BAB 6

1.1K 61 2
                                    

Kini Hinata & Indra telah duduk berhadapan di bangku sebrang. Nampak aura keseriusan di antara mereka, sedang Naruto terus saja mengamati gerak-gerik istrinya & juga Indra. Ada ketidak relaan di benak Naruto, melihan istrinya duduk berdua dengan lelaki lain selain dirinya.

" sudah lah Dobe... kau tidak perlu khawatir... kau percayakan pada Hinata ". Ucap Sasuke mencoba menenangkan Naruto. Naruto hanya menganguk menanggapi ucapa Sasuke, & ia pun mengalihkan pandangan nya ke arah lain, mencoba menetral kan emosi nya.

Indra memandang Hinata intens. Sedangkan Hinata sendiri, tampak gugup dan terus menunduk. " bagaimana kabarmu? ". Tanya Indra memulai percakapan.

Hinata tersenyum masam. " seperti yg kau lihat, aku baik-baik saja ". Ujar Hinata.

" Aku turut berduka atas kepergian Neji, maaf kita semua tidak bisa datang menghantar Neji ke peristirahatannya yang terakhir ". Ujar Indra menyesal.

Hinata menunduk, seakan ucapan Indra mengingatkan nya pada kejadian 1 minggu yang lalu, air mata mulai menetes. Hinata mencoba tegar, & mencoba bersikap biasa di depan Indra. Ia tidak mau Indra tahu akan kesedihannya.

" tidak apa, Nata mengerti, kalian pasti teh sibuk, jadi tidak sempat datang ". Ucap Hinata menahan tangis.

" dan aku dengar kau juga sudah menikah dgn Putra ke-2 dari keluarga Namikaze? ". Lanjut Indra.

" sepertinya Nata, tidak perlu menceritakan nya pada nii-san, & sepertinya nii-san juga sudah tahu akan hal itu ".  Ucap Hinata sembari menundukkan kepala. Ia tidak mau menunjukkan kesedihanya pada orang lain, karena Hinata tidak mau menjadi beban.

Sebenarnya Indra Outsutsuki adlah kakak sepupu Hinata. Ibunya Indra adlh Kakak kandung dari ibu Hinata. Yang telah menikah dgn Outsutsuki Hagoromo. Indra juga memikiki adik kembar yaitu 'Otsutsuki Ashura'. Indra & Ashura sangat tahu bagaimana karakter seorang Hyuga Hinata, karena sedari kecil, Hinata lebih dekat dgn ke-2 kakak sepupunya dari pada dgn kakak kandungnya sendiri yaitu Neji.

" kau tidak pandai menutupi semua kesedihan mu princess. Nii-san tahu bagaimana perasaan mi sekarang, tidak mau kah kau berbagi kesedihan mu dgn kakak mu ini? ". Ucap Indra.

Tanpa berfikir panjang Hinata langsung berhambur kepalukan kakak sepupunya. Ia menuangkan semua kesedihan nya pada sang kakak sepupunya itu. & aksi Hinata itu membuat Naruto sang suami yang sedari tadi terus memperhatikan nya membulatkan matanya. Begitu juga dgn mertua & teman-temannya. Pertanyaan demi pertanyaan muncul dlam benak mereka.

Ada hubungan apa sebernarnya antara Hinata & Indra. Kenapa mereka begitu sangat dekat. Batin mereka. Naruto terus berfikiran yang tidak-tidak. Tangan nya mengepal, saat akan berdiri menghampiri istrinya & juga Indra. Minato mencegah & menggeleng kan kepala. Dan menyuruh nya duduk kembali.

" tenang Naruto, jangan gegabah, kita tidak tahu apa yg sebenarnya terjadi, kita pantau saja dari sini ". Ucap Minato pada putranya. Naruto mengangguk lesu.

Kembali ke Hinata & Indra.

Hinata tetap menangis dalam pelukan sang kakak, ia menangis tersedu. " hiks... kenapa semua ini... hiks... terjadi pada Nata nii-san? Hiks... Nata sudah... hiks... tak punya siapa-siapa lagi... hiks... semua... hiks... sudah pergi meninggalkan... hiks... Nata sendiri... hiks... hiks... hiks... ". Keluh Hinata pada Indra.

Hinata menumpah kan semua keluh kesahnya. Hanya pada Indra ia memperliha kan kelemahan nya, kesedihan nya, & semua masalahnya.

" shuuut... kau tidak boleh bicara seperti itu princess, kau masih punya kami, kau tidak sendiri ". Ujar Indra mencoba menenangkan.

KehadiranmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang