Author pov.
Adibba adalah temen kecil reyan semenjak reyhan kuliah di mesir reyhan berpisah dengan nya.
'asalamualikum umi reyhan'
'waalaikumsalam nak diba, umi sudah lama tidak bertemu kamu kamu makin cantik ya,' ucap umi terseyum karna melihat adibba yang sudah besar dan cantik.
'ahh umi bisa aja, oh iya umi kita masak masak yu udah lama kan terakhir kapan ya umi' ucap adibba tertawa
'rey kamu kenapa diem aja, ini teman kecil kamu loh kamu enggak kangen?' tanya umi
'biasa saja umi'
'rey.. Kamu kok dingin gitu'
'memang biasa saja ko umi mungkin kita kecil memang dekat tapi kan sekarang kita sudah besar,' tegas ku kepada umi. 'sudah umi aku mau ke kamar'
'umi... Reyhan ko dingin gitu ya sama aku?' tanya adibba.
'tidak apa apa ko nak, mungkin reyhan sedang lelah,' ucap umi mengelus raambut adibba.
Reyhan memasang muka judes ia langsung pergi meningglakan umi dan adibba di bawah.
'apa adibba datang hanya untuk merayu umi agar kita bisa di jodohkan,' batin reyhan berbicara. 'astagfirullah aku enggak boleh berburuk sangka bagaimana pun adibba sahabat ku,'
'reyhan.. Sini nak umi sudah masak ayo makan,' teriak umi dari bawah
'iya umi , sebentar'
reyhan turun dari kamar nya dia langsung menuju ruang makan dan disitu sudah ada umi dan adibba menunggu.
'lama sekali kamu ngapain sih nak?' tanya umi penasaran.
'eumm.. Aku habis mandi umi,'
'yasudah kita makan ayo nak adibba'
'umi sesudah makan ada yang adibba ingin bicarakan,' jelas adibba dengan muka pucat.
'ada apa sayang'
'bolehkan umi?' tanya adibba
'tentu boleh' jawab umi terseyum
Setelah makan reyhan langsung kembali ke kamar dan meningalkan umi dan adibba.
'eumm.. Aku bingung umi mau mulai dari mana,' ucap adibba bingung.
'ada apa diba?'
'Sebenernya aku mencintai reyhan umi,' ucap adibba gugup dan membuat umi terkejut.
'kenapa kamu memendam nya sayang maafkan umi reyhan sudah mencintai orang lain,' jawab umi yang membuat hari adibba sangat sakit.
'siapakah orang nya?'
'humaira'
'mungkin aku sangat terlambat umi,' ucap adibba menundukan kepala nya.
'tidak nak, kamu masih bisa memperjuangkan reyhan karna humaira belum memberi jawaban apapun'
Dalam hati 'ini kok sama kaya cerita nya reita ya apa jangan jangan ahh ngaco kamu adibba pasti cowok nya bukan reyhan.'
'adibba? Kamu kok bengong,'
'tidak apa apa kok umi, aku pulang dulu yah salam untuk reyhan umi asalamualaikum'
Reyhan pov.
'asalamualaikum nak, buka pintu nya umi mau bicara' ucap umi sambil mengetuk pintu
'ada apa umi,' ucapku membuka pintu.
'umi boleh masuk?'
'silahkan umi, apa yang ingin umi bicarakan,' tanya ku tanpa basa basi.
'apa kamu masih menunggu humaira?'
'tentu saja iya umi memang kenapa?'
'humaira sudah lama tidak memberi mu jawaban apakah kamu tidak mau mencari yang lain saja. Karna rumah tangga itu harus di bangun dengan rasa cinta sedangkan humaira belum mencintai kamu,' tegas umi yang membuat ku sangat sesak.
'aku tidak bisa segampang itu melupakan humaira,' ucap ku sambil memandang umi.
'umi paham sayang, apa kamu tidak lelah menunggu dia? Umi mau kamu segera melupakan humaira dan melamar adibba,' ucap umi membuat mata reyhan membulat karna terkejut.
'apa umi?! Tidak umi aku tidak mau' tegas ku kepada umi.
'reyhan! Umi ini orang tua kamu yang telah melahirkan kamu jadi umi tau mana yang terbaik untuk anak umi,' ucap umi dengan nada ingin menangis karna reyhan tidak kuat melihat umi nya menangis.
'umi.. Maafkan reyhan baiklah kalau ini yang umi mau akan reyhan pikirkan,'
'terima kasih sayang umi mencintaimu'
Reita pov.
Aku terbagun dari tidur yang sangat indah dan aku memimpikan seseorang dia adalah reyhan di mimpiku reyhan menjadi seorang ayah dan imam yang sangat pantas untukku.
'astagfirullah, apa aku memimpikan reyhan?' tanya ku tidak percaya kepada mimpiku.
'jika memang aku memimpikan reyhan apa ini jawaban atas doa doa ku,'
'reita... Sini sayang sarapan' teriak umi.
'iya umi'
Aku langsung kebawah karna yang lain menunggu ku untuk sarapan.
'kamu mau apa roti atau nasi goreng' tanya umi.
'roti aja umi, loh dimana kak rifa?' tanya ku heran karna tidak melihat kak rifa.
'kakak mu sudah berangakat ke mesir dia harus melaksanakan semester terakhirnya disana,' ucap abi.
'kenapa kakak tidak mengabari ku,'
'sayang, kakak mu juga dadakan berangkat nya dia hanya memberi salam padamu dan surat yang ada di kamar mu,' ucap umi.
'dimana umi?'
'sudah nanti saja kita makan dulu'
'nak, Apa kamu sudah mengambil keputusan atas perjodohan mu?' tanya abi.
'aku semalam memimpikan reyhan menjadi imam ku bi mungkin ini jawaban dari allah'
'reyhan sudah membatalkan perjodohan ini nak,' ucap abi.
Jantung ku berdetak sangat kencang ucapan abi sangat menyakitkan. mengapa reyhan membatalkan perjodohan nya di saat aku mulai mencintai nya reyhan tidak menempati janji nya.
~•~
KAMU SEDANG MEMBACA
REITA
Teen Fictionperubahan ku.. Aku memang bukan wanita baik tetapi aku sedang berusaha menjadi baik mungkin aku mempunyai masa lalu yang kelam dan pada saat itu aku tidak taat kepadamu, aku sangat berterima kasih dan bersyukur engkau masih memberikan ku maaf dan k...