BAB.2

1.4K 74 3
                                    

Kini Naruto telah kembali ke Konoha bersama dengan istrinya Hinata. Naruto tidak langsung pulang ke mansion utama, melain kan ke apartemen milik nya.

Sampai di depan pintu apartemenya. Naruto menekan beberapa tombol pin, setelah pintu terbuka ia langsung melenggang masuk.

" kau tidak apa-apa kan kalau kita tinggal di apartemen.? " tanya Naruto. Hinata menggeleng kan kepala, tersenyum tulus.

" tak apa... di sini juga nyaman.. ". Naruto mengajak Hinata masuk ke dalam. Hinata sangat takjup melihat isi apartemen Naruto. Ia melihat sekeliling ruangan bersih, rapi, & wangi untuk ukuran pemuda seperti Naruto.

" kau tinggal sendiri disini Naru...? ". Tanya Hinata yg masih saja mengamati setiap sudut apartemen suaminya.

" tidak... aku tinggal dengan seseorang.." Naruto mencoba menggoda istrinya.  Hinata mengerut kan dahi nya. Ia penasaran dgn siapa suami nya itu tinggal. " dengan siapa? ". Hinata penasaran.

Naruto terkekeh geli melihat raut wajah penasaran Hinata. " tentu saja dengan mu..".  Goda Naruto.

" iiissh.. maksud ku sebelum dengan ku.." rajuk Hinata sembari mengembungkan kedua pipi nya.

" aku tinggal di sini sendiri. Dan sekaran tidak sendiri lagi. Karena ada kau ". Naruto terkikik geli melihat ekspresi wajah Hinata yang sebal. Pipi Hinata memerah, ia langsung membuang muka agar Naruto tidak melihat nya.

" kau terlihat lucu kalau seperti itu. Ayo ku tunjuk kan kamar kita." Ajak Naruto menuju kamar nya. Luas itu kesan Hinata pertama saat melihat kamar Naruto. Di kamar itu terdapat lemari besar, 2 meja kecil di sisi kanan kiri ranjang dan terdapat lampu kecil di masing-masing meja. Kasur berukuran king zise, singgel sofa dan meja rias.

 Kasur berukuran king zise, singgel sofa dan meja rias

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      (Ilustrasi kamar seperti gambar)

" waw... kamar mu luas juga yaa.." puji Hinata.

" bukan kamar ku, tapi kamar mu juga Hi-me.. " ralat Naruto dengan menekan kata hime. Hinata merona atas penuturan Naruto. Dia tidak menyangka kalau Naruto akan terus menggoda nya.

" lemari nya masih ada yg kosong... kau masuk kan saja baju ke situ. Setelah itu istirahat lah, pasti kau capek... aku akan ke kamar sebelah ". Hinata mengangguk. Naruto langsung menuju kamar sebelah yg ternyata ruang kerja Naruto.

Hinata langsung menyimpan baju nya dalam lemari. Setelah selesai ia menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah 5 menit Hinata keluar dari ritual mandi nya. Lalu ia istirahat sejenak.

Naruto berada di ruang kerja nya. Ia memeriksa beberapa dokumen yg telah di kirim oleh asisten nya Shikamaru melalui email. Naruto tenggelam dalam pekerjaan nya, tangan nya begitu lincah di atas keyboard laptopnya. Sampai tak terasa hari sudah siang. Hinata yang sudah bangun, segera menuju dapur untuk memasak makan siang.

KehadiranmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang