BAB 9

2.1K 83 25
                                    

Dua minggu sudah Hinata menjabat sebagai seorang CEO di perusahaan nya. Ia tidak pernah telat pulang bekerja, selalu pulang tepat waktu sebelum Naruto pulang ke rumah. Seperti saat ini Hinata sampai lebih dulu di rumah. Ia langsung buru-buru mandi dan berganti pakaian.

Selesai mandi ia langsung menuju dapur menyiapkan makan malam untuk nya & Naruto. Selesai memasak ia langsung menghidangkan nya di atas meja & tinggal menunggu suaminya pulang.

Tak lama terdengar suara mobil Naruto datang ia langsung buru-buru menghampiri suami pirangnya itu.

Senyum manis tak lupa ia sunggingkan untuk Naruto. Setelah Naruto turun dari mobilnya Hinata langsung mengambil alis tas & membantu melepaskan jas suaminya. Seperti biasa Naruto selalu memberikan kecupan sayang pada sang istri. & mereka pun masuk kedalam.

" aku sudah memnyiapkan makan malam. Kau makan dulu atau mandi dulu ". Tanya Hinata.

" aku makan dulu Hime... aku sangat lapar sekali ". Keluh Naruto manja. Hinata pun langsung mengambilkan makanan untuk Naruto. Dan untuk dirinya, mereka pun makan bersama di selingi obrolan kecil.

Selesai makan, Naruto langsung menuju kamar untuk membersih kan diri, sedang Hinata membereskan semua bekas-bekas makanan, lalu mencuci piring yang kotor.

Naruto sempat menawarkan ART  untuk membantu pekerjaan Hinata di rumah. Ia merasa kasihan jika istrinya itu harus mengerjakan pekerjaan rumah sendiri. Belum lagi Hinata harus bekerja di kantor & menjabat sbg seorang CEO, pasti sangat melelahkan. Namun Hinata menolak dgn dalih ini sudah menjadi tugas seorang istri. Begitulah kiranya jawaban Hinata.

Naruto pun tidak bisa berbuat apa-apa. Justru malah ia merasa bangga memiliki istri yang begitu mandiri. Namun disisi lain ia juga merasa kasihan dgn istrinya itu. Tak jarang ia selalu membantu meringankan pekerjaan Hinata. Mulai dari mengepel, menyapu, & mencuci pakaian. Sedang urusan dapur di kerjakan oleh Hinata. Benar-benar suami idaman.

Setelah mencuci peralatan makan, kini Hinata tengah duduk santai sembari nonton Tv dengan di temani cemilan yang berada di pangkuannya. Naruto yang baru saja turun dari kamar datang menghampiri Hinata. Tangan nya pun mencomot cemilan milik istrinya, lalu di samping Hinata, membuat Hinata mengerucutkan bibirnya. Direbutnya cemilan itu kembali oleh Hinata. Namun tidak berhasil karena Naruto dengan usilnya memindahkan cemilan itu di sampingnya.

" Naru.... berikan Cemilannya padaku... ". Rengek Hinata manja.

" enggak... kau sudah makan banyak... sekarang giliran ku " ucap Naruto sambil memeletkan lidahnya.

" aaaaa... Naruuu... cepat... berikan pada ku". Hinata tidak mau mengalah, ia terus mencoba merebut cemilannya dari Naruto & terjadilah saling berebutan cemilan antara sepasang suami istri ini. Benar-benar seperti anak kecil.

🍁🍁🍁

Mansion Namikaze.

Hari ini Menma menajak tunangan nya Saara datang kerumah. Guna membicarakan acara pesta pernikahan Mereka.

" eh... calon menantu kaa-san sudah datang ". Sapa Kushina ceria. Saara pun langsung membungkuk sopan. Lalu mereka saling berpelukan. Sedang Menma tersenyum geli melihat ke-2 wanita yang ia cintai bisa akrap.

Tak lama datang lah Minato sang kepala keluarga menghampiri mereka.

" Saara, sudah lama datang nya nak? ". Tanya Minato ramah.

" tidak tou-san, Saara baru saja datang ". Ucap Saara sopan.

Mereka pun langsung duduk di ruang tamu. Membicarakan acara pernikahan antara Menma & Saara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KehadiranmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang