[3.3] Lee Jeno; Penampung

1.2K 182 23
                                    

Hallo, aku Jeno, Lee Jeno, dan peranku di sini adalah sebagai penampung. Penampung dari pihak heroin yang sekarang tengah menjadi villain.

Singkatnya, aku jadi penampung curahan hati seorang Mark Lee. Sahabatku yang tengah dilanda mendung karena masalah percintaannya.

(Percayalah, aku merasa dimanfaatkan sekarang)

****

"Jadi, menurutmu Donghyuck akan memaafkanku?"

Aku menatap Mark yang masih memantulkan bola menuju ring dekat dengan posisi kami. Menjawab 'ya' singkat sebelum meneguk minuman ion di tanganku kembali.

"Yah...walau sepertinya Donghyuck tipe yang susah dibujuk sih. Tapi kau kan pacarnya, masa tak paham apa yang pacarmu suka?"

Ku lihat Mark mendengus kecil. Berhenti tepat di depan ring dan melemparkan bola oranye itu ke sana. Lalu ia berlari kecil mengambilnya, membawanya ke arahku sekarang.

"Dia suka beradu bacot denganku. Itu saja sepertinya."

Mark menyambar minumannya. Menghabiskannya dengan rakus seolah emosinya ikut tertelan bersama cairan yang ada.

"Ya salahmu pakai acara cemburu segala ー Ya!!"

Kepalaku otomatis menoleh dan memelototkan mataku tajam padanya setelah ia toyor tadi.

"Kau mana tahu perasaanku. Dari dulu aku dekat dengan Donghyuck, pasti kalah kalau ada Taeil di sana."

Aku tertawa dan protes kecil mengenai Kak Taeil yang lebih tua dari kita, tapi Mark malah mengendikan bahu dan membalikkan ucapanku dengan berkata bahwa aku dan yang lainnya juga hobi memanggil Mark dengan hanya nama.

"Oh! Atau kau bisa coba ini."

Setelahnya aku mengatakan rencanaku. Mark sempat ragu, tapi dengan segala kegalauan karena bahkan Donghyuck tak pernah membuka jendelanya sekarang, akhirnya ia mencobanya.

****

Pagi ini, aku mencoba untuk bersikap tak tahu apa-apa. Bersyukur, memang aku biasa berangkat lebih pagi dibandingkan kawan-kawanku yang lain, sehingga tak ada yang curiga ketika aku sudah duduk tenang di meja dekat jendela yang terhubung dengan koridor.

Mark berangkat denganku sudah tiga hari ini. Memang semenjak ia dan Donghyuck bertengkar, sosok anggota tertua kelompok kami itu sengaja memakai sepedanya kembali dan selalu mengajakku untuk berangkat bersama.

Tolong lupakan kalau dia beranggapan bahwa aku di pihaknya dan Renjun di pihak Donghyuck, sedangkan Jaemin sepertinya takkan bisa diandalkan untuk memersatukan mereka karena hobinya.

please wait... [MarkHyuck]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang