02

6.5K 678 34
                                    

Rose memutar matanya jengah.sedari tadi jennie hanya menatap makanan yang sudah ia pesan 10 menit yang lalu.

"Jane,kau tidak akan kenyang jika hanya menatap makananmu saja" kata rose dan berhasil membuyarkan lamunan jennie.

"Aku tidak selera rose" jawab jennie acuh.

Sungguh sejak semalam,pikirannya kacau.apa yang harus dia lakukan.yang benar saja,dia harus menikah dengan lintah darat itu jika tidak bisa membayar hutang.membayangkannya saja membuat jennie ingin mati saja.

"Hey,kemana sahabatku yang manis dan ceria itu?kenapa hari ini tidak ada sedikit senyuman darinya?" rose mencoba untuk membuat jennie tersenyum sedikit saja.

"Apa masih ada alasan untuk membuatku tersenyum rose?" tanya jennie.

"Ada!" balas rose dengan mantap.

"Kau masih punya ibu dan adikmu yang menjadi alasanmu untuk tersenyum.jane lihat aku!" jennie segera mengalihkan pandangannya menuju rose.

"Berjanjilah padaku jika kau akan tegar menghadapi semua ini dan kau tidak boleh terlihat lemah seperti itu" rose mengacungkan jari kelingkingnya tepat di depan wajah jennie.

Jennie menautkan kelingkingnya pada kelingking milik rose."Aku berjanji.tapi,aku perlu sedikit waktu untuk beradaptasi dengan kondisi saat ini" ucapnya.

Rose mengangguk.jennie memberikan senyum tipis pada rose.

Tak lama setelah melanjutkan makannya,rose kembali mendapati jennie tengah melamun.

Rose menatap jennie dengan tatapan sendunya."apa yang kau pikirkan jane?" tanyanya penuh perhatian.

"Rose aku sudah menjual semua asetku agar bisa melunasi hutang ayahku" raut wajah jennie menjadi sendu.

Rose terkejut mendengar pernyataan jennie."Apa?!jane kau sudah menjual semuanya?apa rumahmu juga sudah kau jual?!".

Jennie menggeleng lemah."Belum,untuk rumah aku dan ibu belum menjualnya.oh iya aku berpikir untuk berhenti kuliah saja dan akan mencari pekerjaan.bagaimana menurutmu?" balas jennie dan menatap rose dengan sendu.

Mata rose berkaca-kaca.sungguh,jika masalah orang yang disayangi,rose akan menjadi gadis yang sangat sensitif.

"Apa kau akan melepas mimpimu menjadi dokter jane?" tanya rose.

"Mau bagaimana lagi rose?keluarga ku sudah tidak seperti dulu.adikku lisa skrng sudah kembali kesini,jadi aku harus bekerja mulai sekarang untuk membiayai lisa dan ibuku" lirih jennie.

Mata rose membulat."Lisa sudah pulang dari london?" tanyanya.ya jennie mempunyai adik perempuan.namanya Kim Lalisa.

Selama satu bulan Lisa ada di london karena ada program pertukaran pelajar.tapi program itu sudah selesai dan lisa baru tiba di Korea pagi ini.

Lisa sangat terkejut setelah mengetahui hal yang telah menimpa keluarganya.bahkan gadis itu memutuskan untuk pindah sekolah saja agar ibunya tidak perlu membayar sekolah dengan biaya yg mahal.

Memang sebelumnya lisa bersekolah di sekolah menengah atas yang sangat bagus di Seoul.

"Dia baru sampai jam enam pagi tadi" jawab jennie.

Rose menunduk."Aku tau lisa anak yang kuat jen,dia pasti bisa melewatinya" rose berusaha menenangkan jennie.

Jennie berdiri dari posisi duduknya."Aku tau rose".

"Kau mau kemana jane?" tanya rose penasaran.

"Ke toilet,membenarkan penampilanku" ucap jennie sambil berjalan menjauh.

BabysitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang