Assalamualaikum,
Hehe Imajinasi Lily ini adalah karya ke-dua aku,
Padahal yang pertama belom selesai huhhhhh...
Beginilah pikiran, bercabang cabang Wkwk
Terinspirasi dari lagunya Alan Walker yang berjudul LilySelamat membaca,
Imajinasi adalah sebuah kata benda yang merupakan sebuah khayalan yang mungkin tidak akan terjadi, sedangkan berimajinasi adalah sebuah kegiatan yang sebenarnya tak berguna untuk dikerjakan, Karena berimajinasi adalah menghayalkan atau memikirkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi.
Namaku Lily, aku seorang gadis kecil yang selalu bermimpikan sesuatu yang kata orang-orang tidak akan aku lakukan. Apa karena terlalu tidak mungkin untuk aku kerjakan? Atau bahkan mereka justru menganggap bahwa aku telah bermimpi? Sehingga mereka sangat yakin dengan apa yang mereka tuturkan? Jika, seperti itu,aku ingin membuktikan kepada mereka semua, bahwa aku bisa melakukan apa yang telah aku impikan sedari dulu
Setiap hari, yang aku lakukan hanyalah bertanya, kenapa mereka begitu kejamnya kepadaku? Aku hanya ingin jalan jalan menyusuri kota, hutan, sungai dan sebagainya.
Aku ingin melakukannya sendirian. Aku juga ingin seperti mereka yang dengan bebasnya berjalan di tengah hutan dengan mendapatkan banyak pengalaman dan apa saja yang mungkin sangat menakjubkan didalam hutan
Aku pikir, keinginanku ini adalah sebuah mimpi yang akan terwujud. Tapi mereka selalu mengatakan hal yang sama, bahwa "Lily, kamu jangan berimajinasi, di luar sana ada banyak orang jahat dan binatang buas yang akan menerkammu"
Aku tak habis pikir, mengapa mereka dengan begitu yakinnya mengatakan hal seperti itu,bahkan mereka belum pernah keluar sendiri
Kenapa aku bisa hidup dengan keadaan seperti ini?
Keadaan yang selalu melarangku untuk melakukan hal-hal yang sangat aku inginkan.Padahal aku sudah merasa dewasa, tapi aku merasa mereka terlalu menganggapku sebagai anak kecil yang harus dijaga oleh para pengawal yang jumlahnya bahkan sangat banyak.
Inilah aku, sejak lahir sudah tinggal di tempat yang sangat mewah seperti istana ini, dengan banyak prajurit yang selalu menjagaku bahkan saat aku tidurDan sekaranglah waktunya, waktu untuk Aku menganggap,bahwa diriku ini sudah beranjak dewasa,dan sudah sepantasnya mereka melepasku untuk pergi kemana saja aku mau, melakukan apa saja yang aku mau, bahkan berjalan sejauh apa pun yang aku mau.
Tapi ternyata, nihil, semua keinginanku sejak kecil tak dapat aku lakukan, tapi, aku tak pantang menyerah, aku harus bisa melakukan semua yang aku inginkan
Aku ingin bermain dengan hewan-hewan lucu di hutan, bermain salju dengan orang-orang yang ramah ataupun berendam di sungai yang airnya sangat sejuk
Setelah seminggu, dua minggu aku membujuk ayahku untuk mengatakan kepada mereka semua bahwa ayah telah mempersilahkan aku untuk bermain di luar.
Aku sangat iri dengan saudara laki-laki ku yang dengan bebasnya dia keluar dan menceritakan semua apa yang dia lakukan diluar sana. Aku, dengan jiwa petualangku ini, harus bisa melakukannya, bahkan lebih dari apa yang dilakukan oleh saudara laki-lakiku.
Hingga minggu ke dua puluh Sembilan, tepatnya hari Jumat, aku mendapatkan sebuah kata yang aku inginkan sejak dulu, akhirnya aku pun dipersilahkan untuk keluar istana dengan syarat yang ternyata tak ada bedanya dengan dilarang keluar. Aku diperbolehkan keluar asal ada sepuluh pengawal yang menemaniku.
Aku tak habis pikir, mengapa bisa sebanyak itu? Huhhhh, mendengar syarat yang seperti itu membuatku sangat kecewa,
Padahal aku hanya ingin berjalan sendirian, apakah aku harus membujuk ayah selama dua puluh Sembilan minggu lagi? Atau bahkan lebih
Ah, menyebalkan sekali, lebih baik aku kabur saja dari istana, Istana ini sangatlah membosankan. Meskipun sangatlah luas,tapi seluruh istana ini sudah aku kelilingi ratusan kali bahkan hingga ke bagian yang sangat sulit dijangkau pun, telah aku singgahi ratusan kali, dan aku sangat bosan dengan semua warna, bentuk dan dekorasi dari setiap penjuru istanaDi malam inilah, waktunya aku beraksi, aku akan mencoba untuk berjalan sendirian pada malam minggu ke -39, dan ternyata, aku tak berhasil, karna sangat ketatnya penjagaan disini. Bahkan, di tempat yang tak terduga pun ada penjaganya, "sejak kapan disini dijaga? Padahal dulu aku sering kesini dan tak ada yang menjaga serangpu, kenapa jadi banyak seperti ini?" umpatku kesal melihat belasan prajurit yang sedang menjaga sisi ujung kanan istana ini
"Ayah, kumohon, aku pun ingin keluar sendirian, aku ingin merasakan apa saja yang ada di luar sana, aku janji, setelah musim dingin, aku akan pulang dan menceritakan apa saja yang aku dapatkan di luar sana" rengekku pada sang ayah
"tidak ly, disana sangatlah kejam, tak seindah apa yang kamu bayangkan, di luar sana ada banyak orang jahat yang akan memperilakukanmu dengan sangat buruk, atau bahkan kamu akan bertemu dengan hewan buas yang akan menerkammu"jelas ayah lembut
"ayolah yah, Lily janji, Lily akan pulang setelah musim dingin, please" ucapku dengan penuh pengharapan
"Hem,,, baiklah Ly, tapi kamu berjanji akan pulang setelah musim dingin kan? Tapi, diluar sana kamu akan tinggal dimana?" Tanya ayah dengan sedikit terpaksa
"aku akan membawa sebuah tenda yah, jadi aku bias tidur dimana saja tanpa perlu bingung mencari rumah kosong"jelas ku
"Ly, sebenarnya kamu kenapa? Tiba-tiba ingin pergi keluar sendirian, apa ada yang telah menyihirmu menjadi seperti ini? Bunda justru sangat takut dengan keputusan anehmu ini Ly" ucap bunda yang sedari tadi terdiam yang ternyata memikirkan hal ini
"tidak bunda, Lily janji akan pulang secepatnya" ucap ku sembari memeluk erat sang bunda
" Barang- barang yang akan kamu bawa akan segera dipersiapkan, kapan kamu akan mulai berpetualang?"Tanya ayah
"sepertinya esok pagi saja yah, hari mulai gelap, Lily tidak ingin per jalan lily sia-sia hanya karna tak sepenuhnya melihat pemandangan indah di luar sana" jelas ku
"baiklah"ucap ayah
"Lily mengerti, Ayah dan Bunda pasti sangat mengkhawatirkan Lily, Lily janji Bun, Yah, Lily akan menjaga diri Lily sebaik mungkin, dan Lily akan pulang dengan selamat" Ucapku dalam hati sembari menunduk dan berjalan keluar dari Ruangan Ayah dan Bunda
Hari ini aku sangat gembira, karna aku telah diperbolehkan untuk keluar istana, semoga sang maha kuasa selalu menyertaiku dimana saja aku melangkah, aamiin,,,
Untuk pertama kalinya aku melangkahkan kakiku keluar istana tanpa ada pengawal yang mengawalku satu pun,
"Dunia, aku datang.." teriakku dengan penuh semangat
Bagaiman tidak, hal yang telah mereka anggap sebagai imajinasiku akan aku lakukan dengan baik dan telah aku buktikan, bahwa ini bukanlah sebuah imajinasi, melainkan sebuah mimpi yang akan aku jalani.
Dan aku, tidak akan menyia nyiakan hal ini, Aku akan mendatangi hutan, menyusuri sungai dan berpijak diatas salju yang sangat lembut
Entah sudah berapa langkah kakiku berpijak, aku baru merasakan lelah sekarang, aku memutuskan untuk istirahat sebentar dan minum air mineral yang telah dipersiapkan oleh para pelayan di Istana,
Ditengah-tengah istirahat, aku mendengar ada suara beberapa anak kecil yang sepertinya mereka sedang bermain.Karena rasa penasaranku sangat tinggi, aku memilih untuk mencari dimanakah sumber suara tersebut berada, Mungkin saja jika aku telah menemukan mereka, aku dapat dengan mudahnya menyusuri jalan-jalan yang ingin aku lewati.
ternyata, mereka tidak terlalu jauh dari tempat aku beristirahat, cukup dengan jalan beberapa langkah melewati beberapa semak belukar saja, mereka telah berada di depanku
"Hai.." sapaku sembari melambaikan tangan kepada mereka dengan sedikit berteriak
Terimakasih buat teman teman yang mau membacanya,,,
Jangan lupa vote dan share okay
Baca juga karya aku yang pertama ya,
'Al-Baqarah penyebab rindu'

KAMU SEDANG MEMBACA
Imajinasi Lily (Complete)
Historia CortaLily, Gadis Kecil yang sudah beranjak dewasa menginginkan untuk keluar dari Istana, karena merasa sangat bosan berada ditempat yang meskipun sangat besar, tetapi telah belasan tahun ia tinggal ditempat tersebut, Keinginan Lily yang sangat sederhana...