episode7

11 3 0
                                    

Author pov.

di pagi yang cerah ini reita mulai kembali ke sekolah karna hari ini adalah ujian terakhir reita ia memulai dengan penampilan yang baru membuka lembaran baru apa reita bisa menahan ledekan teman nya?

'ya allah penampilan aku berubah banget nanti apa kata temen temen di sekolah pasti mereka bakal ngejek kayak ibu ibu' ucap reita cemas

Tiba tiba ka rifa datang ke kamar reita.

'humaira adik ku sayang, kamu berniat menutup aurat karna allah kan?' ucap rifa terseyum.

'iya kak, tapi aku kaya takut aja ngeliat reaksi mereka ngeliat aku merubah penampilan kaya gini,' ucap ku takut.

'humairaaa.. Kenapa kamu masih memikirkan omongan orang mau mereka ledekin kamu mau bilang kaya ibu ibu tidak usah di ambil hati dek kamu tau enggak itu adalah ujian dari allah yang allah titip kan ke omongan teman teman kamu allah mau nguji kamu sampai mana kamu bertahan!' ujar rifa

'hmm iya juga sih kak bismillah aku harus percaya diri,' ujar reita dengan tegas.

'nah gitu dong baru adik kakak, yaudah yuk kita sarapan abi sama umi udah nungguin kamu,' ujar rifa.

'nah ini dia yang di tunggu tunggu duduk sini nak,' ujar umi.

setelah reita sarapan pagi ia di antar oleh kakak nya rifaa.

'dek! inget pesan kakak ya jangan dengerin omomgan mereka oke, karna itu semua enggak penting,' ujar rifa.

'iya kak makasih ya udah suport aku makasih banget makin sayang sama kakak, yaudah aku masuk dulu ya kak!' ucap reita memeluk rifa.

Baru saja rieta keluar dari mobil teman teman nya melihat penampilan reita dari atas sampai bawah dengan heran dan juga ada yang tertawa.

'ya allah baru aja aku ngomong takut di ledekin sekarang udah terjadi aja sabar reita sabar' ujar reita terseyum

'REITA?! serius ini lo kenapa jadi sok alim gini penampilan nya?' ucap sisi tertawa.

'ta.. Lo kan biasa nya ogah banget ni pake baju kaya begini pasti lo bakal takut di bilang ibu ibu,' ucap karin heran.

'hmmm.. memang awal nya gue tidak mau berpenampilan syari tapi hidayah mana ada yang tau, permisi mau lewat,' ujarku tegas.

'whats! si reitaa lagi kesambet apa sih?' ucap sisi.

Reita pun langsung meninggalkan teman teman nya dan reita pun berusaha kuat dan tidak mendengarkan apa kata teman teman nya itu.

'lah si reita pake kerudungan sekarang?'

'yah kok di tutup kan ga seksi lagi AHAHAHAHA'

'ya ampun ugteaaaaa AHAHAHAHA'

'ta.. Kok semalem lo gaada di clubbing sih? Sok alim banget'

karna terlalu banyak cemoohan dari teman teman reita, reita pun lari ke kamar mandi ia pun tidak kuat dengan semuanya ia pun menangis

'Reitaaa.. Pliss ta buka, aku yakin kamu bisa lewatin ini semua ayo ta buka' ujar adibba cemas

reita pun membuka pintu ia langsung memeluk adibba.

'udah ya ta aku tau kamu kuat, udah cup cup jangan nangis lagi dikit lagi kita masuk ruang yuk!' ucap adibba

Reita prov.

bell pulang pun berbunyi aku lekas mengambil tas ku dan menunggu jemputan.

'asalamualaikum ukhty HAHAHA'  ucap sisi.

'waalaikumsalam,' jawab ku tanpa ekspresi.

'pulang di jemput ta? gamau bareng kita aja udah lama enggak ke clubbing,' ucap karin tertawa.

'makasih banget rin, maaf ya gue udah di jemput kakak gue,' ucap ku seyum terpaksa.

tiba tiba datang mobil ka rifa.

'dek, ayo masuk loh loh ini kenapa muka ketekuk gitu sih? ada apa dek ' tanya kak rifa khawair.

'biasa lah kak udah lupakan aja,' ucapku berusaha menutupi.

'yaudah kalau ada apa apa tuh jangan di sembunyin dek kakak takut kamu kenapa kenapa,' ujar kak rifa tegas.

'ciee..khawatirr HAHAHAHA'  ucapku tertawa.

'aduh gimana sih kamu dek wajar lah kakak khawatir kamu kan adik kakak!' ucap kak rifa sebal.

'hehehe.. iya kak aku cuma bercanda,' ucap ku tertawa kecil.

Aku berusaha untuk menutupi semua nya dari kak rifa abi dan umi karna aku tau tidak mau membuat mereka khawatir dan sesampai nya aku dirumah ternyata reyhan datang lagi.

'asalamualaikum, ada apa bi?' ucapku heran.

'nak, sini duduk dulu abi mau ngomongin perjodohan kamu sama nak reyhan,' ujar abi.

'sebelum nya abi ada yang aku ingin bicarakan pada humaira, humaira aku akan selalu menunggu kamu sampai kamu siap,' ucap reyhan.

DEG!!

'reyhan apa kamu bisa beri aku waktu untuk mencintai kamu? Maaf rey aku butuh waktu,' ujar ku dan langsung berlari ke kamar.

~•~

REITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang