18

5K 533 53
                                    

Jennie tersenyum lebar melihat presensi putri kecilnya di teras rumah. Kerinduannya pada Micha selama tiga hari ini akhirnya terobati. Melihat gadis kecil itu berdiri di depan pintu dengan sebuah kue di tangannya membuat Jennie merasa senang.

Didekapnya dengan erat begitu gadis itu berada tepat di depannya. "Ibu sangat merindukanmu, sayang" ucapnya lembut.

Micha mengeratkan pelukannya pada leher Jennie. "Aku juga sangat merindukanmu. Ibu sakitnya lama sekali, sih. Aku jadi tidak bisa bertemu dengan ibu, kan" rengeknya membuat semua mendengarnya tertawa gemas.

Memang selama Jennie dirawat di rumah sakit, Taehyung tidak mengizinkan gadis itu untuk bertemu dengan Jennie.

Pertama karena di rumah sakit ada banyak virus dan Taehyung tidak ingin anaknya jatuh sakit.

Kedua, Taehyung takut Micha akan mengganggu Jennie sehingga gadis itu tidak bisa istirahat dengan benar.

Dan terakhir, untuk beberapa hari saja Taehyung ingin berdua dengan Jennie tanpa kehadiran sang anak. Karena ia tau, setelah Jennie pulang maka waktu gadis itu hanya milik Micha sepenuhnya.

Jahat memang.

Tapi sesekali tak apa kan?

"Hahahaha, maafkan ibu ya. Ibu janji tidak akan pernah sakit dan meninggalkan Micha lagi" Jennie mengecup pipi tembam putri kecilnya setelah pelukannya terlepas.

Micha tersenyum lebar hingga memperlihatkan deretan giginya yang rapi. "Apa sekarang ibu sudah baik-baik saja?" tanyanya.

"Hmm,sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Ada banyak orang yang merawat ibu disana" ucap Jennie.

"Tapi, bu"

"Hmm? Ada apa?"

"Bagaimana dengan bibi Jisoo? Bibi Jisoo baik-baik saja, kan?" tanya micha.

Jennie tersenyum sambil menyisir rambut putrinya dengan jemari lentiknya. "Sudah pasti baik-baik saja. Adik bayi juga baik-baik saja" jawabnya.

"Adik bayi? Ibu, adik bayi sudah lahir?!!" Micha begitu antusias mendengar adik bayi yang begitu ia nantikan telah lahir.

"Sudah, sayang. Adik bayinya laki-laki"

"Benarkah?! Yeayyy sekarang Micha seorang kakak" seru gadis kecil itu begitu senang.

"Tapi"

Seketika gadis itu terdiam dan tampak berpikir, membuat Jennie dan Taehyung bertukar pandang seakan bingung dengan apa yang gadis kecil itu pikirkan.

"Micha ingin adik bayi dari ibu juga"

"Uhukk" saking terkejutnya mendengar kalimat sang anak, Taehyung sampai tersedak ludah sendiri.

"H-hah?!!" refleks Jennie memekik.

Micha memutar matanya malas. "Astaga! Kalian berdua tidak mengerti ya? Micha ingin adik bayi dari ibu dan ayah. Seperti adik bayinya bibi Jisoo dan paman Seokjin. Bisa kan? Memangnya membuat adik bayi itu sulit?" anak ini tidak tau saja kalau kedua orang dewasa di depannya saat ini sama-sama salah tingkah.

"T-tidak, membuat adik bayi itu gampang" dengan bodohnya Taehyung malah menanggapi pertanyaan putri kecilnya.

'Shit! Kau menggali kuburanmu sendiri, Kim Taehyung' batin Tae.

"Mudah, kan? Kalau begitu Micha mau lihat prosesnya"

Jennie memijat pelipisnya sendiri. Rasanya ia ingin menabrakan kepalanya ke dinding sekarang. Astaga, kenapa jadi seperti ini?

BabysitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang