MATE

Part 4

   Author pov

   Adam memasuki rumahnya dengan senyuman kebanggaannya. Melangkahi satu persatu tangga menuju kamarnya.

"ngapain lo ada sikamar gue?" tanay adam saat ia tiba dikamarnya.

"maaf, gue cuman mau ngasih ini doang, tuh! Informasi soal dahlia, baru sedikit sih, nanti sisanya gue cicil deh"

"oo gitu, ya udah lo boleh pergi, eh dio makasih"

"iye sama-sama, ya udah gue cabut dulu, soalnya ditungguin malvin dirumahnya"

"ngapain?"

"biasa berburu"

  Adam hanya mengangguk ketika melihat punggung temannya menjauh, ia hanya menatap map biru yang berisi tentang informasi mate nya itu.

   Adam kemudian duduk ditepi ranjangnya, sambil membaca satu persatu isi map itu.

   Dahlia permata sari,gadis yang tidak memiliki orang tua, semenjak kelas delapan, orang tua meninggal karna kecelakaan yang disengaja, hidup hanya sebatang kara, karna tak ada keluarga yang membantunya, disebabkan keluarga dahlia adalah keluarga yang dibuang atau tidak direstui dikeluarganya sendiri.

  'Miris' begitulah pikir Adam, informasi berlanjut tentang keahiran, masa kecilnya hingga peristiwa kecelakaan yang disengaja itu.

  Hingga berakhir dikallimat

Kini dahlia menjalani kesehariannya, dengan bersekolah di sma internasional nicsgroup, sambil bekerja sebagai pelayan disalah satu cafe, yang bernama cafe esmeralda. Slalu bekerja setiap hari, senin - sabtu setiap pulang sekolah hingga jam 22.00wib, dan minggu dari pagi hingga 17.00 wib.

  'berarti sekarang dia bekerja, bukan begitu adam' mindlik argam, serigalanya.

' yah, seperti yang kau ketahui'

'bekerja huh?'

'iya'

'di cafe, sebagai pelayan?'

'iya! Kau banyak tanya sekali!'

'setiap hari sampai jam sepuluh malam?'

'iya!'

'begitu' ucap argam sambil menunggu sesuatu.

'tunggu, setiap hari, sepulang sekolah, sampai jam sepuluh malam, berarti hari ini dia bekerja?'

'bodoh, tidak peka! Iya iyalah! Memalukan punya human sepertimu, baru sadar sedari tadi kita membacanya!'

'tidak, dia tidak boleh bekerja, aku kan mate nya, aku kaya raya, jadi untuk apa bekerja? Aku harus menyusulnya!' ucap adam yang langsung mengambil kuncinya dan berlalu pergi tanpa melepas seragam sekolahnya itu.

'memalukan punya human sepertimu, ganti lah baju sekolahmu itu! Dasar bodoh!' nasehat argam walau sebenarnya ia lebih ingin cepat-cepat bertemu matenya itu, tapi, ia perlu juga memperhatikan style humannya ini, karna ia tidak ingin tampak.memalukan.