04

5.8K 632 31
                                    

"Mi cha,ayah berangkat dulu ya.ingat,kau tidak boleh nakal.mengerti?" Taehyung menggendong mi cha sampai ke pintu depan.

Mi cha mengangguk lucu."Iya ayah" jennie yang melihat interaksi ayah dan anak itu menjadi gemas sendiri.

"Jennie,setelah ini langsung mandikan mi cha ya" perintah taehyung yang langsung dibalas dengan anggukan oleh jennie.

Taehyung mencium kedua pipi putrinya kemudian menurunkan mi cha dari gendongannya.

"Ayah pergi dulu ya,sampai jumpa" taehyung melambaikan tangannya ke arah mi cha.

"Hati-hati ayah" mi cha membalas lambaian tangan sang ayah.

Jennie hanya tersenyum melihat mi cha dan taehyung yang terlihat jelas jika mereka saling menyayangi satu sama lain.

Mobil hitam taehyung mulai melaju dan meninggalkan pekarangan rumah tersebut.

"Mi cha sayang, ayo kita mandi" ajak jennie sambil menggandeng tangan mi cha.

Sayangnya,mi cha langsung menghempas tangan jennie."Aku masih punya tangan dan kaki!.aku bisa mandi sendiri!!aku tidak butuh bantuanmu" bentaknya kemudian berlari ke dalam rumah.

'Astaga..ada apa dengan anak itu?apa aku membuat kesalahan?' batin jennie kemudian menyusul mi cha ke dalam rumah.

"Mi cha tunggu...ada apa denganmu sayang" jennie berlari kecil ke arah tangga untuk pergi ke kamar mi cha.

Grepp

Jennie menoleh ketika tangannya di cekal oleh seseorang.

Terlihat seorang wanita paruh baya sedang mencekal tangannya dan tersenyum lembut padanya.

"Biarkan saja nak" wanita itu melepas genggamannya pada tangan jennie.

Jennie mengernyitkan alisnya."Tapi bi,dia tanggung jawabku mulai sekarang.aku harus mengurusnya dengan baik" ucapnya.

Wanita tersebut terkekeh pelan kemudiab mengajak jennie duduk diruang makan."Perkenalkan,aku Im Yoona.kau bisa memanggilku bibi Im.aku adalah kepala pelayan disini" wanita tersebut memperkenalkan dirinya pada jennie.

"Aku jennie,aku babysitter barunya mi cha" jennie menyambut uluran tangan bibi Im.

"Nak,aku sudah menghabiskan separuh hidupku untuk bekerja pada keluarga ini.aku sangat mengenal mereka semua.aku yakin kau bingung dengan sikap mi cha barusan bukan?" lanjut wanita yang bernama bibi Im tersebut.

Jennie mengangguk cepat dengan mata yang masih fokus menatap bibi Im."Mi cha memang seperti itu.bisa dibilang dia sangat nakal dan kasar" terangnya.

"Apa?" mata jennie membulat tak percaya akan pernyataan bibi Im.sepertinya saat berkenalan tadi,sikap mi cha sangat ramah dan polos.

'Apa aku salah menilainya?' batin jennie.

"Kau tau?bahkan dalam satu tahun belakangan ini,mi cha berhasil membuat dua puluh orang babysitter menyerah dan mengundurkan diri sebagai babysitternya karena mereka tidak sanggup menghadapi anak itu" bibi Im terkekeh mengingat kenakalan mi cha.

Jennie tersenyum."Hmm kalau begitu,ini akan menjadi tantangan dalam pekerjaanku" ucapnya.

Bibi Im menggenggam kedua tangan jennie dan membuat empunya mengernyit heran."Kau tau nak?aku merasakan aura yang berbeda darimu.aku berharap jika kelak,kau akan menjadi ibunya mi cha" ucap bibi Im dengan sangat yakin.

Lagi-lagi jennie mengernyit bingung.menurutnya penghuni rumah ini sedikit...hmm...aneh."Apa yang bibi katakan?mana mungkin aku menjadi ibunya mi cha.kalau ibunya mi cha mendengar ini,dia pasti akan membenciku" jennie tertawa kecil.

BabysitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang