•••
Hari libur adalah hari untuk di habiskan bermain , bepoya poya ,bersenang senang yang di lakukan oleh remaja seumuran Intan dan Iren , tapi tidak dengan Intan yang menjadi tulang punggung hidup nya dan adiknya harus terus berusaha memikirkan bagaimana mencari uang sendiri untuk mencukupi kebutuhan nya dan adiknya .
Intan berusaha mengajarkan Iren bekerja keras ,bekerja sebelum menerima upah ,berlelah sebelum menikmati hasil . Iren pun sudah mulai berubah dan mengubah kebiasaan buruknya semenjak ibunya meninggal.
Intan mengajak Iren ke butik tempat Intan bekerja , dari kejauhan Mereka melihat butik tempat Intan bekerja ramai oleh kerumbunan wanita wanita , intan dan iren kebingungan melihat keramaian yang mencurigakan ..
"Kakk... Emang suka rame gituu yaa...?"
"Nggaa....biasanya ga sampe rame banget gitu ,kakak juga bingung kenapaa..cobaa kita cepat kesana yuuk..."
Mereka berduapun berlari menuju butik tempat Intan bekerja.
Sesampainya di butik , terlihat wanita wanita yang mengantre untuk membayar baju baju yang mereka pilih sambil berteriak memanggil Aa GANTENG..Entah siapa yang mereka teriaki Intan dan Iren pun menyelip untuk masuk ke dalam butik , namun langkahnya terhenti oleh kerumbunan wanita yang sedang berdesak desak mengantri di depan kasir .
Terlihat pria tampan yang sedang duduk di meja kasir sambil memegang lembaran uang dan mesin penghitung dengan pakaian kaos biru langit yang cerah senada dengan wajah tampannya.
"David..." Ucap Intan dengan kerut kening menunjukan kebingungan.
"Siapa kakk... Ganteengg bangettt kaaaaaaa...😍"
"Hehhhh...kamu bocah ....itu bos baru kakak..."
"Hehehhh...ya maaf kak ..tapi bener lohhh ganteeeng bangettt mudaaa lagi.."
"Awass...lohhh jangan sampe jatuh cinta..."
"iiiiiiii kakakk cemburuuuu yaaaaa hahahahhh.... Kakk davidddd ...eeehhhh pak boss.....kak Intan nihhhh naaa......" Intan langsung membekam mulut Iren yang ceplas ceplos memalukan.
"Irennnnnnnnnn...apaaaannn siii......" Iren pun langsung terdiam tanpa sepatah kata apapun.
David yang mendengar dan melihat diam diam pergaduhan Intan dan Iren membuat David tertawa lucu melihat Intan dan Iren .
Intan pun menghampiri David yang sedang duduk melirik Intan dan Iren dengan gugupnya Intan memberanikan diri berbicara dengan David.
"Davidd...ko kamu disini ...eeehhh maksud saya kemana kariawan lain kan kamu bosnya seharusnya kamu di kantor bukan di sini.."
"Eeehhh...Intan..yang dengan kamu ini siapaaa ...?"
Saat Intan bertanya pada David David malah membalikan pertanyaan yang seakan mengalihkan pertanyaan Intan .
"Kenalin kakk... Nama aku Iren adik Kak Intan.." Iren menjawab pertanyaan David namun Intan hanya terdiam dengan seribu kebingungan yang menyertai fikirannya ..
"Ooooooo...jadi kamuuu adiknya Intan...bangga ya punya kakak seperti kak Intan pekerja keras..pantang menyerah..bertanggung jaa......"
"Ssstttttt apaan siii udahh aahhh aku maluu..." Dengan Geroginya Intan mendengar pujian David bos nya.
•••
Tidak terasa waktu cepat berlalu ,langit yang mulai meredupkan cahayanya perlahan menyaksikan lelah tanggung jawab seorang pekerja keras seperti Intan .
Intan senang hari liburnya di hiasi dengan senyum canda tawa adiknya dan David yang selalu menghibur Intan sampai lelahnya tidak menjadi acuan.
Intan sudah tidak merasa sungkan pada David baginya David tidak hanya menjadi seorang bos tapi menjadi teman baginya.
Di karenakan hari mulai gelap butik pun mulai di tutup .
"David makasi ya...kamu udah bantuin kita berdua..eehh kamu belum jawab pertanyaan aku tadi pagi.."
"Iyaaaa... Hmmmmm aku sengaja memberhentikan semua kariawan butik kecuali kamu ,, aku mau butik ini kamu yang megang .."
Hhhgggggggg ..
Detak jantung Intan terasa tercengang kaget mendengar jawaban David..
"Kaaa....mmmuuuuu ga salah ngomong... Kenapa kamu nyuruh aku megang aset butik kamu...aku hanya seorang pendisain pakaian disini dan pembersih butik .."
"Aku mencintaimu... Dari awal kita ketemu kamu membuat aku percaya hati ini butuh seseorang dan ketika kita sering kerja bareng membahas pekerjaan bareng kamu semakin membuat aku yakin bahwa kamu seseorang itu..."
Suasana hati dan fikiran Intan semakin bingung saat David berbicara seperti itu namun Intan tidak merespon panjang lebar omongan David.
"Udah mau malem ..aku pulang dulu yaa..."
Intan langsung berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Iren yang sedang menunggu Intan di luar butik .
Langkah kaki yang begitu cepat terlihat oleh David yang sedang memperhatikan Intan dan Iren pergi dari hadapannya.
David merasa lega setelah ia ungkapkan semua isi hatinya walaupun Intan tidak merespon perasaan David.
Ayoooooo Nextt.....→
Apa yang akan terjadi pada hati Intan apa jatuh cinta atau tetap menyendiri..?
Jangan lupa vote😉
KAMU SEDANG MEMBACA
A L O N E (Seorang INTAN PERMATA)
Ficção Adolescente(FOLLOW DULU SEBELUM BACA) Kesendirian yang tak luput dari kesedihan .Ketika Materi menjadi tolak ukur seseorang mengenalnya jangan kan itu Fisik pun menjadi hambatan untuk ber interaksi ,ucapan yang membuat mereka tertawa tapi tidak dengan nya ucap...
