15. Luna's Story

1K 147 50
                                    

El Viaje
Chapter 15
.....
Amber Pov

Pria itu ada di sana. Sedang membuat es krim untuk para pengunjung. Apa hari ini dia sibuk? Tapi pengunjung kedai tidak seramai biasanya. Mungkin karena ini masih jam kerja dan sekolah, jadi tidak terlalu ramai.

Aku masih memperhatikannya. Dia tersenyum ramah pada orang-orang yang berlalu lalang di depannya.

Aku terkesiap ketika ia menolehkan pandangannya. Menatapku dengan mata kecilnya itu. Dia merasa terkejut dan menyipitkan matanya, namun detik berikutnya ia tersenyum ramah padaku. Mulai melangkahkan kakiknya keluar dari kedar. Apa dia akan menghampiriku?

“Hai Amber. Ada apa?”

Aku menarik sudut bibir untuk sebuah senyum tipis. Meskipun aku masih merasa kesal melihat wajahnya, dan aku masih belum tahu alasan kekesalanku. Tapi melihatnya yang terus bersikap ramah padaku mau tidak mau membuatku harus bersikap ramah pula.

“Kau ada waktu sebentar? Aku ingin bertanya sesuatu”

Dia melirik jam tangannya sebentar lalu menatapku tersenyum, “Tentu. Sebentar lagi shiftku berakhir. Kau mau menunggu? Mungkin sekitar 15 menit”

“Aku akan menunggu di Cafe depan. Kau tidak keberatan?”

“Baiklah. Aku akan menyusulmu segera setelah pekerjaanku selesai”
.....
Author Pov

Krystal melangkahkan kakinya menuruni tangga. Pandangannya mengedar di setiap sudut rumahnya. Menghela napas ketika tidak menemukan apa-apa. Rumahnya kenapa sepi sekali. Ke mana kakak dan adiknya itu?

Ia masuk ke dalam ruang baca. Mengambil salah satu buku novel berbahasa inggris. Ada banyak sekali buku di ruangan itu. Dalam berbagai bahasa, salah satunya bahasa inggris. Krystal memilih buku itu karena ia hanya bisa berbahasa inggris. Bahasa asing lainnya ia tidak begitu mahir. Padahal ada salah satu buku Perancis yang menarik perhatiannya. Tapi ia tidak bisa bahasa itu.

Ia jadi penasaran. Apa keluarga Wang mampu menguasai bebagai bahasa? Apa Amber sunbae juga menguasai bahasa asing lainnya?

Dibukanya buku itu, halaman demi halaman. Dalam hatinya ia memang berbicara, namun pikirannya berkelanan entah ke mana. Banyak sekali yang ia pikirkan akhir-akhir ini. Bayangan Jessica selalu muncul lagi. Membuat lukanya kembali terbuka.

“Tidak usah membaca kalau kau tidak ingin”

Krystal tersentak. Mengangkat kepalanya dengan pandangan terkejut saat mendapati kepala Amber sudah berada di sebelah kepalanya. Bahkan ia sempat merasakan pipinya bersentuhan dengan pipi Amber.

“Sunbae, aku terkejut”

“Haha maaf” Tawa Amber pecah, duduk di sebrang sofa Krystal, “Aku tidak bermaksud mengejutkanmu. Kau sedang melamun ya?”

Krystal masih diam menatap Amber, “Ck. Kenapa kotor sekali. Apa yang baru saja sunbae lakukan”

“Aku hanya habis jogging. Seharusnya kau ikut denganku. Kau tidak akan sakit nanti”

“Sepertinya hanya sunbae yang jogging sore hari seperti ini”

“Kau ini bodoh sekali. Jogging yang bagus itu yang dilakukan setiap sore hari, bukannya pagi hari. Kau tidak pantas kuliah. Lebih baik kembali ke Taman Kanak-kanak saja”

“Ya, terserah sunbae saja. Mandi dulu baru istirahat. Badan sunbae sangat kotor”

“Hei, aku masih berkeringat jadi tidak boleh mandi dulu. Astaga kenapa kau sangat bodoh Krystal. Bahkan hal-hal kecil seperti ini saja kau tidak tahu”

El Viaje (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang