Rasa sakit yang paling
menyedihkan bagi manusia
adalah rasa sakit karena
KEHILANGAN
~Sejak setengah jam yang lalu aku tak beranjak dari depan cermin. Ku perbaiki jarum pentul yang sebenarnya sudah terpasang sempurna pada jilbab ku. Aku memutar badan kebelakang, kanan, kiri, hingga aku merasa penampilanku benar-benar perfect.
Ku lirik tanggal yang ku lingkari pada kelender yang tersimpan di atas nakas.
11 Desember 2018
Hari ini adalah reuni SMA ku. Tapi bukan reuninya yang membuat ku sampai segugup ini. Tapi hari ini aku akan menjalankan sebuah misi.
Misi mengakhiri cinta dalam diam ku.
Berkat dorongan sahabatku, Jihad dan Arini akhirnya aku punya keberanian untuk mengutarakan perasaan yang sudah ku pendam sejak enam tahun yang lalu. Dan kurasa momen reuni ini pas karena aku tahu dia juga akan datang.
TOK ... TOK ... TOK
"Ais, Jihad sama Arini udah nunggu tuh di bawah. Cepetan nak."
Itu suara Ummi dari balik pintu.
"Iya ummi, bentar lagi aku turun."
Aku kemudian meraih sepatu yang sejak semalam sudah ku persiapkan untuk hari ini, dan tak lupa sebuah sling bag.
Sebelum keluar, aku mematuk sekali lagi diriku di cermin. Hari ini aku memakai gamis merah maron serta hijab abu-abu. Aku menghela napas menetralisir rasa gugup ku.
Bismillah. Kataku pada pantulan diriku di cermin.
"MasyaaAllah, tuan putri cantik banget hari ini." sambut jihad saat aku sampai di ruang tamu.
"Lama banget neng dandannya,"cibir Arini. Aku hanya tertawa menanggapi mereka. Apalagi Arini, aku tahu dia sedikit kesal karena lama menunggu ku.
Aku, Jihad serta Arini beranjak menuju ruang keluarga dimana Abah dan Ummi berada.
"Hati-hati ya nak." kata Abah saat aku menyalaminya.
Jihad dan Arini pun melakukan hal yang sama. Mereka berdua cukup dekat dengan keluarga ku. Bagaimana tidak,mereka sahabat ku saat aku masih mengenakan seragam putih abu-abu.
Kami berangkat menggunakan taksi online yang telah di pesan Jihad. Mobil sedan putih itu membawa kami bertiga membelah jalan raya menuju SMA ku berada. Tempat acara reuni itu dilaksanakan.
Tak perlu waktu lama untuk bisa sampai kesana. Karena jalan raya tak semacet biasanya.
Kami bertiga memasuki gerbang sekolah. Dari area parkiran terlihat sudah banyak kendaraan. Nampaknya para alumni sekolah ku sudah banyak yang datang. Kami langsung menuju tenda yang sudah di siapkan panitia.
Acara di mulai. Mc memulai satu per satu acara. Mulai dari pembukaan,sambutan, hingga hiburan dari band dan grup nasyid yang sengaja di undang untuk mengisi acara.
Tiba saat acara makan bersama, Arini menyeretku dan Jihad menuju stang makanan yang sudah di siapkan panitia. Arini yang paling antusias karena dia memang paling doyan makan diantara kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setitik Rasa Dari Allah
Romance"Mm ... tapi kamu jangan marah ya" "Iya." "Tapi jangan benci juga sama aku" "Iya Balqis." ia tersenyum lagi.Yaa Allah aku semakin gugup. "Mmm ... sebenarnya ... sebenarnya aku ... aku ... aku suka sama kamu dari kita masih SMA." Aku mengucapkannya t...