17. Festival Day 2

1.1K 149 34
                                    

El Viaje
Chapter 17
.....
Krystal Pov

Ini hari kedua festival kampus. Festival di adakan selama tiga hari berturut-turut. Tapi baru satu hari saja rasanya tulangku akan patah semua dan hari ini kegiatannya bertambah melelahkan. Benar-benar menguras energi.

Aku melirik ke arah jam yang melingkar di tanganku. Sudah jam setengah satu siang. Kami baru saja beristirahat dan akan melanjutkan acara tepat pukul 1 siang. Ku edarkan pandangan ke segala penjuru arah. Di mana Sulli berada? Tugas kami berdua memang berbeda. Itu lah sebabnya sedari tadi aku terus mencari dirinya. Dia ditugaskan mengatur makanan yang disiapkan oleh pihak kampus. Sedangkan aku mengurusi bagian panggung dan partisipan yang bergabung. Benar-benar membosankan. Tugasku hanya berdiri di sebelah panggung, mengamati setiap penampilan dari partisipan. Berisik sekali membuat kepalaku terasa berdenyut setiap saatnya.

“Kau bilang akan tersenyum saat bertugas. Tapi ku lihat kau terus memasang wajah menyebalkan itu”

Aku menoleh. Menghela napas panjang mendapati Amber sunbae sudah duduk di sebelahku. Bandnya akan tampil tepat setelah acara dimulai kembali. Dan ia sudah memakasi kostumnya lagi. Terlihat sedikit keren. Hanya sedikit.

“Sunbae mengganti warna rambut lagi?”

“Bukan mengganti. Hanya saja seseorang berkata bahwa rambutku terlalu mencolok jadi aku menipiskan warnanya. Sekarang bagaimana? Terlihat lebih bagus kan?”

“Biasa saja. Malah terlihat seperti pria yang sedang menggunakan wig. Sunbae tahu maksudku? Semacam banci?”

Dan matanya melebar seketika. Aku ingin tersenyum melihatnya. Tapi urung ku lakukan dengan kembali memasang wajah datar.

“Ck. Kau benar-benar tidak mengerti fashion. Terserah kau saja. Mau menyebutku seperti permen murah, seperti banci. Aku tidak peduli”

“Memang seharusnya seperti itu. Siapa suruh sunbae mengganti warnanya. Kenapa memikirkan ucapanku kemarin”

“Aku tidak memikirkan ucapanmu. Percaya diri sekali. Aku hanya bosan dan ingin menggantinya setiap bandku tampil, jadi para penggemar akan puas melihat penampilanku yang selalu berbeda. Ku lihat kau juga tidak menggunakan hair clip lagi. Kau takut dibilang hantu lagi olehku?”

Aku berdecak. Sunbae pandai berbicara juga. Tanpa menghiraukan ucapannya. Aku kembali mengamati sekitarku. Sulli belum juga terlihat batang hidungnya.

“Sebentar lagi aku tampil. Kau tidak memberiku semangat?”

Aku menoleh. Memutar bola mata malas menatap Amber sunbae, “Memangnya harus? Tidak akan ada pengaruhnya”

“Sudah sepantasnya seorang adik memberi semangat untuk kakaknya yang akan tampil. Kau ini bagaimana”

“Sulli” Aku berseru ketika melihat Sulli dari kejauhan.

Tanpa menghiraukan Amber sunbae yang terus memanggilku, aku segera beranjak menghampiri sahabatku itu. Aku menolehkan kepala sebentar ke belakang. Memberikan senyum tipis untuk wajahnya yang tengah menahan kesal itu. Sekarang skor kita satu sama sunbae.

“Kau dari mana saja? Aku mencarimu sejak tadi” Aku merangkul lengan Sulli.

“Aku sedang mengurus stan makanan. Ada beberapa yang sudah habis jadi aku sibuk untuk mengisinya kembali. Kau rindu padaku?”

Aku mengangguk, “Tentu saja. Aku ikut menjadi panitia karena kau juga ikut. Kalau kita ditugaskan bersama mungkin aku tidak akan mati kebosanan”

“Tapi bukankah tugasmu lebih seru? Melihat penampilan mereka dengan leluasa. Aku saja ingin bertugas di sana”

“Sangat membosankan. Telingaku rasanya mau pecah. Terlebih lagi teriakan dari penonton. Benar-benar mengganggu pendengaranku. Kita bertukar saja?”

El Viaje (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang