I'AM a WITCH❔

🧙🏻‍♀️18🧙🏻‍♀️

Warning!! Typo dimana-mana.

( Jika ada kesamaan nama tokoh..Itu tidak disengaja )

Jangan lupa tinggalkan jejak!

Selamat membaca!

•

•

•

•

꧁ঔৣ☬I'AM a WITCH☬ঔৣ꧂

🔮🔮🔮

Dikediaman rumah Rio Anggara terlihat sedang sangat sepi sekali sekarang, beberapa anggota keluarga yang ada disana sepertinya tengah berada diluar dan hanya menyisakan Alexa seorang diri saja.

Alexa keluar dari kamar mandi dengan wajah lesu, hari ini ia tengah sendirian dirumah besar ini, kedua orang tuanya pergi keluar kota karena ada keperluan pekerjaan, Kakaknya ada urusan dengan kantornya.

Wulan?

Gadis itu menginap dirumah temannya karena ada urusan kerja kelompok, Alexa sempat tidak percaya dengan perkataannya.

Oh ayolah, Wulan sama saja dengannya, bahkan dia enggan membuka buku pelajaran satu lembar pun.

Namun apa kalian percaya? Walaupun Alexa tidak pernah melihat sepupunya itu belajar, tapi sepupunya itu tetap mendapatkan juara dikelasnya, entah keajaiban apa yang sepupunya itu lakukan, yang pasti Alexa sedikit iri dengannya.

Alexa merebahkan tubuhnya keatas ranjangnya, ia menatap langit-langit kamarnya dengan datar. Alexa merasa bosan sekarang dan tidak tahu harus berbuat apa untuk mengusir kebosanannya itu. Alexa memejamkan kedua matanya kemudian menghembuskan nafasnya dengan kasar.

BRUGH!

Alexa spontan membuka matanya lebar, ia langsung mengubah posisinya menjadi duduk. Ia mengernyit, tadi itu seperti suara benda yang terjatuh.

"Apa ada seseorang yang masuk kerumahnya?" Batin Alexa was-was.

Alexa beranjak dan tak lupa untuk mengambil tongkat Baseball milik Kakaknya, senjata handalannya sekarang.

Alexa berjalan mengendap-ngendap dengan tongkat ia pegang dengan kedua tangannya, Alexa mengedarkan pandangannya kesekitarnya.

BRUGH!

Alexa langsung berbalik cepat dengan tongkat ia acungkan kedepan, ia menaikkan sebelah alisnya bingung, suara itu berasal dari ruang kerja Ayahnya.

"Pah?"

Panggil Alexa sembari berjalan pelan menuju pintu ruang kerja Ayahnya.

"Pah?"

"Mah?"

"Kakak? ini tidak lucu, pasti kalian tidak benar-benar pergi. Kalian pasti sedang mengerjaiku, 'kan?"

"Wulan? apa itu kau, jangan main-main denganku dengan cara menjatuhkan benda seperti itu"

'Hening'

Tidak ada sahutan sama sekali, Alexa sekarang sudah tepat didepan pintu ruang kerja Ayahnya. Ia belum pernah masuk sebelumnya, karena Alexa tidak diizinkan untuk masuk kedalam ruang kerja Ayahnya ini.

Ceklek!

Alexa mengernyit "Tidak dikunci?" Gumamnya.

Tidak biasanya ruang kerja milik Ayahnya tidak terkunci seperti ini, biasanya selalu terkunci.