Violin Viola

21 1 0
                                    

Sorot lampu memekak netra
Berpadu guruh riuh rendah kegelapan
Pertanda panggung telah siap bergulir

Gesekan violin bernada menyayat dimainkan
Sambung menyambung dengan ketenangan viola
Mencipta alunan sempurna
Bagai irama tak terpisah

Sang Pemilik pasrah mengikuti keinginan sang Bintang
Terjerat paksa tanpa ada keinginan tuk berhenti
Saling mengisi seakan dunia milik berdua
Sang Viola dan Si Violin

Dua sejoli yang pernah terpisah beradu di bawah sorot lampu
Mencecar satu sama lain bagai musuh lama
Makin lama makin cepat melepas melodi penuh emosi

Rangkaian pemberi semangat perlahan memudar
Lelah akan hadirnya rindu yang tak mungkin menyatu
Menyembunyikan pedih saat keduanya sadar
Mereka hanya alat bukan pemegang kendali
Tipu daya telah dilaksanakan
Panggung kembali menutup
Menyisakan harapan setidaknya mereka bisa bertatap meski tak memiliki

Inspired by: Cousin Pic in FB
Di malam bersuara kesunyian bising hingga nyaris tuli saat pukul menunjukkan pukul 01.18 WIB di hari ketiga bulan juli 2019

Aneka PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang