06

6.3K 661 62
                                    

Suara dentingan sendok dan garpu yang bersahut-sahutan telah memecah keheningan di sebuah cafe.

Tidak ada percakapan di antara dua insan yang tengah duduk berhadapan tersebut.entah tidak ada topik untuk dibicarakan atau keduanya yang sama-sama tidak ingin mengobrol.

Si pria meminum minuman yang dipesannya melalui sedotan sampai mengeluarkan bunyi karena ia meminumnya sampai habis tak bersisa.

"Jadi jane,kenapa kau mengajakku bertemu disini" tanya si pria.

Yups.itu adalah jennie dan seorang pria.

Jennie yang baru saja ingin menyuap makanannya jadi mengurungkannya setelah mendengar pertanyaan yang diajukan oleh pria dihadapannya itu.

"Kenapa bertanya seperti itu?memangnya kau tidak merindukanku?" kedua alis jennie bertaut dan matanya tetap menatap pada sosok di depannya.

Pria itu berdecak dan memutar matanya malas."Kau tau kan aku ini sedang sibuk.aku tidak punya waktu untuk menghadiri pertemuan konyol seperti ini" balasnya datar.

Mata jennie membulat.nafsu makannya menghilang seketika.sendok yang ia pegang dihempas sedikit kuat sehingga menghasilkan suara nyaring akibat terbentur dengan piring.

"Konyol katamu?!Lee Taeyong,jadi bertemu denganku adalah hal konyol menurutmu" jennie menggertakkan giginya.

Pria bernama Lee Taeyong itu tak menjawab sama sekali.

"Kenapa kau berubah Taeyong?!" air mata mulai menggenang di pelupuk mata jennie.

Ayolah,gadis mana yang tidak sedih jika kekasihnya sendiri tiba-tiba berubah menjadi dingin dan bersikap acuh padanya.

Taeyong menampilkan smirk-nya. "Jangan bertanya padaku baby,tanyakan pada dirimu sendiri ke--"

"Kau berubah karena aku sudah jatuh miskin.Begitu?!!" potong jennie.

Taeyong terkekeh kecil."Itu salah satunya baby" sahutnya dengan kelewat santai.

Runtuh sudah pertahanan jennie.air matanya mengalir begitu saja tanpa bisa ia cegah.

Jennie tidak menyangka jika sifat asli taeyong seperti ini.sebelumnya taeyong selalu bersikap manis padanya.hingga jennie menaruh kepercayaan besar pada taeyong.

"Kau menangis?astaga aku jadi tidak tega untuk mengatakan ini padamu" taeyong berusaha menghapus air mata jennie tapi jennie segera menepis tangannya.

"Jangan sok peduli padaku.katakan saja apa yang ingin kau katakan" ucap jennie di sela isakannya.

Taeyong menegakkan tubuhnya."Mungkin ini saatnya.aku hanya ingin bilang kalau mulai sekarang hubungan kita sudah berakhir.tidak ada lagi kata kita diantara kau dan aku" ujarnya.

Bagus taeyong,kau berhasil menghancurkan hati jennie dengan perkataanmu barusan.hati yang sudah mencintaimu dengan tulus selama ini.

Isakan jennie semakin kencang tetapi taeyong masih saja memandangnya dengan tatapan datar."Jangan bertingkah seakan kau sangat terluka.aku tau kau tidak benar-benar menyukai ku" taeyong menopang dagunya dengan sebelah tangan.

"Kau pikir aku sama sepertimu huh?aku memang tulus mencintaimu.aku tidak sepertimu yang hanya mencintai harta ku" sarkas jennie.

Taeyong terkekeh."Baby,tolong ralat kata-katamu itu.aku tidak mencintai hartamu,tapi aku menyukai gadis yang sederajat denganku.dan sekarang kau sudah jatuh miskin,jadi untuk apa aku bersama mu lagi?" ucapnya.

Jennie menggeleng tak percaya.laki-laki ini memang buaya.pandai sekali melakukan tipu muslihat.

"Kau keterlaluan taeyong!!AKU MEMBENCI MU!!" bentak jennie.

BabysitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang