Rindu wanita mana wahai syadi?

4 2 0
                                    

Palembang, 24 Maret 2019.

Hari ini, aku membuka sosial media milikku dan mendapati postingan cerita di akun ig mu. Kata-kata sederhana namun sarat akan makna, seakan itu menunjukan kebahagiaanmu disana bertemu orang baru yang akan mengubah harimu.

Hanya kata-kata sederhana yang mewakili perasaanmu, namun menikam jantungku. Seakan engkau adalah selang nafasku yang diputus hanya untuk menyambung nyawa baru. Sesak, aku bahakan tak tahu kapan butiran bening ini jatuh basahi pipi.
Kamu sudah bertemu orang baru yang membuatmu terkesan dihari pertama bertemu, sedangkan aku? Baru akan memulai meraba sedalam apa genangan hujan semalam.

Aku tahu, kamu berhak bahagia terlepas sedalam apa luka dan kecewa yang telah kutorehkan untukmu. Aku ingin kamu bahagia, melupa luka, dan menemukan wanita yang bisa membuatmu bahagia dan membuatmu merasa berharga. Tapi adakala nya rasa tak rela menelusup relung jiwa, aku tergugu hanya karena kamu menemukan orang baru pengobat luka lara.

Jauh didalam hati terdalam, aku hanya ingin kamu kembali dan menjadi miliku seutuhnya. Membangun bahagia bersama, bergandeng tangan penuh canda tawa, aku ingin itu dan aku tahu tidak mungkin kamu kembali hanya untuk mengulang luka.

Seakan tak pernah cukup, rindu pun semakin menggebu. Aku takut, takut inginku ini mengusikmu yang tengah berusaha menjahit luka.

Postingan ini pun merobek hatiku, jauh sebelum ini kamu pernah berjuang keras untukku, untuk hatiku dan meraih perhatianku. Sirna, tidak ada yang akan kembali setelah didorong pergi.
Kamu pun begitu, tidak seperti hujan yang rela terjatuh dengan ribuan tetesnya hanya untuk kembali kepada awan yang telah membuangnya jatuh.

Mahesa Raharsyadi
24 menit lalu

Terima kasih untuk pertemuan di hari itu, pertemuan yang singkat menimbulkan sejumlah kerinduan yang padat...
Jarak kita dekat, namun waktu untuk kita bertemu jauh...
Entah kapan dan dimana kita bertemu lagi
Yang pasti aku sangat merindukan hal itu
Sebelum kau pergi.

Apa-apaan dia itu, terima kasih katanya.
Prettt...seakan-akan dia benar benar beruntung bertemu wanita itu.
Pertemuan singkat manimbulkan sejumblah kerinduan yang padat,apalagi ini seakan bertemu denganku tidak membuatnya rindu,begitu?
Jarak kita dekat,namun waktu kita bertemu jauh. Kalau dekat yah jenguk bambang,jarak kita yang jauh saja kamu tidak perduli,lalu mengapa dengan dengan dia seakan kamu terpisah ribuan mill jaraknya.
Entah kapan dan dimana kita bertemu lagi
Yang pasti aku merindukan hal itu
Sebelum kau pergi.ini lagi,rindu sekali gitu kamu dengan dia seakan 2 tahun tidak bertegur sapa denganku tidak membuatmu rindu?begitu?

Kok sakit ya, aku rindu bertemu dia dan dia rindu bertemu wanita lain.
Bangga kah dirimu? Dirindukan wanita segalak aku.
Lelah hati memikirkan mu, dirimu tanpa lelah merenungkan si dia.

-Savana Nazhwa Hariza-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Dan Genangan RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang