Aku Farasha Julian, orang lain biasa memanggilku Fara ataupun Asha.Namun kamu boleh memanggilku dengan panggilan apa saja, kecuali Muin karena aku perempuan.Tentu saja
Usiaku saat ini 27 tahun.Aku lahir di dunia yang indah ini pada tanggal 01 Juli 1992, tepatnya di Bogor yang digadang-gadang sebagai kota hujan.Aku terlahir dari pasangan Julian Putra Mahesa dan Feli Mahesa.Nama keluarga kami berakhir dengan akhiran Mahesa, namun entah mengapa ayah dan ibuku tak memberikan embel-embel itu dibelakang namaku.Aku merupakan anak ke-2 dari dua bersaudara, aku dan kakakku kembar dan hanya beda 5 menit.Kakakku laki-laki, namanya Fabian Mahesa.Kami kembar tak identik.Mungkin itu juga sebabnya aku dikaruniai anak yang juga kembar, karena keturunan.
Aku telah dikaruniai 10 orang anak, ingin kusebutkan nama mereka satu persatu?Baiklah akan kusebutkan.Dikelahiran pertama aku melahirkan dua anak kembar berjenis kelamin perempuan bernama Amira Adhitama dan Amanda Adhitama.Dikelahiran kedua aku melahirkan dua anak kembar berjenis kelamin laki-laki bernama Rama Adhitama dan Randhy Adhitama.Dikelahiran selanjutnya aku kembali melahirkan dua anak kembar bernama Fenita Adhitama dan Fabiola Adhitama.Kemudian aku kembali melahirkan dua anak kembar bernama Putra Adhitama dan Putri Adhitama.Dan kedua putra dan putriku yang paling bungsu kembar tidak identik sehingga kuberi nama mereka Lalisa Adhitama dan Suga Adhitama.Karena kau tahu pada kelahiran putra dan putriku saat itu aku tengah sangat menyukai musik kpop sehingga aku memaksa Fandi memberikan nama itu pada buah hati kami.Meskipun awalnya Fandi tak setuju, namun akhirnya ia setuju juga.Begitulah kekuatan wanita, kami selalu menang dalam hal perdebatan apapun.
Sekian dulu perkenalanku untuk saat ini, dibagian berikutnya biarkan Fandi yang akan menjelaskan tentang dirinya.
Jakarta, 5 Juli 2019
Love
Fara
KAMU SEDANG MEMBACA
Fara & Fandi
Teen Fiction#7-fandi 18/07/2019 #18-fara 21/07/2019 #5-fandi 25/07/2019 "Kamu hamil?" Tanya pria dengan seragam putih abu itu "I...iya, kamu bakalan tanggung jawab kan?" Gadis itu kembali bertanya dengan wajah yang mulai dibanjiri air mata Berawal dari rasa pen...