Reita pov.
dia ituuu... cowo yang mau di jodohin sama kamu,' ucap kak rifa.
'HAH?! serius?!' ucap ku kaget
'ya kalo kamu ga percaya tanya abi aja sana, sudah kaka mau istirahat dulu,' ujar kak rifa mengusir ku.
dan setelah aku tahu bahwa aku mau di jodoh kan dengan seorang laki laki aku pun kaget mendengar pernyataan ka rifa tadi dan masih kepikiran di kepalaku.
'ya allah apakah reita harus nikah secepat ini?, tapi aku belum siap aku harus gimana,' ucapku bingung
'ohiya, gue kan punya temen yang alim banget itu kali aja dia bisa ngasih jalan keluar oke reita tenang tenang,' ucapku sambil tarik nafas
Whatssapp. Adibba•
asalamualaikum dib..
Waalaikumsalam, kenapa ta?
Bisa ketemu sekarang enggak dib?
Dadakan banget ta emang ada apa?
Pokok nya gue mau cerita sama lo
Hmmm gimana ya ta yaudah nanti aku kabarin ya!
nanti ketemu nya di cafe biasa deket sekolah jam 10.
Read.
dan gue bertemu adibba di cafe deket sekolah
'hai dib nunggu lama enggak?' ucapku tidak enak
'masya allah reita ini bener kamu kan?!' ucap dibba kaget.
'hehe iya ini gue udah berubah gue bukan reita yang dulu lagi,' ucapku tertawa.
'langsung ke inti aja ya dib, jadi gini gue tuh mau di jodohin sama orang yang gue enggak kenal sama sekali hmm dia orang yang pernah nolongin gue pas kasus yang gue sama davin, terus gue bingung dib kan gue tuh belum siap nikah di umur segini yang masih labil banget'
'kalau menurut aku ya ta kenapa kamu enggak coba kenal sama cowo itu dulu ya kamu liat sifat dia kaya gimana baik atau enggak, karna ya ta kalau cowo itu ngajakin nya langsung taaruf itu bener gantlemen banget ta'
'menurut lo gue harus kenal dulu gitu sama cowo itu? biar gue tau dia baik atau enggak nya'
'iya menurut aku gitu ta, ini pasti pilihan orang tua kamu yang nama nya pilihan orang tua tuh pasti terbaik ta percaya deh aku saranin coba kamu sholat istiqorah minta petunjuk sama allah'
'tapi kan dib kalau misal kan enggak pacaran enggak akan tau sifat asli nya giamana'
'reitaa.. Islam enggak kenal nama nya pacaran, pacaran itu dosa coba kamu lihat surat al isra ayat 32 dengan cara taaruf itu nama nya proses saling mengenal ta enggak harus pacaran'
'ohh gituu ya dib, masya allah makasih banget ya saran sama waktu nya nih makasih banget'
'iyaa ta santai aja kali kalau kamu mau cerita apa apa ke aku aja ya aku ada kapan pun kok hehe'
'ya allah siap adibba ku sayang!'
setelah aku bertenu adibba aku kembali pulang, dan sesampai nya aku dirumah seperti ada tamu di dalam ternyata itu orang yang mau di jodoh kan dengan aku.
'asalamualaikum,' ucapku.
'waalaikumsalam nak, ini dia yang di tunggu tunggu,' ucap abi.
'ada apa bi, terus ini siapa?' kata ku heran.
'nak masa kamu lupa sama reyhan'
'oh, nama nya reyhan yang pernah nolongin aku itu kan?'
'iya nak, sini duduk ada yang abi mau bicarakan' ujar abi sambil menyuruh ku duduk
'eh bay the way makasih ya udah nolongin,' sambil terseyum.
Dia hanya membalas dengan seyuman dan nunduk kebawah.
'nak reyhan ini akan abi jodohkan sama kamu humaira,' ujar abi.
'apa tidak terlalu capat bi aku lulus sekolah aja belum dan aku masih terlalu muda belum kepikiran untuk menikah, maaf ya bi humaira harus memikirkan ini semua,' ujarku tegas.
aku langsung berlari ke kamar dan entah apa yang aku pilih pendidikan atau menikah di umur yang masih sangat muda ini.
Reyhan pov.
Entah mengapa ucapan humaira tadi membuat hati ku sakit tetapi aku harus berjuang untuk mendapatkan humaira di jalan yang di ridhoi allah.
'nak reyhan, maafkan ucapan humaira mungkin karna dia tidak tau betul tentang seperti ini dan pikiran nya pun masih labil,' ucap abi humaira.
'tidak apa apa abi, saya sangat paham pasti humaira kaget akan di jodohkan secepat ini yasudah abi rey pulang dulu ya,' ucap ku dengan muka lesuh.
'iya nak reyhan sekali lagi maafkan humaira ya hati hati di jalan nak,' ujar abi.
Akhirnya di sepertiga malam ku aku menyebut nama mu humaira, aku hanya bisa mengadukan semua pada allah mau jodoh atau tidak itu sudah di tangannya.
'asalamualaikum waromatullah, ya allah tolong berikan hamba mu petunjuk dan jalan mu jika memang humaira jodohku maka satu kan lah hati kami jika bukan berarti ini bukan yang terbaik untuku,' doa reyhan.
humaira, aku tidak berani bertegur sapa dengan mu, aku tidak berani menatap mata mu yang indah. karna aku takut kepada allah tetapi aku sedang memperjuangkan mu di hadapan sang pemilik hati -reyhan
Reita pov.
Pikiran ku terus dihantui perkataan perjodohan perjodohan aku benar benar bingung harus apa sekarang dan aku teringat kata adibba untuk sholat istiqoroh.
'asalamualaikum warohamatullah, ya allah apakah humaira akan menikah secepat ini? Apa yang humaira harus pilih ya allah kalau pun reyhan memamg di takdirkan untuk menjadi jodoh ku tolong satukan lah hati kami berdua,' doa reita.
Reyhan, maaf jika perkataan ku menyakiti hatimu aku benar benar bingung harus bagaimana -reita
~•~
KAMU SEDANG MEMBACA
REITA
Teen Fictionperubahan ku.. Aku memang bukan wanita baik tetapi aku sedang berusaha menjadi baik mungkin aku mempunyai masa lalu yang kelam dan pada saat itu aku tidak taat kepadamu, aku sangat berterima kasih dan bersyukur engkau masih memberikan ku maaf dan k...