El Viaje (Completed)

20. Little Secret 2

El Viaje
Chapter 20
.....
Amber Pov

‘Wongyun mengambil cuti 1 tahun’

Kata-kata Henry terus saja terngiang di kepalaku. Jadi ternyata pria itu memutuskan untuk berhenti kuliah satu tahun? Pantas saja aku selalu mencarinya di kampus tapi tidak pernah bertemu. Di mana rumahnya? Aku benar-benar ingin bertemu dengannya dan menyelesaikan masalah ini. Aku masih tidak tenang mengingat Krystal yang ketakutan setelah melihatnya.

Aku melirik ke arah pintu kamar Krystal. Tertutup rapat. Dia ingin tidur siang hari ini karena kampus sedang libur, katanya. Jadi aku hanya sendirian di sini, membosankan. Teman-temanku sedang menikmati waktu mereka sendiri-sendiri. Hhh.

Aku beranjak, melangkahkan kakiku naik ke lantai atas menuju kamar Krystal. Aku ingin ke supermarket sekarang, dan mungkin saja Krystal ingin membeli sesuatu atau lebih baik lagi dia bisa ikut bersamaku.

Ku buka pintu kamarnya dengan perlahan, mengedarkan pandangan di setiap sudut ruangan. Krystal tidak ada di dalamnya. Ke mana dia?

Aku masuk lebih dalam ke kamarnya. Kejadian semalam tidak akan terulang lagi kan? Saat aku berada di dalam kamarnya tiba-tiba saja Krystal muncul dan membuatku terlihat seperti penjahat? Tapi kebetulan tidak terjadi dua kali kan.

Kenapa di saat seperti ini aku ingin buang air kecil? Aish. Sepertinya aku harus menggunakan kamar mandi Krystal tanpa seijinnya lebih dulu.

Ku langkahkan kakiku menuju kamar mandi Krystal. Dibukanya pintu itu dan mataku melebar sempurna melihat gadis yang sedari tadi ku cari sudah berada di dalam bathup. Air menggenangi tubuhnya.

Dengan panik aku berlari menghampirinya. Menarik tangannya dengan keras hingga dia terduduk dan saat itu pula kedua matanya terbuka. Bertatapan dengan mataku yang tengah dirundung kecemasan ini.

“Sunbae? Kenapa ada di sini?”

“Kau baik-baik saja? Apa kau sudah tidak waras, hah?”

“Sunbae kenapa?”

“Kau ingin mati? Di mana akal sehatmu Krystal? Kenapa kau menyerah seperti ini” Aku mengacak rambutku frustasi. Memejamkan kedua mataku erat. Bagaimana jika tadi aku tidak kemari? Mungkin saja Krystal sudah kehilangan nyawanya sekarang.

“Apa yang sunbae katakan? Apa sunbae berpikir aku sedang bunuh diri?”

Aku menatap Krystal kesal. Gadis itu masih duduk di dalam bathup dengan air yang masih menggenang, “Lalu apa yang kau lakukan? Kenapa kau ada di sini? Maksudku, aku melihatmu tidak sadarkan diri di bathup ini. Kau pikir aku tidak berpikir macam-macam?”

“Astaga sunbae”

Aku menautkan kedua alisku bingung mendapati Krystal yang tengah tertawa. Bahkan sesekali gadis itu menepuk kedua tangannya. Apa ada yang lucu?

“Berhentilah tertawa dan jelaskan padaku” Kataku dengan mata tajam ke arahnya. Krystal tidak langsung berhenti tertawa. Ia malah semakin mengeraskan suara tawanya. Sebenarnya apa yang membuatnya tertawa seperti itu?

Aku mendudukkan diriku, bersandar pada bathup membelakangi Krystal. Menghela napas panjang mengetahui bahwa Krystal tidak kunjung menghentikan tawanya.

Meskipun aku merasa kesal, tapi tidak bisa ku pungkiri bahwa aku juga merasa senang. Aku bisa melihat Krystal tertawa sepuas ini. Terlebih karena aku lah penyebab dia tertawa. Rasanya benar-benar melegakan.

“Sunbae?”

Aku tersentak begitu suara Krystal menginterupsi, bahkan aku bisa merasakan napasnya mengenai pipiku. Seberapa dekat kita berdua?