"Resiko tampan"
FandiSetelah menemui ruang Tata Usaha di SMA Sanjaya, akhirnya Fandi ditempatkan di kelas XI A, katanya kelas A ini digadang-gadang sebagai kelas yang istimewa karena isinya kebanyakan murid-murid pintar saja.Lalu bagaimana Fandi bisa masuk ke kelas ini?Jawabannya singkat, karena Neneknyalah penyumbang dana terbesar di sekolah ini sehingga ia dapat ditempatkan dikelas yang istimewa.
"Fandi ini kelas kamu, silahkan kamu memperkenalkan diri kamu didepan teman-teman" ujar Bu Asti, guru yang mengantar Fandi ke kelasnya
"Nama gue Fandi Adhitama, umur 16 tahun.Kalian boleh manggil gue Fandi, Adhi dan kalo mau manggil sayang juga boleh.Gue lahir di Jakarta tanggal 10 Juni 1992.Gue ini termasuk spesies cowok tampan dan satu lagi yang paling kalian tunggu-tunggu gue jomblo" ujar Fandi memperkenalkan dirinya tanpa malu-malu sambil menekankan kata jomblo diujung kalimat yang ia lontarkan
"Wah boleh juga ni cowok" ujar gadis dengan rambut yang di cat pirang dengan make up menor bak cabe-cabean dipinggir jalan
Fandi yang mendengar itu hanya tersenyum bangga, ia tentu saja bangga dengab anugerah ketampanan berlebih miliknya.Oke ini berlebihan
"Ada yang mau bertanya?" tanya Bu Asti
"Saya Bu" ujar gadis dengan rambut berwarna coklat
"Iya, Kania"
"Saya mau tanya nomor whatsapp, nama facebook, nama ig, nama twitter, pokoknya semua media sosial Fandi Bu" cewek itu melirik kearah Fandi sambil tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya
"Fandi apa kamu mau jawab?"
"Iya Bu"
"Nomor whatsapp dan semua media sosial gue bakal gue kasih tau ke lo nanti pas jam istrirahat oke cantik"
"Oke Abang tampan" Kania tersenyum malu-malu karena telah disebut cantik oleh Fandi
"Ada lagi?" tanya Bu Asti lagi
"Saya Bu" ujar gadis lain
"Iya Lala"
"Nomor rumah, nomor sepatu, warna kesukaan, hobi, cita-cita, makanan favorit, tipe cewek dan emmm apalagi ya eh em..." gadis itu mengetukkan jarinya kearah dagu sambil berfikir, sampai akhirnya Bu Asti menghentikan gadis itu untuk kembali berbicara
"Udah udah, nah Fandi sekarang kamu duduk dibangku itu ya yang kosong bersama Fara" ujar Bu Asti sambil menunjuk kearah bangku yang kosong di pojok kanan barisan kedua
"Oke Bu" Fandi mulai berjalan kearah meja itu sambil memperhatikan teman-temannya yang lain.Betapa terkejutnya ia saat melihat siswa yang hampir saja bertarung dengannya tadi pagi tengah duduk memandanginya sambil menyeringai seakan mengibarkan bendera perang pada Fandi
"Haha lu pikir gue bakalan takut, dasar sampah" ujarnya pelan sambil memandang siswa itu dengan gaya songong
Setelah Fandi duduk dibangkunya, Bu Asti berpamitan untuk kembali ke ruang Tata Usaha dan pelajaran pun dimulai.
Dalam diam, Fandi terus mengamati gadis yang tengah duduk disampingnya.Kata Bu Asti namanya Fara dan gadis ini cukup cantik juga.Cocok untuk dijadikan kandidat pacar ke 257 Fandi.
"Hai cantik.Nama lo siapa?" Fandi mulai berbasa-basi
"........" gadis itu hanya diam dan kemudian memalingkan wajahnya kesamping
"Elo kenapa?" Fandi kembali bertanya meskipun pertanyaan pertamanya tak digubris sama sekali
"Jangan ganggu" jawab gadis itu sambil menunduk
"Kenapa lihat kebawah?Padahal ada gue disini yang lebih cakep dari lantai" ujar Fandi kembali sambil mengeluarkan jurus mautnya yaitu senyuman yang sering memabukkan para gadis saat melihat Fandi
"Eh itu yang dibelakang ngapain?" guru dengan kumis tebal itu melotot kearah Fandi
"Engga Pak" jawab Fandi cengengesan sedangkan Fara, ia hanya tersenyum tipis tanpa Fandi mengetahuinya.
Aseque abang Fandi, keluarin terus jurus mautnya bang.Dedek kuat ko, kalo abang selingkuh lagi:((
AWTOR DIGAMPOL FARA
KAMU SEDANG MEMBACA
Fara & Fandi
Teen Fiction#7-fandi 18/07/2019 #18-fara 21/07/2019 #5-fandi 25/07/2019 "Kamu hamil?" Tanya pria dengan seragam putih abu itu "I...iya, kamu bakalan tanggung jawab kan?" Gadis itu kembali bertanya dengan wajah yang mulai dibanjiri air mata Berawal dari rasa pen...