V
"Jungkook memang sudah besar, "ujarku sambil tak henti hentinya memandangi handphone.
Aku bisa mendengar Haneul terkekeh. "Emang ya kamu,gk ada berubahnya sejak dulu?"
Aku mendesis. "Sshh,aku hukannya gk berubah.Aku itu,awet muda!" omelku pada Haneul yg sedang sibuk merapikan kamar tamu.Dan tiba tiba...
Bugh!
"Mwo----YAA!"
"Kalau kamu awet muda,bantuin istrinya beres beres dong!Dari tadi ngeliatin handphone terus!" ia bertolak pinggang kali ini.
Aku mencebik,lalu meletakkan handphone-ku di atas meja. "Arraseo! Aku bantuin! Tapi di dalam mimpi ya,aku mau tidur.Bye."
Bugh!
Sekali lagi,ia melemparku dengan bantal.☆☆☆
Aku bohong.Mana mungkin aku tega membiarkannya beres beres sedangkan aku tidur dikamar?
Aku membuatkannya jus jeruk ditambah dengan lemon.Bisa kalian bayangkan rasanya jika kedua rasa buah bervitamin itu nengalir di kerongkongan kalian?Dan Haneul sangat suka minuman ini.
Dan,Jisung keponakanku ia akan menginap disini selama 5 hari.Tapi ada satu hal lagi yang membuatku gila.Kakaknya Jisung,Jennie,akan menitipkan anaknya juga di rumah kami!Dan menurut ingatanku,anaknya masih berumur satu tahun tiga bulan.
Aku bisa terima kalau Jisung.Jelas ia bukan bocah yang harus dibuatkan makanan setiap waktu.Ia bisa mengambil nasi sendiri.Bahkan ia bisa memasak ramen sekarang.
Tapi bagaimana dengan keponakanku yang satu itu?
Bagaimana juga dengan keadaan istriku yang masih sakit?
Aku menarik rambutku frustrasi.Justru Haneul yang menginginkan Boram---keponakanku---untuk ikut dititipkan.Aku bisa gila ketika membayangkan betapa bahagianya wajah istri ku ketika mendengar seorang bayi akan dititipkan disini.
Ya,memang salahku memberi tahunya tentang kabar itu.Setelah menuang segelas jus tersebut,aku kembali berjalan ke arah kamar tamu dan sudah menemukan Haneul berada di atas kasur.Seharusnya aku membantu dia merapikan kamar tadi.
"Sayang,ini minum dulu jusnya.Masih dingin loh, "ujarku padanya sambil menempelkan gelas ke wajahnya.
Ia membuka mata,lalu terduduk dengan semangat. "Waaaa,Gomawo!!"
Ia mengambil alih gelas tersebut,lalu meminumnya dengan semangat.Kau memang juaranya membuat istrimu bahagia,Kim Taehyung.
Tak lama,aku mengambil tempat disebelahnya.Sejenak aku memandangi wajahnya yang penuh keringat.Aku usah beberapa bagian wajahnya dengan lembut.Berharap ia bisa merasakan betapa bahagianya diriku karena memilikinya.
"Capek ya,hhmm?" tanyaku sambil tetap mengusap peluhnya.
"Ya capeklah! Kamu sih,gak mau bantuin aku!" ocehnya dengan raut wajah yang lucu.Aku menghela napas sebentar lalu kembali membuka mulut,
"Kamu yakin sanggup ngurus Boram nanti?"
Ia menatapku sambil tertawa. "Tentu saja! Kamu meremehkan the power of Haneul ya?"Aku tersenyum tipis. "Bukan begitu.Kamu kan juga lagi gk baik kondisinya,Sayang.Aku takut kamu semakin sakit nanti."
Haneul meletakkan gelasnya di atas meja.lalu mengalungkan tangannya di leherku.b"Suamiku sayang, aku ini baik baik saja.Gak ada yang perlu di khawatirkan!Kamu tahu kan aku suka banget sama anak kecil?"Sialan.Ia memajukan bibirnya kali ini.
Aku mengangguk pelan.
"Nah! Makanya jangan khawatir, oke?"
Sekali lagi aku mengangguk. "Tapi janji,kalau udh gk enak badannya,istirahnya ya?" ujarku sambil memberikannya jari kelingking.Haneul menyambutnya sambil mengangguk semangat.
"Uhm!Janji!"
Ting!Tong!
Begitu mendengar bunyi bel,aku dan Haneul saling menatap sama lain.
"Mereka datang!" ujar Haneul bersemangat sambil beranjak dari tempat tidur
Dan petualangan kami pun,dimulai.🍀🍀🍀
V
"Sayang,tolong buatin susunya Boram dong!"
Aku langsung beranjak dari sofa dan meletakkan stik PS di atas meja begitu saja ketika mendengar istri tercinta berteriak dari kamar.
"Jisung,kamu main single player dulu aja.Hyung mau kekamar sebentar."
Jisung mengangguk,lalu mengotak atik menu di game-nya.Aku memasuki kamar dan sudah melihat
Aku langsung beranjak dari sofa dan melatakkan stik PS di atas meja begitu saja ketika mendengar istri tercinta berteriak dari kamar.
"Jisung,kamu main single player dulu aja.Hyung mau kekamar sebentar.
Jisung mengangguk,lalu mengotak atik menu di game-nya.Aku memasuki kamar dan sudah melihat Haneul yang dengan cantiknya menggendong Boram sambil menatap jendela.
Kapan kami berdua bisa merasakan hal ini yang sebenarnya?
I mean,kapan kami berdua punya anak?"Kenapa sayang?Aku lagi main sama Jisung juga,ih,"gerutuku.
Ia berdecak sebal. "Tolong buatin susunya Boram dong.Dia gk mau tidur dari tadi masa."
Aku melipat tangan didepan dada. "Kamu kan bisa taro dulu Boramnya ditempat tidur,Sayangkuuu."Nanti dia nangis."
Aku menghela napas,memutuskan untuk mengalah karena tahu berdebat dengan Haneul hanya buang buang tenaga.
"Okay.Aku buatin sekarang Just wait."
Aku berbalik,lalu tersenyum kecil ketika Haneul mengucapkan terima kasih dengan nada yang lucu."Disuruh ngapain,Hyung?"tanya Jisung ketika aku melewati sofo ruang tengah.Anak itu masih berkutat dengan game-nya.
Jempolku menunjuk ke arah dapur. "Memhuat susu keponakanmu."
Ia mendecak. "Dia keponakanmu juga,Hyung."Aku memutar bola mata,lalu berjalan ke dapur lagi.Tangan ku bertumpu pada meja dapur, lalu menatap deretan botol susu yang memenuhi rak piring berwarna kami.
Ya,Haneul memang sengaja membeli rak piring warna warni,katanya supaya apartemen kami menjadi berwarna.Sekarang menjadi lebih berwarna karena botol susu bayi.Aku membuka kaleng susu Boram dan mulai memasukkan beberapa sendok bubuk susu ke dalam botol kecil sesuai dengan ajaran Haneul kemarin.
"Ini tiga sendok,dan yang ini satu sendok.Setelah itu,air panasnya segini... air biasanya... yap jadi!"
Aku meneteskan air susu yg masih hangat itu ke punggung tanganku."Sip. Gak terlalu panas."
Setelah itu, aku kembali kekamar dan menemukan Haneul sudah memengangi perutmya sambil meringis.
"Haneul!" teriakku sambil berlari ke arahnya.
Ia menatapku yang tengah berlari sambil tersenyum."Oh, hai!" ucapnya menahan sakit.
Aku langsung berlutut di hadapannya dengan wajah cemas."Kamu kenapa?"
Ia mengeluarkan deretan gigi putihnya. "Perutku mules,HEHEHEHE."
Bagaimana bisa ia tersenyum seperti itu?
Aku memukul kepalanya pelan.Dasar!
"Obatnya udh diminum?"
Ia mengangguk. "Udh kok."Aku memberikannnya botol susu tadi. "Nih susunya Boram.Kalau Boram udh tidur kamu yang istirahat. Oke?"
"Oke," balasnya sambil mempertemukan jari telunjuk dengan jempol.
"Good girl," aku mengacak ngacak rambutnya kali ini.
Aku berdiri tegak diikuti pergerakan kepala Haneul yang mendongak seraya menatapku."Aku lanjut main ya,Jisung udh nungguin," ujarku sambil tersenyum tipis.
Ia mengangguk semangat.Baru beberapa langkah aku meninggalkannya,ia memanggilku lagi.
"Taehyungie..."
Aku berbalik menatapnya lagi.
"Besok kita berempat jalan jalan ya?Aku bosen dirumah."
"Whatever you say,Honey," jawabku seraya tersenyum.
Dan setelah itu,aku bisa merasakan dengan jelas kalau Haneul sangat bahagia.
That's my pleasure too.~~TBC~~
-Tunggu S2nya 5 Days ya.
-Maaf kalo jelek/gk nyambung
-Komen and Vote
-See You Again♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE-☆Kim Taehyung♡Kim Haneul☆
RomanceKim Taehyung×Kim Ha Neul Start:Jum'at-31-Mei-2019 Finish:-