Puitis

33 8 2
                                    

Pagi begitu cerah matahari menyemangati pagi nya dengan mencoba berubah menjadi lebih baik mencoba menjadikan ejekan sebuah tamparan yang menyadarkan nya agar harus lebih baik bukan mendengarkan ejekan lalu menyimpannya di hati ,kini intan mulai sadar ia harus lebih bersyukur atas nikmat yang allah berikan ,masalah ini bukan akhir dari semuanya kesedihan kegagalan adalah awal kesuksesan bagi dia yang ingin bangkit kembali untuk lebih tegar menjalani kehidupan yang sebenarnya intan mencoba membuat komitmen hatinya yang mudah tergores oleh kata kata yang menyakitkan hatinya ...
    

Intan senang ada ojeg yang melaju di depan rumah nya ,agar ia tidak terlambat masuk sekolah .
 
Sesudah sampai di depan kelas ia berjalan dengan santai pandangan mata melihat ke depan tidak menunduk lagi ,banyak teman temannya yang sangat sinis melihat wajah intan yang begitu memerah akibat jerawatnya dan rambut yang kusut tidak ter urus ,tapi intan tidak menghiraukan semuanya intan mencoba mengacuhkan mereka .

Kelas begitu ramai membicarakan tugas membuat puisi kebanyakan yang belum membuat nya ,mereka ngedadak ber imajinasi membuat puisi , tak lama kemudian datang seorang wanita cantik rambut lurus panjang terlihat lembut berkilau ,kulit yang begitu putih bening seperti permata ,wajah yang mulus , badan nya pun ramping tinggi ,semua mata tertuju pada nya ,ia menghampiri bangku kosong di belakang ku sambil menyapaku.
"Hello ,boleh kenalan ..?
Dengan senyuman yang begitu ramah ,terlihat bahwa dia seseorang yang baik dan tidak sombong.

"...Boleh ,namaku Intan Permata ,panggil saja aku intan..kalau nama kamu siapa .? ".
" Nama yang cantik, namaku Mayang sari ,kamu murid baru ya ,soal nya aku baru lihat kamu sekarang ,minggu lalu aku tidak masuk sekolah karna aku sakit ,makanya aku baru masuk sekarang .."
"Ooohh... Kirain murid di sini hanya ada 39 saja soal nya aku lihat bangku ini kosong semenjak aku sekolah senin lalu "
"Emang kamu ga nanya sama temen yang lain ?"
"Semenjak aku sekolah disini aku tidak punya teman ,semua jiji melihat wajah ku yang seperti ini ,kecuali kamu, makannya aku seneng banget ketemu dengan kamu ,kamu baik "

Kriiiiing......Kriiiiiiing...Kriiiiiiiing...
Bell masuk pun berbunyi ,semua murid duduk rapih saling membereskan tempat duduknya , tak lama kemudian bu fit masuk dengan cepat .
"Lah...ibu kok udah masuk aja si biasanya kan telat 10 menit sekarang malah lebih awal "..
  Ucap reno dengan wajah malas nya
" iyaaa...ibu sengaja datang lebih awal karna ibu tau sekarang ada tugas dari ibu kan membuat puisi ,nanti kalian membacakan nya di depan ,kan butuh waktu yang lama ,makanya ibu datang lebih awal".

Semua siswa saling berbisik bisik membicarakan tugas puisi itu karna hanya sedikit murid yang membuat puisi kebanyakan tidak membuatnya dengan beribu alasan ,ada yang lupa ,ada yang tidak bisa ,ada juga yang lupa tidak terbawa .

"Jangannnnn berisikkkkkkkkkkk.." dengan nada suara yang keras dan tegas keluar dari mulut Kevin ketua kelas X.MIPA intan memandang jelas wajah kevin yang begitu tampan dan rapi ,intan merasa kagum melihat nya .

Semua pun terdiam kecuali bu fit yang baru sadar bahwa mayang masuk sekolah .
"Eeehh mayaang kamu sudah sembuh,emang kamu sakit apa si sampe seminggu kamu ga masuk sekolah"
"Alhamdulilah bu mendingan , aku sakit biasa bu cuma demam aja kok"
"Syukurlah kamu sudah bisa masuk sekolah ,jaga kesehatanmu ya "
"iyaaaaa bu..." dengan senyum manis nya ia keluarkan .

"..Ya sudah ibu minta kumpulkan semua puisi nya di depan nanti ibu nilai dan ibu sebutkan siapa yang pertama membacakannya... "

Dari 40 siswa hanya terkumpul 8 buku yang berisi puisi , bu fit sangat kecewa karna hanya sedikit siswa yang mengumpulkannya ..
"Hanya segini kemana yang lain "
Semua terdiam ..
Menghela nafas sabar ..bu fit menghukum setiap siswa yang tidak mengerjakan tugas ,agar mereka sadar akan tugasnya sebagai seorang pelajar .

"Kalian yang tidak mengerjakan tugas ibu hukum ,sesudah semua yang mengerjakan membacakan puisinya di depan kalian keluar dan membereskan halaman sekolah membersihkan sampah yang berserakan ibu tidak mau ada satupun sampah yang tertinggal ,kalian mengerti....."!
Dengan wajah marah nya bu fit karena kesal ,semua siswa hanya bisa terdiam karena ketakutan milihat seorang guru yang terkenal baik hati ramah ,murah senyum itu ,marah .

" oke ibu minta intan kamu maju kedepan bacakan puisi kamu "
Intan pun bergegas berdiri langsung ke depan tanpa malu lagi .
"Saya akan bacakan puisi saya yang berjudul AKU ADA

’’AKU ADA’’
'Setiap tegak menghadapnya
Berbaur ucap ku keluarkan dari mulutku
Sapaan Manis yang aku berikan
Tapi tak mampu membuat kamu menerima keberadaanku

Rasanya Raga ini seperti tak tampak di hadapanmu
Hanya teranggap bayangan yang menyusurimu
Tanpa kamu tahu bayangan itu butuh di hargai keberadaannya
Rupaku memang tidak sempurna,memang tidak secantik permata.
Tapi bukan suatu alasan aku untuk menyerah mencoba meyakinkan bahwa aku ada
Aku Ada ......
Aku Ada di depanmu
Aku Ada hanya ingin di hargai. 

;)

Suasana kelas hening hanya terdengar suara intan yang sedang membaca puisinya dengan sangat menghayati membuat mata nya berlinang bibirnya mencoba tersenyum ,semua teman sekelas nya terharu mendengar puisi intan yang sangat menjelaskan isi hatinya terutama mayang yang sangat menghayati mendengarkan puisinya membuat mayang mengeluarkan air mata .
" itu puisi dari saya ,saya membuat sendiri, itu isi hati saya ,saja tidak bisa terus terusan memendam perasaan saya yang terus merasa sendiri ,kelas ini ramai tapi selama sekolah di sini saya tidak pernah merasakan kebersamaan itu ,apa karna wajah saya seperti ini ,sampai kapa kalian menilai orang lain dari luar"

Sambil menangis mengeluarkan keluh kesah nya ,ibu fit pun terharu lalu memeluk intan ,semua temannya menunduk merasa bersalah , .

"Maafkan kami intan ,kami terlalu egois hanya mementingkan fisik ,kami sangat salah menilai kamu ,saya selaku ketua kelas mewakili teman teman sekelas untuk berminta maaf...."  Ucap kevin dengan rasa bersalahnya .

                                

***

A   L   O  N   E   (Seorang INTAN PERMATA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang