Pertama - tama sebagai akun juga cerita baru saya mohon maaf karena tidak bisa Update sesuai jadwal, dikarenakan badan yang lemah dan tak berdosa ini kekurangan darah, kekurangan gula, dan yang paling parah kekurangan duit didompet :" . Pokoknya serba kekurangan lah :".
Sedih....Jadi gantinya aku mau curhat nih. Sebagai seorang anak wajar bukan jika ingin dimanja oleh orang tuanya, begitu juga dengan ku. Kadang aku suka meminta Ibu memeluk atau mencium ku, kadang juga aku yang suka mencium keningnya lalu pergi begitu saja. Indah bukan?.
Indah memang, tapi percayalah semua keindahan itu akan sirna setelah kalian mengatahui kebenaranya dari percakapan dibawah.
Percakapan pertama begini...
" Bu. Ibuuuu. Ibu ih. "
" Apa sih Ka ah berisik banget. "
" Peluk dong Bu. " Meregangkan tangan
" Ogah kamu bau. " Sambil berlalu pergi.Percakapan kedua...
" Bu, Kaka udah mandi nggak bau lagi, cium dong Bu. " Monyongin mulut
" Idih Najis. " Kembali sibuk dengan game di smartphoneKemudian diri inipun murka dan berkata.
JADI ANAK MU INI BAU NAJIS HAH?.
AKU INI ANAK SIAPA SIH SEBENARNYA?.Dengan enteng Ibu ku menjawab.
" Orang dulu nemu ditong sampah belakang rumah sakit lagi dilalerin. Ibu sama Bapak kasian yaudah dibawa pulang aja. "
Ingin rasanya aku berubah menjadi kangkung saja :".
Meski begitu kami tetap saling menyayangi. Hal seperti itu hanya candaan Ibu yang kadang membuat ku murka dan merasa seperti anak tiri :"
Nah apa diantara kalian ada yang punya cerita serupa?. Atau memang hanya Ibu ku yang sangat kejam dengan candaanya?. :"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tertulis
Short StoryApa yang aku katakan dalam diam lewat goresan tinta tak bersuara. Teruntuk mu yang akan hidup dan mati dalam tulisan ku. *Update setiap Sabtu & Minggu