Jisoo sekarang berada disebuah apartemen. Dia sedang menunggu kedatangan seseorang, duduk di sofa panjang depan tv, Sesekali dirinya menengok kearah pintu berharap orang yang ditunggunya segera datang.
"Hufttt!! Aku sudah bosan!" Gumam jisoo. Dirinya memang sudah menunggu dari tadi, sebenarnya jisoo sangat capek. Dia baru saja pulang dari macau kemarin, belum istirahat cukup, tapi hari ini sang kekasih pulang dari world tournya dan jisoo ingin memberikan kejutan dengan datang ke apartemen pria itu. Akhirnya tv yang tadinya menyala dimatikan, gadis itu berdiri dan pergi kearah dapur menghilangkan dahaga yang menyerang.
Jisoo akan menuju kamar untuk istirahat sebentr, mungkin taehyung masih ke agensinya pikir jisoo. Namun saat kakinya baru saja melangkah meninggalkan dapur, suara sandi apartemen yang terdengar membuat jisoo segera berputar arah dan segera tersenyum.
Jisoo pov
Setelah aku dari dapur, aku mendengar sesorang menekan pasword dari pintu apartemen taehyung dan hal tersebut membuatku sadar bahwa tidak ada orang lain yang tau tentang pasword apartemen ini kecuali aku dan taehyung dan dapat ku pastikan bahwa orang itu pastilah kekasihku. Dengan segera aku mengurungkan niatku pergi kekamar dan berlari ke arah pintu. Seketika aku tersenyum lebar dan mendapatkan kim taehyung berdiri disana, dengan membawa berbagai kantung oleh² yang aku tak tau pasti apa isinya.
"Kau merindukanku?" Tanyanya dengan senyuman. dia masih berada di depan pintu, meletakkan beberapa paper bag dilantai kemudian merentangkan kedua tangannya memberi isyarat untukku agar memeluknya memeluknya.
" Kau sangat lama" ucapku yang sudah berada dipelukannya, aku semakin mengeratkan pelukannku, berharap ini tidak pernah berakhir, aku sungguh-sungguh rindu aroma ini. Aroma khas kim taehyung. "Kau tau aku sangat rindu, dan kau sangat lama datang padaku" ucapku kemudian pria melepaskan pelukanku dan dengan tiba-tiba menggendongku sehingga aku melingkarkan kakiku pada pinggangnya.
"Maafkan aku, karena membuatmu menunggu, aku juga sangat rindu dengan gadisku ini hmm!!" Ucap taehyung dengan senyum yang sangat memabukkan itu. Yang tentu saja membuatku ikut tersenyum, kemudian aku memeluknya membuat daguku berada di bahunya. "Aku akan pergi lagi setelah ini, aku ingin mengahbiskan hari ini bersamamu, andai aku punya waktu lebih banyak pasti akan kugunakan itu denganmu" ucapku sembari mengelus punggungnya.
"Hei kim jisoo dengarkan aku" titah nya sembari menggoyangkan bahu kanannya, untuk memberi isyarat agar aku menatapnya
"Katakan ada apa? Apa aku berat? " Candaku, karena aku masih mau memeluk pria ini, enggan untuk berpindah posisi menopang di bahu kanannya.
"Ayollahh,, aku ingin melihat senyummu!" Rengek taehyung yang kemudian aku menatanya.
"Katakan ada apa tuan kim? " Ucapku dengan memainkan sedikit rambutnya yang sudah terlihat lebih panjang.
"Ayo menikah denganku!" Seketika gerakan tanganku berhenti memainkan rambut depan taehyung. Menatap lelaki itu penuh tanya. Hey apa dia bercanda? Menikah katanya.
"Hahaha" seketika tawaku lepas. Apa kim taehyung bercanda. "Tuan kim apa kau bercanda? "Sungguh aku tak bisa menghentikan tawaku sekarang.
Cupp
Seketika aku berhenti tertawa karena seseorang secara tiba-tiba menciumku.
"Apa aku terlihat seperti bercanda?" Sebuah pertanyaan dari kim taehyung dan baru pertama ini kulihat dia seserius ini. Aku terus menatap matanya, mencari keseriusan dari ucapannya tadi"Ak--aku---"
"Aku sudah tau jawabanya, tak usah kau lanjutkan!" Belum sempat aku menjawab namun kim taehyung sudah memotong ucapanku. Kemudian dia berjalan dan duduk di sofa ruang tv dengan keadaan yang masih menggendongku yang membuat aku berada dipangkuannya sekarang.