18

48 3 0
                                    

gua panik, gua nggak tau harus ngapain. gua juga nggak tau kalo Bilal punya riwayat sakit apa. gua cuma bisa berdoa supaya dia nggak apa apa dan baik baik aja.

" Mamah " lirih Bilal,

gua nengok ke arah dia, pintu ambulance kebuka, akhirnya Bilal dibawa ke ruangan UGD sama susternya.  dan gua cuma bisa nunggu di luar sambil cemas dia sebenernya kenapa?

dokter akhirnya keluar " kamu keluarganya? "

"eng engga dok saya temennya " kata gua,

" oke,  kalau begitu tolong kamu panggil keluarganya untuk datang kesini ya "

" emm tapi dok,  keluarganya di luar negri semua "

"yasudah kalau begitu,  siapa saja yang penting wali nya ya"

" memangnya temen saya sakit apa? "

" teman kamu menderita tipes, kamu tahu kan bahaya tipes jika sampai disepelekan"

tipes?

dokter pergi dan masuk keruangannya
gua masuk ke ruangan Bilal di rawat,  ngeliat badannya yang ngebeku di atas ranjang

makin deket gua bisa ngerasain kehangatan wajah Bilal saat dia lagi tidur kaya gini.

bulu matanya panjang,  dan hidungnya mancung. bibirnya ah

astagfirullah! Jenni sadar oke.

tiba tiba matanya sedikit terbuka

BILAL [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang