• dua belas •

3K 280 91
                                    

Setelah apa yang terjadi semalam soal dirinya dan Changkyun, sebenarnya Wonho jadi tidak bersemangat untuk datang ke studio, tapi hari itu dia tidak punya banyak pilihan lain. Pihak manajemen yang akan membeli lagunya akan datang hari ini untuk mendengar demo dan membicarakan kontrak royalti. Dan, mereka tidak akan senang jika Wonho mengingkari janji itu dengan seenaknya.

Dan, pesan masuk dari Seola pagi tadi membuat Wonho sedikit lebih bersemangat. Mungkin hari itu akan berakhir menjadi hari terbaik dalam hidupnya. Setelah menyetujui kotrak soal lagunya yang terjual pada grup idola terkenal, Wonho tidak sabar untuk segera pulang dan menemui Changkyun, mungkin kejutan yang dia buat akan membuat Changkyun tidak lagi marah padanya.

Terlalu fokus pada layar komputer yang menyala menampilkan beberapa draft track yang dia kerjakan akhir akhir ini, Wonho sedikit tersentak ketika pintu studionya itu diketuk sedikit keras dari luar. Pintu langsung dibuka tepat setelah Wonho meneriakan sesuatu seperti silakan masuk pada orang di luar. Wonho tidak bisa menahan senyumannya ketika melihat siapa yang berdiri di ambang pintu studionya.

Seola berjalan masuk setelah menutup pintu di belakang tubuhnya. Gadis itu menghembuskan napas panjang, membuat ekspresi lelah yang dilebih-lebihkan di hadapan Wonho. "Pesanananmu sudah ada padaku. Kau berhutang banyak padaku," katanya. "Cincin ini dibuat sangat khusus dan toko milik orang tuaku hanya tinggal punya satu pasang saja."

Wonho tertawa hambar. "Aku 'kan sudah mengantarmu pulang kemarin," Wonho menyengir tipis.

"Itu sebenarnya tidak cukup. Ayahku bilang sudah ada orang lain yang menawar lebih mahal darimu," balasnya sambil mengambil bangku kecil di sekitar sana, lalu duduk di sebelah Wonho. "Aku menjualnya padamu karena kita teman, tapi kau tetap berhutang padaku. Jadi, minggu depan kau harus jadi membantuku mengemasi barang-barangku."

Wonho hanya bisa tertawa kecil. Sebenarnya dia sangat bersyukur Seola mau membantunya mendapatkan cincin itu. Dan, dengan harga yang masih bisa diusahakannya. Soal bantuan yang harus dia berikan, itu bukan persoalan sulit. Gadis itu punya rencana pindah apartemen dalam waktu dekat dan Wonho hanya harus membantu mengemasi barang-barangnya. Itu tidak akan sulit, anggap saja seperti berkeringat setelah keluar dari gym.

Seola menaruh dua kotak beludru kecil yang sejak tadi digenggamnya ke atas meja kerja Wonho. Dia tersenyum simpul sambil membuka salah satu kotak beludru tersebut, "Seperti yang kau minta, ayahku mengukir sendiri nama pacarmu di atasnya," jelasnya. "Cantik sekali, bukan?"

Melihat kilauan dari lampu redup studio yang dipantulkan indah dari cincin tersebut, Wonho ikut tersenyum dibuatnya. Indah sekali, pikirnya, terutama soal nama Changkyun yang terukir di atasnya. Dia sungguh tidak sabar melihat reaksi Changkyun saat menerimanya, lalu melihat begaimana kilauan indah itu melingkar di jari manisnya.

Seola tiba-tiba tertawa renyah. "Kenapa kau tersenyum bodoh seperti itu?" katanya, di sela-sela menertawakan wajah Wonho. "Aku tidak percaya mantan lelaki brengsek sepertimu bisa menjadi sangat romantis begini. Sungguh, aku penasaran dengan laki-laki bernama Im Changkyun ini," katanya. "Dia benar-benar sudah mengubahmu."

Wonho membuat ekspresi cemberut yang dibuat-buat. "Aku tidak mau kalian bertemu. Nanti kau bisa jatuh cinta padanya, lalu mencoba merebutnya dariku."

Seola tertawa kecil mendengarnya. "Kau tidak pernah bersikap seprotektif ini."

"Aku serius, aku mengkhawatirkan banyak hal," Wonho berujar sambil memain-mainkan kursor komputernya. "Changkyun tidak tertarik pada laki-laki sebelum memulai hubungan denganku. Kadang-kadang aku takut dia menyadari dia lebih suka perempuan dan suatu saat akan meninggalkan aku."

"Kedengarannya bagus. Aku jadi benar-benar ingin mencoba merebutnya darimu."

"Dasar wanita jahat," ejek Wonho.  Seola hanya tertawa menanggapinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

me wifey. [wonkyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang