El Viaje (Completed)

14. De Javu

El Viaje
Chapter 14
.....
Author Pov

“Kau baik-baik saja?”

Krystal menolehkan kepalanya lalu mengangguk kecil, “Memangnya apa yang terjadi padaku?”

“Kemarin kau tidak sadarkan diri”

“Oh. Aku baik-baik saja sekarang”

“Kau yakin?”

Krystal menghela napas panjang menatap kakak tirinya dengan malas, “Kenapa sunbae cerewet sekali. Berhentilah bicara. Aku jadi tidak fokus sekarang”

“Dasar tidak tahu diri. Padahal aku sudah berbaik hati mengkhawatirkan keadaanmu tapi kau malah bersikap jutek padaku. Bahkan tidak ada ucapan terima kasih sama sekali”

“Aku tidak berharap sunbae khawatir padaku”

Amber melebarkan matanya menatap Krystal yang tengah sibuk dengan laptopnya.

“Kau serius berbicara seperti itu padaku? Aish gadis ini...”

“Aku tidak meminta sunbae untuk peduli padaku”

“Apa kau bilang? Hei, kau tidak ingat siapa yang merengek tidur bersama saat lampu kamarmu mati? Saat kau ketakutan kemarin, kau pikir siapa yang membantumu bersembunyi?”

“Aku tidak ingat”

Amber mengerjap beberapa kali lalu menghembuskan napas berat. Dia sedikit menundukkan kepalanya untuk melihat wajah serius Krystal, “Wah. Aku tidak percaya pada gadis ini. Lain kali aku tidak akan menolongmu lagi”

“Tidak masalah”

“Tidak sopan sekali. Bagaimana kau bisa bersikap seperti ini pada kakakmu sendiri”

“Sunbae, aku sedang mengerjakan tugas. Sampai kapan sunbae akan menggangguku”

“Siapa yang mengganggumu. Kau tidak lihat aku sedang mengkhawatirkan keadaanmu?”

“Sunbae sudah seperti penguntit. Bukannya orang yang sedang khawatir”

“Kau benar-benar tidak sopan ya Krys. Astaga.. Kenapa orang-orang bisa menyukaimu padahal kau sangat kasar”

“Tidak lebih kasar dari sunbae”

Amber benar-benar merasa kesal sekarang. Kenapa gadis ini pandai sekali berbicara. Membalas setiap perkataan yang ia lontarkan. Dan Krystal adalah satu-satunya gadis yang berani membalas semua perkataannya. Gadis itu sangat berani padanya.

“Krys..”

“Jangan bicara”

“Aku penasaran”

“Jangan penasaran”

“Ish. Sebenarnya kenapa kau sampai tidak sadarkan diri kemarin? Apa yang kau takutkan? Kau bertemu dengan siapa kemarin?”

“Aku tidak ingat sunbae. Sudahlah, bisakah sunbae pergi saja? Aku benar-benar terganggu sekarang” Ucap Krystal kesal. Ia mengangkat kepalanya untuk menatap Amber. Mata mereka saling bertatapan tajam. Sama-sama tidak mengalah sedikitpun.

“Baiklah, awas saja kalau kau ada apa-apa. Aku tidak akan menolongmu. Minta saja pada angin yang berembus”

“Ya. Akan ku lakukan” Ucap Krystal tak kalah sengit. Mengalihkan pandangannya dari Amber dan kembali menatap layar laptopnya yang menyala.

Amber menghembuskan napas kasar dan beranjak. Menatap Krystal kesal sebelum benar-benar melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kamar. Ia sedikit kedinginan sekarang. Bukan sedikit, tapi memang sangat kedinginan.