Tak terasa hubungan Fildan dan Lesti telah berjalan hampir satu tahun lamanya. Fildan sangat senang karena bisa selalu bersama dengan Lesti meskipun dia belum juga tahu kebenaran yang masih dirahasiakan Lesti. Kehidupan Fildan kembali normal meski masih ada saja wartawan yang sering menguber untuk mengetahui kehidupan pribadinya. Fildan yang bekerja dengan sangat rajin di perusahaan Reza pun dengan cepat bisa naik jabatan dalam masa kerjanya yang masih belum genap satu tahun itu.
Fildan begitu bersyukur dengan nikmat yang diterimanya. Fildan kini telah menjadi manajer perencanaan dan desain di perusahan konstruksi milik Reza. Bukan hanya Fildan, Ridwan yang juga baru menyelesaikan studinya pun bekerja disana setelah melalui seleksi yang ketat dari perusahaan. Ridwan bisa masuk bekerja karena usahanya sendiri, catat itu. Ridwan bekerja sebagai bawahan Fildan, hal itu membuat Fildan sangat senang karena dia sudah tau bagaimana cara kerja Ridwan.
Selfi juga sudah lulus dari kuliahnya dan bekerja di sebuah sanggar untuk mengajar musik dan tari sembari menunggu dibukanya tes CPNS. Selfi sejak kecil bercita-cita menjadi guru sekolah dasar maka dari itu dia kuliah mengambil jurusan PGSD dan berhasil lulus sebagai lulusan terbaik mengikuti jejak sang kakak. Rara juga sudah menyelesaikan ujian nasionalnya dan akan segera menjadi seorang mahasiswi. Diantara ketiga anak keluarga Pradana, sepertinya hanya Rara lah yang akan mengikuti jejak orang tuanya. Rara sangat mencintai teater dan musik sehingga dia memutuskan untuk mengambil jurusan seni pertunjukkan di salah satu institus seni terbaik di jakarta. Fildan tak pernah melarang adik-adiknya untuk memilih pendidikan asalkan sesuai dengan passion yang mereka miliki.
Jika ada yang bertanya tentang Lesti, dia tetap pada profesinya dan juga kegiatan barunya sebagai seorang mahasiswi disalah satu universitas swasta. Dia mengambil jurusan ilmu komunikasi, pada kelas khusus karyawan. Lesti juga banyak berubah dan lebih bisa mengatur waktunya antara bekerja, kuliah, Fildan dan untuk dirinya sendiri.
Fildan sedang duduk di kantin kantor bersama Ridwan. Mereka sedang menikmati makan siang mereka dan juga membicarakan sahabat mereka. Fildan masih tak percaya dengan apa yang sudah terjadi dua bulan lalu saat sahabatnya itu mengatakan jika dia dan Aulia telah jadian.
"Ical gila bet dah, artis bro pacarnya.. Sekarang milih jadi manajernya lagi dari pada kerja kayak kita.."ucap Ridwan saat melihat postingan foto Ical di instagramnya.
"Gue mah ikut seneng aja, yang penting dia bahagia.. Lo sendiri gimana? Masak masih jomblo aja.."sahut Fildan.
Ridwan yang ditanyapun hanya senyum-senyum dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ntar aja nunggu gue bisa bikin rumah sendiri.."jawab Ridwan asal.
Fildan menjitak kepala sahabatnya itu hingga membuatnya meringis. Telinga Fildan kembali menangkap omongan-omongan beberapa karyawan yang sedang membicarakan tentang sosok adik dari bos mereka yang tak lain adalah Reza.
"Lo kenapa Dan?"tanya Ridwan karena ekspresi Fildan yang aneh.
"Dari kemarin tuh gue denger bisik-bisik karyawan yang lagi ngomongin adeknya presdir tau.. Lah presedirnya kan kak Reza ya, berarti adiknya Al dong dan dia pacar gue.. Tapi.."
Jawaban Fildan menggantung dan itu membuat Ridwan penasaran juga takut.
"Tapi apa?"
"Tapi gue nggak pernah bisa selesai nguping pembicaraan mereka jadi gue nggak ngerti apa isi pembicaran mereka selain membicarakan kalo adeknya presdir itu cantik, baik dan suaranya bagus kalo nyanyi.."jawab Fildan.
Ridwan bernafas lega, sangat-sangat lega karena sahabatnya itu tidak mengetahui pasti topik yang banyak dibicarakan orang tentang adik dari bosnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTAGE BACKSTREET (FIN✔)
Fanfiction"Mereka hanya mengetahui kehidupan panggungku, tapi pernah kah mereka berpikir bagaimana aku di backstage?" -Lesti- "Kenapa semua orang menyukai kehidupan artis sih? Tidak tahukan mereka jika dibalik senyum manis di atas panggung itu ada perasaan ya...