Hari yang cerah di hari ini,
Menjadi hari penuh misteri,
Entah apa yang sudah terjadi,
Aku hidup dalam kerekayasaan ilahi,
Dan mencoba berlari sepanjang hari,
Melihat mentari yang ikut berseri,
Diiringi semangat sepenuh hati...Pagi itu merupakan hari yang sangat indah entah kenapa. Rasanya berbeda dari hari-hari yang selalu aku rasakan. Kilauan matahari sangat terang tapi tak menyilaukan. Embun di hari itu seolah tak berhenti bermunculan di segala tempat. Rasa sejuk yang tak pernah aku rasakan seumur hidupku.
Saat itu Mizu menyambut paginya seperti biasa. Membuka jendela apartemen dan menghirup udara pagi yang merupakan kebiasaannya. Dilanjutkan dengan membersihkan kamar dan bersiap untuk berangkat ke kampus nya.
***
"Miaww... Nyaw... Nyaw..."
~Shiro memberi sinyal lapar."Heeh... Hampir lupa, ini dia, selamat menikmati.."
~Mizu memberi makan dan minum kepada kucing kesayangannya.Sepertinya hari ini sangat aneh, entah kenapa lingkungan disini menjadi sangat dingin dan tak biasanya Shiro makan pagi-pagi begini, biasanya saat aku berangkat dia masih tidur nyenyak di kasurku...
~Lirihku sambil menyiapkan buku.Ah tidak, mungkin hanya perasaanku saja hehehe, sebaiknya aku berangkat.
"Mohon Jaga rumah selagi aku pergi ya Shiro..."
~Mizu Berangkat ke kampus.Beberapa menit diperjalanan, Mizu merasa pusing, entah kenapa sesampainya di kelas, mata kanan nya terasa sakit seperti ditusuk.
Sial... sial... sial... Kenapa harus pas disaat begini sih... Aku tak sanggup lagi...
~Lirihku penuh rasa sakit.***
"Hei-hei... coba liat, Si Aneh itu, lagi-lagi dia tidur..., Tapi kenapa dia gemetar dan berkeringat begitu..? seperti habis di kejar anjing saja..."
[Bisikan teman-teman sekelas]Hh.... ... ... ... Hh.... ... ... Hh.... ... ...
Nafas Mizu yang sesak dan seketika itu pula dia pingsan."Sudahlah... Hentikan..., sudah jelas
si Aneh ini kurang sehat.."
~Lidya, gadis yang merupakan salah satu teman kelas Mizu."Dia pingsan... Sebaiknya kita membawanya ke UKS..."
[Lidya]Sesampainya di UKS, Lidya meminta para mahasiswa agar tidak mengganggunya dan Lidya memutuskan untuk menemaninya sampai siuman.
Ini pasti gara-gara fenomena itu....
Kejadiannya pas di hari ini, dimana orang-orang yang terpilih mendapatkan sihirnya dari si tua bangka itu.
[Lidya]2 jam telah berlalu... Lidya mengorbankan kelasnya karena menunggu si Aneh ini siuman...
***
"Aww.....Hnggg...."
~Mizu siuman dan langsung menutup mata kanannya yang sakit."Kamu tidak apa-apa..? Ada apa dengan matamu itu..?"
[Lidya]"Aku tak tau... Tapi rasanya sangat sakit, penglihatanku juga menjadi berwarna merah di sebelah kanan.."
~Mizu memperlihatkan mata kanannya yang seketika berubah menjadi merah darah."Sudah kuduga... Ini pasti karena fenomena itu, yang dikenal sebagai Ancestor Recruitment. Perekrutan yang dilakukan setiap 1 tahun sekali oleh penyihir terhebat di bumi.
The Great Ancestor lah penyebab semua ini, dia memilih kurang lebih 60 orang sebagai pelindung perdamaian di dunia ini abad nya...."
~Lidya menjelaskan apa yang ia ketahui secara detail."Haaah...!!?, Beneran...!!?, Memamg aku suka nonton fantasi tapi maaf aku tidak percaya cerita seperti itu, kalaupun memang ada, coba kamu buktikan...!!"
~Mizu menanggapi dengan nada yang tinggi."Hadeh.... Baiklah perhatikan baik-baik, Fireball...Order.."
~Lidya menunjukkan sebuah api kecil dengan menjetikkan jarinya."Haaaaahhh, eeeeehh !!? Apa-apaan itu..!!?"
[Mizu]."Sudah kubilang kan... Ini fenomena sihir. Aku tau dari sebuah buku tua yang kudapatkan dari ibuku, yang juga merupakan warisan dari nenek. Yang berisi tentang sihir dan fenomena itu. Nenek dan ibu merupakan orang terpilih yang menggunakan Class Api, makanya aku mendapat Class yang serupa. Aku mencobanya dengan mantra pemula yang dituliskannya."
[Lidya]Jadi begitu... Sepertinya ini masalah serius, aku harus berhati-hati, dan kenyataannya tak dapat dibantahkan.
Hadeh...
~Batinku sembari menghela nafas panjang."A-Anuu soal keturunan... Orang-orang yang telah terpilih itu mampu mewariskan sihirnya..?
Kalau begitu, artinya mereka tak dapat mewariskannya kepada mereka yang memiliki hubungan darah .B
Benar begitu..?"
[Mizu]"Tepat sekali, aku juga mengalami hal yang sama sepertimu, aku merasa kalau hari ini lingkungan sekitarku menjadi aneh dan juga sedikit pusing.
Tapi mengenai peristiwamu...
Aku belum tau pasti, Class mu seperti apa dan seberapa besar sihirmu itu...
Berhati-hatilah..."
[Lidya]"Jadi seperti itu, Baiklah... Tapi sebelum itu... Maafkan aku telah merepotkanmu menemaniku disini...
Terima kasih banyak Olivia heeh"
~Mizu berterima kasih dengan wajah yang memerah."Haaah..!!?, Olivia..?, aku Lidya lah..!!
Dasar nolep, padahal aku duduk tepat di depanmu tiap hari, tak heran nolep sepertimu susah dapat pasangan, bahkan sampai akhir hidupnya.."
~Lidya membalas dengan kesal."Heehee, maaf aku.. kadang suka lupa... Kalau begitu, aku pamit duluan, aku harus memberi makan kucing kesayanganku... Bye.."
[Mizu]Mizu akhirnya berjalan pulang menuju apartemen. Sepanjang jalan pulang ia melihat-lihat mata kanannya yang berubah karena fenomena sihir itu.
Setibanya di apartemen,
tiba-tiba, Mizu melihat kamarnya yang dipenuhi ssampah plastik makanan dan piring yang berhamburan."Haii... Selamat Datang..., maaf ya semua makanan di kulkas dan lemari aku habiskan.... Soalnya rasanya belum pernah aku coba heeehe..."
~Gadis berambut putih yang tiba-tiba berada dari dalam apartemen tanpa busana apapun."Haaah..!!? Apa-apaan ini..!!!, kenapa kau bisa ada disini, Cepat pakai ini bodoh!!, tolol!!, sumpah hari ini benar-benar aneh."
~Mizu bereaksi cepat dan memberi selimut pada gadis itu."Heehh..?, wajar saja tuan tak tau, Aku ini shiro, peliharaanmu yang manis dan setia... nyiaww"
~menjelaskan dengan sedikit tawa."Haaah..!!?,"
~Mizu terkejut."Tapi...Menurut tuan.... Shiro tetap lucu kan..?. mwahaha nyaw.. nyaw.."
~Shiro tersenyum.To Be Continued....

KAMU SEDANG MEMBACA
Magical Me
AdventureSihir itu apa..? Kenapa hal seperti ini menimpaku..? Apakah hati merupakan sumber dari kekuatan sihir..? Apa boleh buat, Aku akan hanya menjalani hidup ini apapun yang terjadi...