Pudar

53 7 0
                                    


Asap, polusi, caci maki.
Waktu seakan berputar terlalu cepat.
Kehidupan yang tak lagi menghargai satu sama lain.
Keuntungan dan harga diri terus dikejar.
Pergi, pulang, bercengkrama, istirahat.
Berputar terus menerus bak film hitam putih tanpa warna kehidupan.

Lelah, capek, kehilangan identitas.
Namun kau ada di sana,
Membuka lembaran baru penuh warna kehidupan.
Berbagi agar ku bisa berubah.
Terima kasih kawan, meski kau bisa pergi meninggalkan hitam putih kehidupan,
Namun kau memilih tinggal
Merobek perlahan dan mengganti dengan warna hidup.
Meski akhirnya kau
memudar.

Kota terpadat Indonesia, 11 Juni 2019, 19.37 WIB

Aneka PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang