[3.0] Na Jaemin; Hobi

2.3K 239 54
                                    

Namaku Na Jaemin.

Iya, Jaemin yang itu. Anak kelas paling pojok di sekolah ini. Jika kalian ingin mencariku di kelas, silahkan tanya saja siswa bernama Na Jaemin yang wajahnya mirip salah satu tokoh layar lebar yang judulnya ada tahun seribu sembilan ratus yang hobi gombal.

Tapi jika kalian bertanya hobiku apa? Tenang, hobiku tidak menggombal seperti kembaran beda ayah beda ibu-ku yang terkenal itu,

Hobiku adalah,

"Ya! Na! Bantu kami memisahkan mereka!"

Aku tertawa. Memegang kedua ujung sepatuku yang saling bersilang satu sama lain karena posisi dudukku yang seperti orang bertapa.

Hari sudah sore. Kegiatan belajar mengajar sudah selesai sedari tadi. Meski beberapa murid dan guru masih berlalu lalang serta jumlahnya yang tak banyak, hal ini mendukung kedua sahabatku yang sedang memisahkan dua sahabatku yang lain yang masih ingin saling menyeranv di depan sana.

Ya, hobiku melihat dua sahabatku bertengkar.

****

"Nih."

Aku menyodorkan es krimku pada Donghyuck yang masih menggembungkan pipinya dan menatap sebal pada Mark. Iya, sahabatku yang bertengkar tadi tak lain dan tak bukan adalah Lee Donghyuck dan Mark Lee. Dan kalau kalian tanya alasannya apa? Hanya karena Mark tak sengaja menyenggol es krim milik Donghyuck dan akhirnya jatuh tak termakan.

Lalu kalian penasaran kenapa aku tak memberikannya dari tadi? Oh, lupa akan inti cerita ini? Ku ingatkan lagi, hobiku melihat mereka berdua bergelut. Hanya itu.

"Besok-besok naikkan levelnya jadi saling tonjok dan tendang. Kalau cuma jambak-jambakan dan saling piting, malulah. Tak ada bedanya dengan gelutnya si Yerim dan KoEun."

Donghyuck yang mendengarnya hanya mendengus. Lalu ia memalingkan wajahnya dari Mark yang kini memandanginya dengan jengkel. Sungguh, demi apapun. Snagat menyenangkan melihat mereka ribut satu sama lain.

"Hmm...atau mungkin kalian bisa mencoba versi menggunakan alat-alat. Seperti cambuk atau sabuk sekolah? Atau versi lain dari gelut di tempat yang lebih tertutup?"

Aku tersenyum miring. Terlebih setelah melihat wajah mereka yang langsung dihiasi seburat merah di pipi masing-masing.

Meski sayang, Jeno dan Renjun yang melewatkan pemandangan itu, sudah memukul kepalaku terlebih dahulu sebelum mengomeliku.

****

Kalian mau tau alasanku kenapa aku hobi melihat Mark dan Donghyuck bertengkar?

Jawabannya adalah karena aku tahu mereka bukan musuh seperti yang anak-anak sekolahku kira sebab mereka yang tak pernah akur satu dengan yang lain.

Darimana aku tahu?

Oh! Salahkan saja rumahku yang melewati rumah mereka berdua dan adegan menyusup lewat balkon serta kecup-kecup terkadang harus ku saksikan langsung saat aku baru pulang berbelanja di minimarket ujung kompleks.

Hanya saja, mereka belum memberitahukan padaku, Jeno, dan Renjun.

Entah karena apa,

Tapi mari tunggu saja ;)

So, please wait....

****

Na Jaemin's pov: completed

Story's status: uncompleted

13 June; Rivalry

please wait... [MarkHyuck]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang