe."

"mau gue bacain dongeng gak?"

"ih, gue bukan anak kecil."

"tapi lo bebek kecil gue." suara felix yang berat ditambah heningnya malam membuat jantung gue terpompa cepat.

"dangdut banget, cheesy." sahut gue dingin, padahal mah kaki gue udah mencak-mencak daritadi.

"hehe." cengir felix. "dengerin dongeng gue, ya?"

"iya."

"pada suatu hari, ada koala namanya lani. dia mau manjat pohon yang tinggi banget, mau jalan-jalan katanya. pas lagi manjat, eh tiba-tiba dia berhenti. coba tebak kenapa dia berhenti?"

gue bergumam, "karna dia capek"

"ahaha pffttt..." felix nahan ketawanya. "jangan bikin gue ngakak malem-malem, kek orang gila."

receh banget anjing, pacar siapa sih.

"hehe, terus kenapa dia berhenti?"

"dia ketemu ibu peri mungil, ibu perinya lagi duduk di dahan sambil ngeliatin lani. ibu perinya kasian sama lani jadi dia kasih kekuatan untuk bisa terbang tapi dia harus berubah jadi bebek kecil. pas bebek kecilnya udah mau terbang, tiba-tiba...." felix berhentiin ceritanya. gue nungguin agak lama dan dia masih diem.

"tiba-tiba kenapa?" tanya gue.

"tiba-tiba bebek kecilnya ketemu pangeran namanya felix. pangeran suruh bebeknya bobo, soalnya bebeknya besok sekolah."

"ahahaha..." tawa gue garing, ketawa aja udeh kasian si felix.

"udah sana bobo, nanti lo ngantuk loh di sekolah."

"gamau."

"mimpiin gue, dong."

"ih, mau banget lo."

"iya lah, supaya mimpi lo indah."

"lebih indah kalo gak mimpiin lo, hehe." ejek gue. "canda, sheyeng."

"iya, sheyeng kamu juga." balasnya. "sleep well, have a nice dream. i love you not only for what you are but for what I am when I am with you."

dia nutup telponnya sepihak, gue yakin sih dia ngambil quotes dari internet.

sweet - lee felix ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang