BAGIAN 3

30 5 0
                                    

JANGAN LUPA VOMENT!!

"Tapi paa seenggaknya Ica mau bisa main sama cowo juga,Ica kan udah gede paaa,Ica bisa jaga diri"jawab Renata masih kesal,

"Bahkan gue yang cowo juga senasib sama elo Ren,tapi gue tau,gue anak semata wayang yang udah pasti dijaga banget,karena orangtua gue cuma punya gue dan gamau gue kenapa-kenapa,jadi elo juga harus ngerti Ren"Kenzie memberikan pengertian pada Renata,

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 17.30 sore hari,karena terlalu asyik berbincang,mereka bertiga sampai lupa waktu.

Akhirnya Kenzie berpamitan kepada Renata dan papa Reno untuk pulang,mama Venna pun akhirnya keluar saat tau Kenzie akan pulang.

"Ngapain mama kesini?"ketus Renata pada mama Venna,

"Ko kamu gitu sih sama mama,pasti karna cowo ini,"telunjuk tangan kanan mama Venna tertuju pada Kenzie,

"Apaansih ma!"kesal Renata,

"Udah-udah jangan ribut,masa ibu sama anak ribut-ribut gini sih,"papa Reno berusaha melerai Renata dan mama Venna,

"Sebelumnya,om,tante,dan Renata,maaf ya kalo Kenzie udah buat masalah karena main ke rumah Renata,Kenzie janji gaakan dateng kesini lagi,"ucap Kenzie lalu langsung keluar dari rumah Renata

"Aku jadi males sama mama,"Renata langsung berlari ke kamarnya,

☆☆☆

Malam yang sunyi,hanya suara jangkrik dan gemercik hujan yang tersisa setelah hujan deras membasahi rata seluruh kota.

Sejak sore tadi Renata sama sekali tidak keluar kamar,bahkan ia tak ikut makan malam bersama keluarganya,papa Reno sudah mengajaknya namun ia tetap menolak.
bang Bagas pun belum juga pulang,mungkin ia sedang "bucin" di rumah kak Sheyna,mungkin lebih tepatnya menemani kak Sheyna sampai orangtuanya pulang.

Sedari tadi Renata duduk di balkon kamarnya sambil memikirkan mama nya yang tak pernah mengizinkannya untuk berteman dengan cowo,sebenarnya ia tak ingin bertengkar atau bahkan membentak mamanya,tapi terkadang Renata kesal karena mama nya terlalu berlebihan melarangnya,berbeda dengan papanya.Papa Reno selalu membebaskan Renata selagi itu tidak merugikannya.

Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 malam hari,beberapa kali mama Venna berusaha membujuk Renata untuk makan,tetapi Renata sama sekali tidak menghiraukan ucapan mamanya itu,sampai akhirnya Renata tertidur di sofa balkon kamarnya itu,yap Renata tertidur diluar hingga pagi.

☆☆☆

Malam telah berganti pagi,bulan pun telah digantikan oleh matahari,cahaya matahari kini menyorot tepat di wajah Renata yang masih berada di sofa balkon,ia langsung terbangun dan BOOM (eh lebay banget),Renata langsung loncat masuk ke kamarnya karena jam sudah menunjukkan pukul 06.30 pagi hari.

"Aduh anjir kesiangan gue mati anjir kalo sampe telatttt,mapel pertama bu Risna lagi aduhhhh pr woy pr anjir buku gue masih di Kenzie bangsat belom dibalikin,"cerocos Renata sambil membereskan buku-bukunya yang lupa ia bereskan tadi malam dan langsung berlari secepat kilat menuju kamar mandi,

Waktu berjalan sangat cepat,Renata tak memiliki waktu yang banyak untuk sekedar sarapan,abang nya yang ternyata sudah berangkat terlebih dahulu karena ada sesuatu yang penting yang harus ia kerjakan membuat Renata nekat membawa motor sport abangnya itu.

KENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang